ANALISIS TINGKAT EFISIENSI SEKTOR PARIWISATA DI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DAN 2019

Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang diandalkan bagi penerimaan daerah maka pemerintah Provinsi Jawa Tengah dituntut untuk dapat menggali dan mengelola potensi wisata yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis tingkat efisiensi dan produktivitas pada sektor pariwisata di Jawa Tengah antara tahun 2017 dan 2019 dengan sampel 35 Kabupaten/Kota. Analisis dilakukan dengan menggunakan konsep efisiensi yang didasarkan pada teori produksi, pengukuran nilai efisiensi dan produktivitas diperoleh menggunakan metode analisis Data Envelopment Analysis (DEA) dan Malmquist Productivity Index (MPI). Asumsi yang digunakan adalah variable return to scale (VRTS) dan model orientasi output (output oriented). Dengan variable input objek wisata, restoran dan rumah makan, biro perjalanan wisata dan jumlah hotel bintang serta melati. Variabel output dalam penelitian ini adalah wisatawan dan pendapatan sektor pariwisata. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 Kabupaten/Kota (45,8%) di tahun 2017, 18 Kabupaten/Kota (51,4%) di tahun 2019 yang mencapai efisiensi teknis penuh. Total Factor productivity change mengindikasikan bahwa 22 Kabupaten/Kota (62,8%) mendekati frontier baik pada frontier produksi maupun frontier efisiensi dan dari scale efficiency change mengindikasikan bahwa terdapat 17 Kabupaten/Kota (48,57%) mengalami perbaikan efisiensi teknis selama periode 2017 ke 2019.

Analisis Sektor Unggulan Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Di Kabupaten Bangkalan Tahun 2015-2019

ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengukur basis sektor dan non basis, pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dan daya saing sektor ekonomi di Kabupaten Bangkalan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis Location Quotient, Dinamic Location, Shift Share dan Tipologi Klassen. Hasil yang diperoleh dari dasar penelitian sektor adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, kontruksi, administrasi pemerintahan, pertahanan, jaminan sosial wajib dan jasa pendidikan. Sedangkan sektor non basis yaitu sektor pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengolahan sampah, limbah daur ulang, perdagangan besar eceran, reparasi mobil sepeda motor, transportasi, pergudangan, penyedia akomodasi, makanan minum, informasi komunikasi, jasa keuangan, asuransi, jasa perusahaan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta jasa lainnya. Pemerintah Kabupaten Bangkalan efisien dapat mengembangkan sektor non basis secara, agar sektor tersebut mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai PDRB Kabupaten Bangkalan. Kata kunci: Sektor Basis, Sektor Non Basis, LQ, DLQ, Shift Share, Tipologi Klassen.

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, MOTIVASI, DISIPLIN PREVENTIF, DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS TEKNOLOGI SURABAYA

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam hal ini adalah untuk menganalisis pengaruh secara simultan maupun parsial dari Perilaku pemimpin, Motivasi, Disiplin preventif, Dan Kemampuan Terhadap Kinerja Dosen Di Universitas Teknologi Surabaya, serta untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja Dosen Di Universitas Teknologi Surabaya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel bebas yaitu Perilaku pemimpin (X1), Motivasi (X2), Disiplin preventif (X3), Kemampuan dosen (X4 ), serta satu variabel terikat yaitu Kinerja Dosen Di Universitas Teknologi Surabaya (Y). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebesar 31 orang, yang merupakan dosen tetap Universitas Teknologi Surabaya. Metode analisa yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : Uji instrumen penelitian, Analisa Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t. Perhitungan regresi linier berganda menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel perilaku pemimpin, motivasi, disiplin preventif, dan kemampuan dosen secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja dosen pada Universitas Teknologi Surabaya. Pada penelitian ini diperoleh temuan bahwa perilaku pemimpin, motivasi, disiplin preventif, dan kemampuan dosen secara parsial terhadap kinerja dosen pada Universitas Teknologi Surabaya. Selanjutnya dari pengujian ini menghasilkan variabel Kemampuan Dosen sebagai variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja dosen pada Universitas Teknologi Surabaya.

Dampak Stock Split terhadap Abnormal Return dengan Pendekatan Event Study pada Emiten yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Investing in stock instruments in the capital market is interesting for many investors, both local and foreign. However, when the price of stocks is considered too expensive, that will reduce the purchasing power of investors towards these shares and the liquidity of the shares will decrease as well that will impact the decreasing returns of investors. Overcoming this condition, companies often take corporate action in the form of a stock split. This study analyzes the effect of stock split on abnormal returns of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. Using a purposive sampling method (nonprobability sampling) we obtained 34 companies as a research sample. We use the event study approach for data processing in finding abnormal returns and t-test as well. This study classifies samples into two categories, complex sample category, and sectoral industries. The result shows that for the complex category, there are three out of eleven days of events that have an impact on abnormal returns marked by the t-test results greater than t-table. Whereas in each sectoral industries there are only five affected sectors, three unaffected sectors and one sector cannot be tested due to insufficient data. This result is also consistent with theories related to the stock split, signaling theory, and trading range theory.

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO

This study aims to examine and analyze the factors that influence the dividend payout ratio in manufacturing companies in various industry sectors and the basic & chemical industry sector. The population of this research is 17 manufacturing companies in various industry sectors which are listed on the Indonesia Stock Exchange in the period of 2016-2018. With a total sample of 51 and this sampling technique uses a purposive sampling method. Testing the hypothesis of this study using multiple linear regression. The independent variables in this study are profitability (ROA), liquidity (CR), leverage (DER) and earnings per share (EPS). Whereas the dependent variable is the dividend payout ratio (DPR). The results of this study indicate that profitability (ROA), liquidity (CR) and earnings per share (EPS) affect the dividend payout ratio, laverage (DER) does not affect the dividend payout ratio.

