JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

13
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

2549-0524, 2527-4465

Author(s):  
Neni Surya Nirmala ◽  
Zul Haeri

Hal utama yang dikaji dalam penelitian ini yaitu modalitas teks UUD Omnibus Law suatu kajian Linguistik Fungsional Sistemik (LFS). Kelogisan permasalah yang akan diangkat adalah jenis modalitas dan tingkat keseringan kemunculan modalitas pada teks UUD Omnibus Law untuk mengetahui modalitas (tinggi, menengah, dan rendah) pada tataran polar positif (probabilitas, keseringan, keharusan dan kecendrungan). Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan tekhnik catat. Adapun penganalisisan data menggunakan deskripsi, mengurai dan menggambarkan data yang telah dikumpulkan.  Modalitas yang  dominan digunakan adalah jenis modalitas: modulasi (modulation) yang menggunakan pengungkapan tinggi; wajib, menengah; diharapkan, rendah; boleh, tinggi ditetapkan, menengah mau, dan rendah ingin  sebesar 84 atau (77%) dari 110 klausa yang terdiri 39 modulasi keharusan tinggi; wajib, 2 modulasi keharusan; diharapkan dan 43 modulasi kecenderungan; ditetapkan dalam teks OMNIBUSLAW, jika dibandingkan dengan jenis modalitas modalisasi (modalization ; kemungkinan dan keseringan ditetapkan sebesar 27 atau (25%) dari 110 klausa yang terdiri dari 24 modalisasi kemungkinan pasti. 1 modalisasi tinggi selalu dan 1 modalisasi menengah biasa dan 1 menengah biasa barangkali.


Author(s):  
Zul Haeri
Keyword(s):  

Hal utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kesantunan berbahasa ;pada media jejaring sosial (WhatsApp) sebuah studi kasus grup (WhatsApp) mahasiswa/mahasiswi bahasa indonesia di Kampus Akademi Sekertari dan Manajemen Mataram di singkat seterusnya (ASM). Kelogisan permasalahan yang akan diangkat adalah sebuah percakapan dari mahasiswa/mahasiswi dalam berinteraksi dan berkomunikasi di grup (WhatsApp) Bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini akan mengajarkan bahasa santun dalam berkomunikasi dengan orang tua, teman, guru, dan dosen di dalam media sosial atau secara langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik sebagai penganalisisan wacana yang mempertimbangkan makna kebahasaan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dengan tekhnik penganalisisan data menggunakan metode normatif yang digunakan untuk memaparkan pematuhan kesantunan berbahasa yang terdapat pada media sosial (WhatsApp). Data yang ditemukan di Grup WhatsApp menunjukkan tingkat dominasi tertinggi mahasiswa di dalam grup lebih cendrung menggunakan maksim kesimpatian sebanyak 12 kali atau 44% dalam penutur memberikan perhatian, rasa kasih sayang, motivasi. Selain itu, di dominasi oleh maksim melanggar kesimpatian dengan jumlah 7 kali atau 25% dengan penutur mengungkapkan rasa kekecewaan, kekesalan, dan yang ketiga muncul maksim kerendahan hati dengan jumlah 5 atau 20% dengan penutur mengungkapkan rasa hormat, rasa, kesopanan dan etika, keempat muncul maksim kesepakatan dengan jumlah 3 atau 12% dengan penutur mengunkapkan kesepahaman dalam berbicara dan berdialog, selanjutnya maksim ketidak sopanan sebanyak 2 atau 7 % yang diungkapkan dengan bahasa yang tidak pantas untuk di ucapkan karena memiliki makna yang menimbulkan perpecahan dan yang terakhir maksim kedermawanan dengan jumlah 1 atau 4% dengan penutur menunjukkan rasa sosial di hadapan teman-temannya.


Author(s):  
Yulianah Prihatin
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika keterampilan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan menawarkan solusi pemecahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara online, simak dan catat. Selain itu data juga didapatkan dari angket yang disebarkan menggunakan google form. Berdasarkann hasil peneleitian didapatkan beberapa problematika yaitu bahan ajar yang tidak menarik, gagap teknologi dan ketersediaan fasilitas, takut memulai, budaya copy paste, dan penilaian pembelajaran. Problematika tersebut tentu memerlukan solusi pemecahannya, diantaranya yaitu: penyiapan bahan ajar yang menarik, penyediaan fasilitas teknologi, dan penggunaan penilaian portofolio.  


