Jurnal Golden Age
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

76
(FIVE YEARS 54)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Hamzanwadi

2549-7367

2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Mulianah Khaironi ◽  

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B melalui penggunaan media bahan alam. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 orang peserta didik yang berusia 5-6 tahun. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui pengamatan menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif secara deskriptif. Hasil penelitian pada siklus 1 pertemuan 1 rata-rata perkembangan kognitif anak mencapai 60%, dan pada pertemuan ke-2 mencapai 66%. Pada siklus 2, yaitu pada pertemuan ke-1 memperoleh persentase rata-rata 80% dan rata-rata 87% pada pertemuan ke-2. Selain mengembangkan kognitif, penggunaan bahan alam dapat meningkatkan interaksi peserta didik dengan alam, sehingga peserta didik dapat mengeksplor alam untuk mengembangkan kognitifnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengembangan kognitif anak kelompok B melalui penggunaan media bahan alam


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  

This article examines the process of familiarization the Sasak Alus Language into Indonesian language communication in early childhood. Through descriptive methods in the sociopragmatic study, this study aims to find forms of communication politeness character and the process of forming the character of early childhood politeness through loan languages. This study is strategic in two ways; first, the process of forming dominant characters is a deliberate and conscious activity through the learning system. This study shows the natural process and non-indoctrination. Second, sociopragmatic studies always place the process of language lending as a disruption of language events in a multilingual context. This study shows a positive contribution to the growth of politeness in language from an early age. Previously with word class grouping techniques and the description of communication context, it was found that familiarization of the loan language of the Sasak Alus language into Indonesian communication fostered the character of politeness in communicating early childhood. Previously with word class grouping techniques and the description of the communication context, it was found that familiarization of the loan language of the Sasak Alus language into Indonesian communication fostered the character of politeness in communicating early childhood. This character is obtained through the use of the loan word Sasak Alus in Indonesian communication. The word loan consists of five classes of words, namely pronouns, interrogative, adverb modality (event), adverb quantity (tense), and demonstrative. The five classes of words are said in a flat, hoarse tone, until decrease. The pronunciation of words in that tone contains four motivations, namely to humble yourself, respect the other person, position yourself as part of others, and continue communication. The process is carried out early on through the process of inculcation of character by adults through the exemplary process.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Dinda Rizki Tiara ◽  
Eriqa Pratiwi
Keyword(s):  

Pembelajaran daring yang tiba – tiba harus dilakukan di lembaga pendidikan anak usia dini karena kondisi pandemi, menyebabkan guru harus siap beradaptasi dan melakukan pembelajaran daring. Kesiapan guru harus diukur dan menjadi dasar pengembangan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan dengan metode literature review ini bertujuan untuk mengetahui urgensi dari mengukur kesiapan guru dalam pembelajaran daring serta mencari skala untuk mengukurnya. Hasil literature review yang dilakukan menunjukan penting untuk mengetahui kesiapan guru dalam pembelajaran daring karena akan mempengaruhi kesiapan lembaga PAUD dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran daring. Terdapat berbagai jenis instrument yang dapat diadaptasi untuk mengukur kesiapan guru dalam pembelajaran daring yangd dapat disesuaikan dengan keadaan dari lenbaga PAUD masing – masing.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Lesi Lestari ◽  
Mira Mayasarokh
Keyword(s):  
Ex Post ◽  

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Sementara itu dari sisi internal salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru adalah regulasi diri guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala RA terhadap kinerja guru di PC Cilimus Kab. Kuningan; (2) seberapa besar pengaruh regulasi diri guru terhadap kinerja guru RA di PC Cilimus Kab. Kuningan; dan (3) seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala RA dan regulasi diri guru terhadap kinerja guru di PC Cilimus Kab. Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex-post facto. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru Raudhatul Athfal di PC Cilimus Kabupaten Kuningan yang berjumlah 61 guru dari 23 lembaga. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala likert yang memiliki 4 alternatif jawaban. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial (Uji t) dan uji simultan (Uji F) menggunakan software SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kepemimpinan kepala RA berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru sebesar 1,202; kemudian (2) Regulasi diri guru berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja guru sebesar 0,469; dan (3) Kepemimpinan kepala RA dan regulasi diri guru secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru sebesar 90,7%, sedangkan 9,3% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Keyword(s):  

Pembelajaran tatap muka menjadi primadona pembelajaran dengan berbagai bentuk dan hasil belajar yang diharapkan, namun di masa new normal sebagai kelanjutan pandemi covid-19 pembelajaran online menjadi kebijakan pemerintah tidak terkecuali di lavel PAUD, tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi guru dalam implementasi holistik integratif pendidikan anak usia dini pada kondisi new normal. Pendekatan penelitian kuantitatif survey pada 49 responden guru PAUD di Kabupaten Penajam Paser Utara, dibagikan dalam google form dengan 12 item pertanyaan penelitian yang dianalisis dengan desktiptif kuantitatif. Hasil penelitian bahwa persepsi guru dalam implementasi Holistik Integratif (HI) dengan hasil sangat baik, artinya implementasi HI dalam pandangan guru PAUD berjalan dengan sangat baik meliputi dua komponen HI, pertama implementasi HI dengan prinsip pembelajaran PAUD kedua implementasi kecerdasan anak. Saran untuk penelitian selanjutnya dikembangakan pada studi berbagai variabel yang meliputi layanan, lembaga PAUD, kebijakan pemerintah, aspek penilaian dan aspek perkembangan pengetahuan AUD.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Hariadi Hariadi ◽  
Suryansah Suryansah ◽  
Muhammad Sururuddin ◽  
Yul Alfian Hadi
Keyword(s):  

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan Game Anak Usia Dini terhadap latihan motorik halus melalui akuatik introduction to cooperative Jenis Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kuantitatif. adalah metode tesperbuatan. Populasi penelitian ini adalah siswa R.A. Al-Irsyad Nw Kuang Derek Rumbuk yang memiliki siswa sebanyak 10 siswa pada kelas B sekaligus sampel, Teknik pengumpulan data menggunakan tes perbuatan dengan pre-test sebelum diberikan perlakuan,dan post-test setelah diberikan perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji-t sebagai uji hipotesis penelitian. Hasil pada saat lemparan pertama kelompok A hanya mampu memmasukkan bola plastic ke dalam keranjang sebanyak 5 % dan kelompok B sebanyak 4. 5%. Kemudian pada lemparan ke dua kelompok A sebanyak 7 % dan Kelompok B sebanyak 10 %. Pada kesempatan kedua kelompok A disuruh untuk mengangkat dan menyebut huruf yang dipegang, semua peserta mengenal huruf dan bisa menyebut huruf yang dipegang hal yang sama juga dilakukan pada kelompok B. Namun pada kelompok B hanya satu peserta yang belum bisa menyebut huruf namun sudah mengenal huruf yang ditunjukkan. Kalau dipersentasekan dari kesempatan pertama kelompok A yang sudah mengenal huruf sebanyak 20% dan kelompok B sebanyak 10% sedangkan yang belum bisa mengenal huruf dari kelompok A sebanyak 30% dan kelompok B sebanyak 40%. Setelah diberikan kesempatan kedua kelompok A yang sudah bisa menyebut dan mengenal angka sebanyak 100% dan pada kelompok B Sebanyak 90%. sehinnga dapat di simpulkan bahwa ada hubungan Latihan Motorik Halus Melalui Akuatik Introduction To Cooperative dan Game Anak Usia Dini.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Syahria Anggita Sakti ◽  