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, ASET STRATEJIK, MANAJEMEN RANTAI PASOKAN TERHADAP KINERJA PEMILIK UMKM DENGAN MEDIASI KEUNGGULAN BERSAING (STUDI PADA UMKM MAKANAN DAN MINUMAN DI SURABAYA)

Kinerja merupakan salah satu masalah penting yang harus dilakukan oleh pemilik. Pemilik akan selalu berusaha meningkatkan kinerjanya. Untuk mewujudukan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Aset Stratejik, dan Manajemen Rantai Pasokan terhadap Kinerja Pemilik UMKM melalui Keunggulan Bersaing. Sampel penelitian ini adalah seluruh UKM yang terdaftar di Dinas Perdagangan Kota Surabaya berjumlah 35 pemilik dan pengelola UMKM makanan dan minuman. Teknik sampling menggunakan metode sensus. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Orientasi Kewirausahaan tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja pemilik UMKM; Aset Stratejik dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja pemilik UMKM; Manajemen Rantai Pasokan tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja pemiliuk UMKM; (4) Orientasi Kewirausahaan memberikan kontribusi terhadap kinerja pemilik UMKM melalui keunggulan bersaing; (5) Aset stratejik memberikan kontribusi terhadap kinerja pemilik UMKM melalui keunggulan bersaing; (6) Manajemen Rantai Pasokan memberikan kontribusi terhadap kinerja pemilik UMKM melalui keunggulan

Peran Perkembangan Sektor Keuangan Terhadap Industrialisasi di Indonesia

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak pembangunan sektor keuangan terhadap industrialisasi di Indonesia selama periode 1990 sampai 2019 dengan menggunakan data deret waktu. Data yang digunakan adalah rasio jumlah uang beredar terhadap PDB, rasio kredit domestik sektor swasta terhadap PDB dan interest spread rate. Hasil uji kausalitas granger pairwise dalam tahapan analisis VECM membuktikan bahwa terdapat hubungan satu arah antara rasio kredit domestik sektor swasta dengan rasio jumlah uang beredar dan rasio jumlah uang beredar dengan interest spread rate. Sedangkan variabel interest spread rate dan rasio kredit domestik sektor swasta memiliki hubungan dua arah. Hasil impulse response menunjukkan bahwa variabel rasio industry value added paling merespon guncangan variabel interest spread rate dibandingkan variabel-variabel lainnya. Hasil variance decomposition menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan variabel interest spread rate terhadap rasio industry value added relatif paling besar dibandingkan dengan kontribusi yang diberikan variabel rasio jumlah uang beredar dan rasio kredit domestic sektor swasta,

ANALISIS STABILITAS CADANGAN DEVISA DI INDONESIA

Penelitian tentang cadangan devisa sangat penting untuk dikembangkan, karena cadanan devisa selain sebagai sumber pendapatan pembangunan juga sebagai alat untuk dapat menghindari dari krisis ekonomi. Analisis cadangan devisa dikembangkan dengan memilih pengaruh variabel makroekonomi seperti inflasi, kurs dan utang luar negeri dengan pendekatan model Autoregressive distributed lag model (ARDL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen dalam model berpengaruh terhadap cadangan devisa pada jangka pendek, sedangkan pada jangka panjang variabel kurs berpengaruh terhadap cadangan devisa. Berdasarkan hasil uji CUSUM dan CUSUMQ menunjukkan bahwa model stabil. Menjaga stabilitas perekonomian dan stabiltas nilai tukar menjadi agenda penting bagi pemangku kebijakan untuk menciptakan kondisis perekonomian domestik tangguh dalam menghadapi krisis.

DETERMINAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA: ANALISIS PENDEKATAN MAQASID SYARIAH AL-GHAZALI (STUDI KASUS: 5 PROVINSI INDONESIA BAGIAN TIMUR TAHUN 2010 -2018)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang mempengaruhi Determinan Indeks Pembangunan Manusia di 5 Provinsi Indonesia Bagian Timur Tahun 2010-2018.Penelitian ini menggunakan data time series dan cross-section tahunan pada tahun 2010-2018 pada 5 Provinsi Indonesia Bagian Timur. Penelitian dilakukan menggunakan analisis datapanel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM) dengan pendekatan Maqasid Syariah AlGhazali. Variabel penelitian pada penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia sebagaivariabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini adalah anggaran kesehatan, anggaran Pendidikan, Pendapatan perkapita, indeks gini, dan total populasi pada 5 Provinsi Indonesia bagian timur. Hasil penelitian menujukkan bahwa Variabel Ḥifẓ Nafs dan Variabel Ḥifẓ Māl pertama berpengaruh negatif terhadap Indeks Pembangunan Manusia Manusia di 5 Provinsi Indonesia Bagian Timur Tahun 2010-2018. Sedangkan Ḥifẓ ‘Aql dan Variabel Ḥifẓ Māl elemen kedua berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di 5 Provinsi Indonesia Bagian Timur Tahun 2010-2018.

EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014 – 2018

The development of the health world will certainly have a positive impact for shareholders especially in pharmaceutical companies, this is reflected by the Government's support that provides ease and incentives in the form of tax deductions and import duties borne by the Government to attract investments. With these opportunities will certainly affect the price of stocks in pharmaceutical companies including the financial performance. Financial performance can be seen from several financial ratios, earning per share, debt to equity, and price earning ratio. Samples on this study were as many as 7 companies for 5 years so in 35 can sample. The results of this study simultaneously all variables in this study have an effect on the stock price. Both EPS and PER variables affect the stock price, while the DER variables negatively affect the share price.