Author(s):  
L Dyah Purwita Wardani ◽  
Fina Rifqiyah ◽  
Dina D. Kusumayanti

A Little Princess is a novel written by Frances Hodgson Burnett (1905). This novel has been adapted several times into film, one of which is Alfonso Cuaron's (1995) work produced by Warner Bross Picture. This film was released in 1995 with the same title, "A Little Princess". This article focuses on the motives and ideologies of the adaptation process from novel to film. The changes that occur are a consequence of using media that change from text to screen scenes. This study will compare the intrinsic elements contained in novels and films. This research will also discuss how the transformation from novel adaptation to film and the motives. The adaptation theory by Linda Hutcheon (2006) was used to analyze the motives of adapting novels to films and will be supported by the theory of Mythology by Roland Barthes' (1957) to find ideology. Barthes' semiotic analysis helps the writer find the hidden ideology in the adaptation work, leading us to find the motive of the transformation process. As a result, the adaptation work of Alfonso Cuaron shows the existence of an ideology of feminism and American values. This ideology exists because of the cultural and political motives of the filmmaker to gain benefit from the process of adaptation. Keywords : adaptation, ideology, myth, motives.


Author(s):  
Dila Handayani ◽  
Dedy Rahmad Sitinjak ◽  
Rini Salsa Bella Hardi

Penelitian ini  menggunakan pendekatan Antropologi sastra untuk mengkaji tentang nilai-nilai budaya yang tedapat dalam Legenda Siti Payung. Cerita Legenda Siti Payung merupakan cerita rakyat yang berasal dari masyarakat Melayu Kabupaten Batu Bara. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Djamaris  (1996:3) tentang nilai-nilai budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis analisis deskriftif  maka bentuk hasil penelitian ini berbentuk deskripsi kata-kata. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini diambil dari buku Antologi Cerita Rakyat Batu Bara tahun 2015. Dari hasil analisis cerita Legenda Siti Payung ditemukan 5 nilai budaya yaitu 1. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan sikap berdoa 2. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam yaitu sikap menjaga lingkungan. 3. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat yaitu sikap patriotis membela yang benar. 4. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain yaitu sikap sopan dalam berkomunikasi menenangkan hati lawan bicaranya. , 5. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu kegigihan diri.


Author(s):  
Rahmawati Rahmawati ◽  
Undang Sudana ◽  
Jatmika Nurhadi ◽  
Karina Diah Rahmawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesantunan berbahasa aduan dan aspirasi yang terdapat dalam LAPOR UPI. Tingkat kesantunan berbahasa yang terdapat dalam LAPOR UPI diklasifikasikan menjadi empat tingkatan, yaitu sangat santun, santun, tidak santun, dan sangat tidak santun. Untuk mendukung tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan bantuan analisis pragmatik. Penelitian ini memanfaatkan data korpus berupa aduan dan aspirasi yang berjumlah 47 teks di LAPOR UPI periode Januari 2019 sampai dengan Desember 2020 sebagai data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aduan dan aspirasi yang terdapat dalam LAPOR UPI memiliki tingkat kesantunan yang berbeda-beda. Penelitian ini menemukan 15 data aduan dan aspirasi kategori sangat santun dengan persentase 32%, 17 data aduan dan aspirasi kategori santun dengan persentase 36%, 11 data aduan dan aspirasi kategori tidak santun dengan persentase 23%, dan 4 data aduan dan aspirasi kategori sangat tidak santun dengan persentase hampir 9%. Besaran persentase menunjukkan bahwa pihak yang memberikan aduan dan aspirasi menyampaikan dengan cara yang santun. Hal itu dikarenakan pihak yang dituju dalam aduan dan aspirasi memiliki status sosial yang berbeda, sehingga terdorong untuk menyampaikan aduan dan aspirasi dengan cara yang santun. Tentu saja, sikap santun dalam berbahasa sangat bermanfaat untuk pendidikan karakter bagi masyarakat.


