Sekarang ini industri pariwisata khususnya sektor akomodasi seperti hotel dan homestay sedang mengalami krisis akibat penyebaran Covid-19. Salah satu destinasi yang juga ikut terdampak akibat Covid-19 adalah KEK Mandalika di Kuta Lombok Tengah. Dampak penyebaran Covid-19 menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke KEK Mandalika menurun drastis, termasuk okupansi hotel yang mencapai 30% dan beberapa hotel sudah mulai menerapkan kebijakan seperti, pengurangan jam kerja dan bahkan PHK. Untuk maksud tersebut, penelitian ini memfokuskan pada: (1) strategi pemosisian (positioning strategy) hotel dan homestay di KEK Mandalika pada masa transisi Covid-19; (2) identifikasi sumber daya hotel dan kapabilitas perusahaan; dan (3) strategi menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan. tujuan penelitian ini adalah untuk membuat strategi pemosisian hotel dan homestay pada masa transisi Covid-19, mengidentifikasi sumber daya, seperti manusia, keuangan, dan pengalaman perusahaan, kapabilitas perusahaan, seperti relasi atau jejaring yang dibangun, nilai (value) yang dijalankan, dan pemanfaatan teknologi. Tujuan terakhir adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Jenis penelitian adalah kualitatif yang mencoba menganalisis berbagai fenomena kepariwisataan. Penelitian ini berlokasi di beberapa hotel dan homestay di KEK Mandalika dengan pertimbangan bahwa lokasi yang dipersiapkan sebagai tempat diselenggarakannya MotoGP selain karena krisis yang disebabkan Covid-19 yang menyebabkan menurunnya tingkat hunian hotel dan dampak-dampak lainnya. Data primer yang dikumpulkan adalah yang bersumber langsung dari sumber pertama yakni, manager hotel, departemen, seksi, dan staff yang relevan, pemilik homestay, pihak pengembang (manajemen ITDC), masyarakat local di KEK Mandalika, PKL, pemerintah, akademisi, dan media. Data sekunder berupa literatur, artikel, jurnal, serta berita maupun informasi yang relevan dengan strategi pemasaran hotel dan homestay (tingkat hunian hotel, jumlah kamar, jumlah tamu menginap, pendapatan, dll). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik observasi yang digunakan adalah pengamat sebagai partisipan. Wawancara mendalam (in-depth interview) dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus penelitian. Teknik dokumentasi, untuk mengumpulkan data dari dokumen dan rekaman. “Rekaman” sebagai setiap tulisan/pernyataan yang dipersiapkan oleh tim peneliti dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa. Lebih lanjut, data dianalisis dengan content analysis dimana seluruh isi diinterpretasi berdasarkan teks dan konteks. Luarannya adalah publikasi pada jurnal ilmiah terakreditasi dan terdaftarnya HKI. TKT yang diajukan adalah 1—3.