body map
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

266
(FIVE YEARS 161)

H-INDEX

10
(FIVE YEARS 4)

2022 ◽  
pp. 1439-1451
Author(s):  
Firka Wafiq Nurul Haq ◽  
Ikhram Hardi ◽  
Mansur Sididi ◽  
Nur Ulmy Mahmud ◽  
Chaeruddin Hasan

Keluhan sistem musculoskeletal atau diistilahkan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) adalah masalah ergonomi yang sering dijumpai ditempat kerja. Seperti pada pekerja yang menerima beban statis secara berulang dalam waktu yang lama dapat menyebabkan suatu keluhan pada bagian otot-otot skeletal, keluhan sangat ringan sampai dengan keluhan berat. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada Pegawai yang menggunkan Personal computer di PT PLN ULP Panakukkang Makassar Selatan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Jumlah populasi 44 orang dengan metode menggunakan total sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data analisis menggunakan uji statistik Chi- Square pada tingkat kepercayaannya 95% (α=0,05). Hasil Penelitian diperoleh bahwa dari lima variabel diteliti terdapat tiga variabel yang tidak berhubungan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yaitu umur (p=0,457), IMT (p=0,413) dan masa kerja (p=0,859), postur kerja (p=0,084). Sedangkan variabel lama kerja (p=0,020) memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders pada Pegawai yang menggunakan Personal Komputer di PT PLN ULP Panakukkang Makassar Selatan. Untuk mencegah terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs), agar memberikan training mengenai ergonomik untuk memperhatikan posisi kerja yang ergonomis ketika sedang melakukan pekerjaan.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Yu Edwin Chau-Leung

The body is observed to function optimally in life in some individuals while others have various problems. In the complexity involved, this paper describes saliently the mechanisms for biological robustness from birth and subsequent neuro-vascular and core matching patterns well-coordinated till adulthood. These mechanisms as the individual develops and maintains his core to keep vitality against environmental perturbations and they can be dysfunctional. The three related dimensions of the fascial organization, the co-directed nervous and perfusional elements in the body are emphasized. Re-understanding of these mechanisms in the body-map can be useful to revise the basis for re-defining our therapies


OPSI ◽  
2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 136
Author(s):  
Amalia Amalia ◽  
Rudy Tjahyono ◽  
Jazuli Jazuli ◽  
Rodia Syamwil

2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 184-191
Author(s):  
Ranti Haryani ◽  
Azmi Azmi ◽  
Sirlyana Sirlyana

Penjahit Nur Tailor merupakan salah satu jasa penjahit yang ada di kota Dumai. Pekerjaan dengan posisi yang salah dan berulang-ulang dapat menyebabkan para penjahit sangat rentan untuk terkena gangguan MSDs, karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan cara kerja yang baik dan benar. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko cidera pada 2 orang penjahit pada saat menjahit atasan baju melayu laki-laki SMP 4 Dumai yang dilakukan oleh penjahit 1 dan menjahit atasan baju kotak-kotak laki-laki SMP 7 Purnama yang dilakukan oleh penjahit 2 dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui cedera Musculoskeletal Disorders yang dialami pekerja, sedangkan untuk mengetahui tingkat risiko cedera pekerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil NBM yang paling berisiko cidera pada pekerja yaitu sakit pada leher atas dan bawah, bahu kiri dan kanan, batang tubuh, lengan atas kanan dan kiri, pinggang, bawah pinggang, pantat, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kanan, paha kanan, lutut kanan, betis kanan, dan sakit pada kaki kanan. Tingkat resiko yang dialami penjahit  Nur Tailor dengan menggunakan metode REBA pada saat menjahit baju melayu adalah sedang dengan level resiko 4-5 dan diperlukan tindakan dalam waktu dekat. Untuk  tingkat resiko postur kerja pada saat menjahit kantong baju kotak-kotak adalah rendah dengan level risiko 3 dan dibutuhkan perbaikan postur kerja. Sedangkan tingkat risiko untuk postur melapisi kerah, menjahit badan, menjahit tangan dan menjahit kerah baju kotak-kotak adalah sedang dengan level risiko 4-5 dan diperlukan tindakan dalam waktu dekat.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 157-163
Author(s):  
Muhammad Yoga Pratama ◽  
Trisna Mesra ◽  
Rudi Faisal