This study aims to analyze the extent of the implementation of inclusive education in early childhood education institutions in Indonesia. Inclusive education at an early age begins by accommodating the needs of children, identifying the special needs of children, and mapping the development potential and barriers of children now and in the future. Inclusive education provides opportunities for children with special needs to get an equal education. The practice of the inclusive education system implemented at the level of early childhood education still leaves problems, the implementation of inclusive education which is apparently still not inclusive. The issue of educators, supporting facilities, and inclusive education curricula in early childhood education institutions is also not yet capable Inclusive education in Indonesia must involve parents, teachers and the environment, the implementation of inclusive education in Indonesia leads to the goal of inclusive learning that provides the broadest opportunities- breadth to all children including children with special needs to get proper education in accordance with their needs.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Yasa Griya Sejati ◽  
Indah Wati ◽  
Nur Fajriyah

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat seberapa jauh pemahaman orangtua dan anak tentang pandemi Covid-19 yang terjadi. Seberapa mampu peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan pengertian pada anak tentang pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus menjalani aktivitas di rumah. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan juga mampu menambah pengetahuan para orang tua untuk bisa lebih baik dalam menyikapi tentang permasalahan yang dialami oleh anak usia dini dalam menghadapi pandemi. Orangtua juga diharuskan memiliki rasa empati dan lebih memperhatikan emosional anak, karena peran orangtua juga sangat berpengaruh terhadap kualitas emosi dan mental anak. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang diberikan kepada peserta Webinar "Bincang Asyik" yang mengangkat tema tentang Menjaga Stabilitas Mental Anak Bagi Orangtua Selama Masa Pandemi Covid-19, yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Universitas Muhammadiyah Gresik dengan pembicara Yasa Griya Sejati, M.pd selaku dosen di prodi tersebut. Dalam proses penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang peserta dengan diberikan 20 pertanyaan yang harus mereka isi di kuisioner yang telah di sediakan. Hasil dari penelitian tersebut mengungkap beberapa hal berikut : 1. Anak merasa aktivitasnya dibatasi karena harus terus berada di rumah selama pandemi. 2. Beberapa anak mengeluh ingin pergi ke sekolah dan kembali belajar dengan teman-teman sebayanya. 3. Orangtua merasa sedikit kesulitan karena harus menyediakan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan untuk membuat anak tetap bisa belajar di rumah dengan baik.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  

The demonstration method is a very important method in showing the development of children's social behavior. The purpose of this study was to determine the effect of demonstration methods in developing social behavior of children in the Kartika XX-32 Palu Kindergarten BI Group, with a sample of 19 children enrolled in the 2019/2020 school year. The observed indicators are responsibility, courtesy, and help. The results of the study are the effect of demonstration methods on children's social behavior through the application of one-group pretest-posttest design and descriptive data analysis with calculations based on percentages. The proof is that there is a development of children's social behavior from an average of 0% before treatment to 15.78% after treatment for the category of Very Good Developing, from 10.52% to 42.1% the category of Developing as Expected, from 56.13% to 29.81% in the category of Developing, and from 33.32% to 12.27% in the category of Not Developing.


2020 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Fitri Ayu Fatmawati
Keyword(s):  

Karakter anak harus dibentuk sejak anak usia dini. Tujuannya dari pembentukan karakter ini agar anak memiliki kepribadian yang baik sehingga ketika anak sudah menginjak dewasa maka ia akan menjadi anak yang shaleh maupun shalehah sehingga akan bisa memberikan manfaat yang untuk sesama. Tanpa proses pemberian pengasuhan dan pendidikan yang benar, mustahil untuk mencetak anak yang berkarakter. Dengan pembentukan karakter anak sejak dini diharapkan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan penyimpangan perilaku pada anak, terlebih di era modern ini media-media yang dapat menimbulkan permasalahan penyimpangan pada anak semakin banyak. Rumusan masalah ini adalah pendidikan karakter yang di implementasikan kepada anak usia dini khususnya bagi orangtua yang bekerja. Penelitian ini bertujuan yaitu Untuk mengetahui pendidikan karakter anak yang orangtuanya bekerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi pendidikan karakkter anak yang orangtuanya bekerja dapat terlaksana dengan baik, dengan penanaman akhlakul karimah, seperti horm


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document