Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita di dunia yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) terutama tipe 16 dan 18. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menekan angka kejadian kanker serviks salah satunya dengan vaksinasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sosio-demografi dan pengaruh sikap umum terhadap penerimaan orang tua pada vaksin HPV. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif secara analisis cross-sectional menggunakan kuisioner yang diadapatsi dari penelitian sebelumnya sudah dilakukan di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah orang tua siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar yang jumlahnya dihitung menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara menggunakan kuisioner melibatkan 90 orang tua siswi sebagai responden dan menunjukkan hasil data sosio-demografi responden bahwa: agama responden Islam (100%), pendidikan responden sebagain besar berpendidikan rendah (SD) (54,44%), untuk pekerjaan meliputi ibu rumah tangga (59,0%), swasta (13,3%), buruh (23,3%) dan guru (4,4%). Untuk faktor sikap secara umum terhadap penerimaan vaksin HPV diperoleh hasil dengan skor kuisioner rata-rata 24,22±8,36 (menerima) dan skor rata-rata 27,66±3,50 (menolak) dari skor maksimal 30, hal ini menunjukkan bahwa dengan skor tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (27,66±3,50) responden tetap menolak vaksin dibandingkan dengan skor yang lebih rendah (24,22±8,36 ). Berdasarkan analisis uji Regresi Logistik menunjukan bahwa ,tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor sikap umum tentang vaksin HPV terhadap penerimaaan orang tua siswi p= 0,364 (p value > 0,05).