Salah satu penambangan pasir yang ada dikota Dumai adalah milik Bapak Sukatno yang berada di jalan Pasir kecamatan Bukit Kapur. Pekerja penambangan pasir ini ada 3 bagian, yaitu pekerja yang mengarahkan pipa pada saat menghisap pasir ke bak penampungan pasir, pekerja yang menyaring pasir ke bak penampungan pasir dan pekerja penyekop pasir ke bak mobil. Pekerja penyekop pasir merupakan yang paling rentan terkena cidera otot karena pekerjaannya lebih berat dari ketiga pekerjaan tersebut. Kuesioner Nordic Body Map (NBM) digunakan untuk mengetahui cedera Musculoskeletal Disorders yang dialami pekerja. Ssedangkan untuk mengetahui tingkat risiko cedera pekerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil NBM yang paling berisiko cidera pada pekerja adalah leher bawah, bahu kanan, lengan atas kiri, punggung, lengan atas kanan, pinggang, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri, tangan kiri, tangan kanan. Tingkat risiko untuk postur memijak sekop, mengangkat sekop dan mengayunkan sekop pada saat penampungan pasir penuh adalah sedang dengan level risiko 4-6 dan saat penampungan pasir setengah adalah sedang dengan level risiko 4-7. Sedangkan tingkat risiko untuk postur melempar pasir ke bak mobil pada saat penampungan pasir penuh  tingkat risiko rendah dengan level risiko 3 dan saat penampungan pasir setengah adalah rendah dengan level risiko 2 dan 4.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 128-135
Author(s):  
Derdya Maharsayani ◽  
Elty Sarvia

Kebutuhan jasa antar air galon di masa pandemi diperlukan agar konsumen tidak keluar rumah untuk membeli galon. PT Z adalah distributor yang dapat mengantar galon hingga 200 air galon/hari. Petugas pengantar galon sering merasakan sakit badan, terlebih di tangan karena mengangkat galon secara manual. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keluhan sakit badan petugas, menganalisis tingkat risiko postur, dan merancang AMH untuk mengurangi tingkat risiko cedera postur tubuh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Nordic Body Map, mengambil foto postur, serta mengukur dimensi bak truk. Selanjutnya, dilakukan analisis risiko postur berdasarkan persentase waktu kerja dengan metode OWAS (Ovako Work Analysis System), menganalisis tingkat risiko postur menggunakan sudut segmen tubuh dengan REBA (Rapid Entire Body Assessment), dan analisis LI  (Lifting Index)-NIOSH untuk menghitung batas rekomendasi pengangkatan yang aman. Hasil OWAS ada 5 kegiatan dengan risiko tinggi, REBA ada 6 kegiatan dengan risiko sangat tinggi, dan LI-NIOSH 4 kegiatan seluruhnya berisiko cedera. Perlu ada tindakan perbaikan yaitu dengan merancang Alat Material Handling  lift galon dan hand trolley, setelah dirancang Alat Material Handling dihitung kembali risiko postur tubuh dengan metode OWAS dan REBA agar dapat mengetahui penurunan tingkat risikonya. Didapatkan penurunan tingkat risiko hingga 38% untuk metode OWAS dan 52% untuk metode REBA.


2021 ◽  
Vol 21 (3) ◽  
pp. 232-239
Author(s):  
Tri Budiyanto ◽  
◽  
Hayati Mukti Asih ◽  
Okka Adiyanto ◽  
Irvan Kristanto ◽  
...  

Kamulyan waste bank is a place to collect the waste from the household around Lowanu Village, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. This waste is distributed to garbage collectors and sorted. Plastic waste that cannot be recycled is used as material for making ecobricks. Ecobricks are materials made from used plastic bottles filled with plastic sachets, plastic bags, and similar materials that are compressed. In making ecobricks, workers perform activities in a sitting position on the floor with both legs folded in and a slightly bent posture. This work attitude causes muscle complaints in the upper and lower neck, upper arm, right elbow, left wrist, and left hand. The purpose of the study was to improve work attitudes to reduce muscle complaints in body parts by designing ergonomic work facilities. This research was conducted with ergonomics intervention on the design of ecobrick plastic compaction work facilities with the Nordic Body Map-VAS Modified Questionnaire. The muscle complaints of the workers' body parts were determined using the Nordic Body Map questionnaire. The results of the study provide a design for compaction of ecobrick plastic materials with dimensions of table length 134.44 cm, table width 66.39 cm, table height 71.63 cm, length of seat mat 41.41 cm, width of seat mat 43.49 cm, height seat 44.51 cm, backrest height 55.5 cm, and backrest width 45.88 cm. Based on the NBM-VAS questionnaire, it shows that the initial condition of pain or pain in the upper neck and lower neck with a moderate pain value is aimed at a scale of 6.5 cm and 7.3 cm to mild pain with a scale of 4.2 cm and 4.3 cm. . Moderate pain in the left wrist and left hand with a scale of 6.1 cm, respectively, to no pain on a scale of 3.1 cm and 3 cm.