Author(s):  
Bukhori Muslim ◽  
Sukran Makmun
Keyword(s):  

Pendidikan mitigasi bencana dipandang penting untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui pembelajaran teks. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk kearifan lokal Suku Sasak yang dapat diintegrasikan sebagai pendidikan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal Suku Sasak dan untuk menjelaskan bentuk pengintegrasian pendidikan mitigasi bencana dalam pembelajaran teks prosedur pada pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan telaah pustaka mengenai budaya dan tradisi orang Sasak. Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terdapat 10 bentuk kearifan lokal suku Sasak yang dapat dijadikan mitigasi bencana dan memiliki unsur pembentukan teks prosedur. Selanjutnya, bentuk pengintegrasian pendidikan mitigasi bencana berbasis kearifan Lokal Suku Sasak dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMA dengan cara menjadikannya sebagai bahan literasi. Adapun kriteria  pendukung kearifan lokal Suku Sasak dapat dijadikan literasi mitigasi bencana yaitu 1) Kearifan lokal suku Sasak diwariskan secara turun temurun dari lisan ke lisan. 2) Pengembangan literasi baca tulis mitigasi bencana berbasis kearifan lokal Suku Sasak memiliki prinsip responsif dan adaftif. 3) Struktur kearifan lokal Suku Sasak berbasis mitigasi bencana memiliki relevansi dengan struktur dalam teks prosedur, dan 4) Kearifan lokal suku Sasak mengandung nilai-nilai pendidikan mitigasi bencana. Masyarakat  Suku Sasak di Lombok memiliki kearifan lokal yang mampu menciptakan harmonisasi antara satu makhluk dengan makhluk yang lain.


Author(s):  
Bawon Wiji Dia Prasasti ◽  
Gigit Mujianto

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian akrolek pada fungsi tuturan asertif presenter dan narasumber dalam gelar wicara Hitam Putih di situs daring youtube. Tujuan khusus penelitian berupa mendeskripsikan fungsi tuturan asertif presenter dan narasumber dalam acara gelar wicara Hitam Putih. Teori variasi akrolek berpegang pada teori yang dikemukakan oleh Searle dan Lonie Agustin dan Teori yang dijadikan acuan pada tuturan asertif yang dijadikan pegangan dalam penelitian ini yaitu teori Searle. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Sumber data penelitian adalah presenter dan narasumber. Data dalam penelitian ini berupa tuturan asertif presenter dan narasumber. Analisis data menggunakan model Alir dengan tiga tahapan kegiatan yakni, pengumpulan data, menyeleksi data, penjelasan data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan para peserta didik menggunakan fungsi asertif berupa: (1) tindak tutur asertif menyatakan, (2) tindak tutur asertif membual, (3) tindak tutur asertif menyarankan, (4) tndak tutur asertif mengeluh, dan (5) tindak tutur asertif membanggakan.


Author(s):  
Azkya Shakieva El Karima
Keyword(s):  

Setiap bahasa memiliki sistem bunyi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya interferensi fonologis. Fenomena interferensi fonologis kerap terjadi pada penutur jati dalam tahap belajar bahasa kedua (B2), salah satunya adalah bahasa Inggris. Studi ini meneliti tuturan bahasa Inggris wanita penutur jati bahasa Arab Mesir dalam video Youtube yang diunggah oleh Amin S. Gejala interferensi fonologis yang diamati berimplikasi pada perubahan bunyi. Bentuk perubahan bunyi yang ditemukan antara lain berupa penggantian bunyi, penambahan bunyi dan pengurangan bunyi. Berdasarkan pengamatan, dua faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah perbedaan sistem bunyi antara bahasa Arab dan bahasa Inggris serta pengaruh ragam dialek yang ada di Mesir.


Author(s):  
Fathia Rosyida ◽  
Yayang Kristiana ◽  
Cahyo Hasanudin

This study aimed to investigate the structure of reviewed text that was retold by the students in class VIII C of SMP N 1 Cepu, Blora, Indonesia. The teaching and learning process used the flipped classroom method by using schoology apps. This study was qualitative research with case study approach and the total subjects were 28 students. From the total subjects, four students was chosen to be interviewed with a reason that the reviewed texts were in line with the indicators. Technique in collecting the data used observation, test, interview, and documentation. The data was validated by using triangulations of source and method. Technique in analysing the data used content analysis method that was started from 1) data reduction, 2) data presentation, 3) drawing conclusion and verification. The results of study showed that the structure of reviewed text that was retold by the students had been well referred to the Kosasih thery about the structure of reviewed text. The conclusion of the study was the flipped classroom method by using schoology aps was very appropriate to be implemented in the teaching and learning process. This method trained the students to think creatively and independently, they were able to understand the materials given by using schoology apps. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document