One of the keys to success in construction execution is timeliness. In fact, construction is often late than originally planned. It’s caused by project scheduling uncertainty. Deterministic scheduling methods use data from previous projects to determine work duration. However, not every project has same work duration. The PERT method provides a probabilistic approach that can overcome these uncertainties, but it doesn’t account for the increase in duration due to parallel activities. In 2017, the PERT method was developed into the M-PERT method. The purpose of this study is to compare the mean duration and standard deviation of the overall project between PERT and M-PERT methods and compare them in Monte Carlo simulation. The research method used is to calculate the mean duration of the project with the PERT, M-PERT, and Monte Carlo simulation. The study was applied to a three-story building project. From the results of the study, the standard deviation obtained was 5.079 for the M-PERT method, 8.915 for the PERT method, and 5.25 for the Monte Carlo simulation. These results show the M-PERT method can provide closer results to computer simulation result than the PERT method. Small standard deviation value indicates the M-PERT method gives more accurate results.ABSTRAKSalah satu kunci keberhasilan dalam suatu pelaksanaan konstruksi adalah ketepatan waktu. Kenyataannya, pelaksanaan konstruksi sering mengalami keterlambatan waktu dari yang direncanakan. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian dalam merencanakan penjadwalan proyek. Metode penjadwalan yang bersifat deterministik menggunakan data dari proyek sebelumnya untuk menentukan durasi pekerjaan. Akan tetapi, tidak setiap proyek memiliki durasi pekerjaan yang sama. Metode PERT memberikan pendekatan probabilistik yang dapat mengatasi ketidakpastian tersebut, tetapi metode ini tidak memperhitungkan pertambahan durasi akibat adanya kegiatan yang berbentuk paralel. Pada tahun 2017, metode PERT dikembangkan menjadi metode M-PERT. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan mean durasi dan standar deviasi proyek secara keseluruhan antara metode PERT dan M-PERT dan membandingkan kedua metode tersebut dalam simulasi Monte Carlo. Metode penelitian yang dilakukan adalah menghitung mean durasi proyek dengan metode PERT, M-PERT, dan simulasi Monte Carlo. Penelitian diterapkan pada proyek gedung bertingkat tiga. Dari hasil penelitian, nilai standar deviasi diperoleh sebesar 5,079 untuk metode M-PERT, 8,915 untuk metode PERT, dan 5,25 untuk simulasi Monte Carlo. Hasil ini menunjukan metode M-PERT dapat memberikan hasil yang lebih mendekati hasil simulasi komputer daripada metode PERT. Nilai standar deviasi yang kecil menunjukan metode M-PERT memberikan hasil yang lebih akurat.