Author(s):  
Reza JAFARI NODOUSHAN ◽  
Saeideh TAHERZADEH ◽  
Vida Sadat ANOOSHEH ◽  
Sara JAMBARSANG ◽  
Moein NEMATI ◽  
...  

Introduction: Musculoskeletal disorders are one of the most important occupational health issues. In recent years, the rapid growth of technology and the use of computers have affected almost all office workstations. These disorders are also very common among office staff. Therefore, the present study aimed to investigate the prevalence of musculoskeletal disorders and the degree of body discomfort in the staff of the School of Public Health, Shahid Sadoughi University of Medical Sciences Yazd. Methods: This descriptive cross-sectional study was conducted on 130 office staff of Yazd School of Public Health in 2021. The inclusion criterion consisted of having at least one year of work experience and the exclusion criteria included the presence of musculoskeletal complications in different organs of the body and no history of incidents, accidents, and inherited diseases. To collect data, the Nordic questionnaire was used along with a body map (to better understand the position of the limbs) and a visual analog scale (VAS) (to show the severity of discomfort in different parts of the body). The data were analyzed using SPSS software version 22 using frequency, mean, standard deviation, and AONVA tests. Results: 108 people (83.7%) of the study population felt pain and discomfort in at least one of the 9 areas of the body during the last 12 months. The most musculoskeletal disorders was related to the low back (67.4%), neck (63.6%), and back (55%). Also, the low back waist, neck, and shoulder areas had the highest mean discomfort, respectively, and the thigh and elbow areas had the lowest mean discomfort. In the report of pain by body map, a significant relationship was observed between the variable of work experience and shoulder, thigh, and low back organs (p <0.05). A significant relationship was observed between low back pain, musculoskeletal disorders in the hands and wrists and body mass index (p <0.05). Conclusion: Due to the high prevalence of musculoskeletal disorders and the high degree of discomfort, especially in the low back and neck, it is recommended to perform educational programs, corrective exercises, and appropriate interventions.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 25-35
Author(s):  
Dian Palupi Restuputri ◽  
Bagos Bagos ◽  
Dessi Novianti ◽  
Estining Tias ◽  
Meilliza Dresanala ◽  
...  

The role of women farmers in various regions in Indonesia is very much needed because the need for food in Indonesia is relatively high. The working hours also high, with an average of 35 hours per week. Based on the results of preliminary observations using the Nordic Body Map, it was found that the average female farmer felt pain in the back, neck, upper arms, and wrists. This study uses the QEC (Quick exposure checklist) method. Based on this method, several parts of the body assess the onset of work disorders, namely the neck, back, shoulders or arms, and wrists. Apart from that, there are also psychosocial factors, including work speed and stress. In the QEC method, there is an exposure score calculation to determine what action is taken based on the analysis of the total exposure score. This research was conducted by filling out questionnaires in 36 different regions in Indonesia. Based on the questionnaire results, it was found that female farmers in Indonesia had the highest exposure score of 51.33%. This result can occur due to the increased load carried and the length of time worked.


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
Author(s):  
Muhammad Shofiyyullah ◽  
Nina Aini Mahbubah

A service provider is known as a job that profoundly depends on human work. Musculoskeletal disorder is considered a risk in such work. PT. ABA is a contractor service company that provide some services. The fire brick installation is a part of the refractory project, which is carried out continuously at the customer's request. Early results using the Nordic Body Map questionnaire found severe risk, which may lead to wellbeing difficulty.  This study aims to evaluate musculoskeletal disorder risk due to inappropriate posture in fire brick installation activities. Rapid Upper Limb Assessment and Work Ergonomic Risk Assessment are ergonomic risk approaches used in this study. This research found two final scores using RULA and WERA calculation. RULA final score is 44, classified as a medium score. The evaluation results of the RULA method obtained a final score of 7 with an extreme condition. An urgent improvement is a necessity in order to improve posture and work positioning of fire brick installation.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document