Pembuatan Digital Terrain Model (DTM) dari Light Detection and Ranging (LiDAR) menggunakan Metode Morfologi Sederhana
Pembuatan Peta RBI skala 1:5.000 membutuhkan waktu yang lama, khususnya untuk pembuatan layer kontur. Layer kontur bisa didapatkan dari data hasil ekstraksi foto udara dan data Light Detection and Ranging (LIDAR). Sekarang ini, teknologi LiDAR lebih diandalkan untuk membuat Data Surface Model (DSM). Dari DSM dilakukan proses ekstrasi data untuk mendapatkan data Digital Terrain Model (DTM) atau Digital Elevation Model (DEM) yang prosesnya lebih cepat dan membutuhkan biaya yang relatif rendah. Metode filtering yang digunakan adalah metode Simple Morphological Filtering (SMRF) dengan memasukkan nilai parameter cell size, slope, windows, elevation threshold dan scalling factor. Hasil Cohen’s kappa rata-rata menunjukkan indikator DTM dalam kondisi baik, yang artinya dengan menggunakan metode SMRF, nilai kappa berada diantara 0,4-0,7. Smoothing filter dilakukan untuk menghilangkan sel kosong/ sel tanpa data. DTM yang dihasilkan dibandingkan dengan data validasi lapangan. Root Mean Square Error (RMSE) yang diperoleh berkisar antara 0,621-0,930 dan nilai Linear Error 90% (LE90) yang diperoleh berkisar antara 1,025-1,605. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai RMSE dan LE90 tersebut memenuhi ketelitian vertikal peta skala 1: 5.000 dan masuk dalam kelas 2 dan 3 sesuai Peraturan BIG No.6 Tahun 2018 mengenai perubahan atas Perka BIG No.15 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar