scholarly journals Полосковый сверхширокополосный полосно-пропускающий фильтр с уровнем подавления помех более 100 dB

Author(s):  
Б.А. Беляев ◽  
А.М. Сержантов ◽  
Ан.А. Лексиков ◽  
Я.Ф. Бальва ◽  
Е.О. Грушевский

An ultra-wideband bandpass filter formed by a cascade connection of a new high-pass filter (HPF) and a low-pass filter (LPF), which are made on suspended substrates with a double-sided pattern of strip conductors, is under investigation. The high selectivity of the HPF is observed due to the presence of zero poles at the frequency response near the passband, which number is equal to the order of the filter. A second-order HPF, designed on a 0.5 mm thick substrate with a relative permittivity ε = 9.8, was synthesized using numerical electrodynamic analysis of its 3D model. The experimental HPF has the 3 dB cut-off frequency at fb = 0.25 GHz and it's passband extends up to 5 GHz. An ultra-wideband bandpass filter made by cascade connection of the low-pass filter and developed high-pass filter has a relative bandwidth Delta f / f0 = 150% with a central frequency f0 = 1 GHz. It has a wide and deep high-frequency stopband, which extends up to a frequency of 7.8f0 for the suppression level -100 dB.

Author(s):  
Darine Kaddour ◽  
Jean-Daniel Arnould ◽  
Philippe Ferrari

In this paper, a miniaturized bandpass filter for ultra-wide-band applications is proposed. It is based on the embedding of high-pass structures in a low-pass filter. A semi-lumped technology combining surface-mounted capacitors and transmission lines has been used. The filter design rules have been carried out. Furthermore, two filters having a 3-dB fractional bandwidth of 142 and 150%, centered at 0.77 and 1 GHz, respectively, have been realized for a proof of concept. Measured characteristics, in good agreement with simulations, show attractive properties of return loss (|S11| <−18 dB), insertion loss (<0.3 dB), and a maximum group delay and group delay variation of 2 and 1.3 ns, respectively. A distributed filter based on the same low-pass/high-pass approach has been also realized and measured for comparison. The size reduction reaches 85% for the semi-lumped filter, and its selectivity is improved with a shape factor of 1.3:1 instead of 1.5:1. The semi-lumped filter's drawback is related to a smaller rejection bandwidth compared to the distributed one. To improve the high-frequency stopband, an original technique for spurious responses suppression based on capacitively loaded stubs has been proposed. Even if the performances do not reach that obtained for the distributed approach, with this technique spurious responses are pushed until eight times the center frequency. A sensitivity study vs. critical parameters has also been carried out, showing the robustness of the design.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 107-114
Author(s):  
Muhammad Syifaul Linnas ◽  
Sumber Sumber ◽  
Prastawa Assalim Tetraputra

    Electrocardiograph (ECG) secara rutin dilakukan oleh operator terampil yang terbiasa dengan penempatan masing-masing elektroda pada pasien. Posisi elektroda yang salah dapat menyebabkan kesalahan kritis dalam diagnosis dan perawatan penyakit jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain sebuah Portable Electrocardiograph dengan Sadapan Pada Telapak Tangan dan Kaki. Kontribusi dari penelitian ini adalah  memudahkan orang awam dalam bidang kesehatan dalam hal penggunaan Electrocardiograph. Penelitian ini juga bertujuan  mendesain Electrocardiograph yang cukup terjangkau bagi puskesmas/pusat-pusat pelayanan medis di daerah. Agar desain ini dapat memudahkan dalam metode penggunaan alat, maka dibuatlah alat Electrocardiograph (ECG) dengan elektroda pad yang akan diletakkan pada telapak tangan dan telapak kaki yang telah di berikan tanda pada elektroda tersebut. Electrocardiograph (ECG) menggunakan desain High Pass Filter (Pasif 20dB ditambah Non Inverting Amplifier, Low Pass Filter (LPF) 40dB, dan notch filter yang akan ditampilkan pada layar monitor Personal Computer (PC). Dari hasil sadapan beberapa responden, terlihat hasil tampilan yang menyerupai/mendekati sinyal Electrocardiograph (ECG) sebenarnya. Kekurangan dari modul ini jika tidak adanya grounding yang baik dari power suply maka akan terjadi noise pada hasil sinyal yang akan ditampilkan. Hasil penelitian ini dapat di implementasikan pada Electrocardiograph (ECG) konvensional untuk meningkatkan kemudahan dalam hal penggunaan alat.    


1994 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 374-381 ◽  
Author(s):  
Stephen D. Murphy ◽  
D. Gordon E. Robertson

To remove low-frequency noise from data such as DC-bias from electromyo-grams (EMGs) or drift from force transducers, a high-pass filter was constructed from a low-pass filter of known characteristics. A summary of the necessary steps required to transform the low-pass digital were developed. Contaminated EMG and force platform data were used to test the filter. The high-pass filter successfully removed the low-frequency noise from the EMG signals. The high-pass filter was then cascaded with the low-pass filter to produce a band-pass filter to enable simultaneous high- and low-frequency noise reduction.


2011 ◽  
Vol 328-330 ◽  
pp. 228-231
Author(s):  
Xiu Hui Fu ◽  
Hong Ru Lin ◽  
Shu Li Ouyang ◽  
Wei Bo Song

In order to solve the problem of ECG acquisition and processing better, this paper designs a portable ECG tester, which uses the SCM as the core controller. Power basic frequency interference was removed by 50 Hz trap filter. Power harmonic interference, electrode polarization interference and my electricity interference were removed by low- pass filter. Baseline drift was removed by high- pass filter. At the same time; we test the performance of acquisition circuit, filter circuit and amplification circuit. As a result, it is shown that the system can well collect and process ECG signal.


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32-41
Author(s):  
Putri Madona

Photoplethysmograph (PPG) merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi sistem kardiovaskular dengan mengukur perubahan volume darah pada jaringan kulit. Dalam penerapannya, metode ini menggunakan sensor optik untuk menangkap sinyal elektrik yang berasal dari sumber cahaya yang terpantul karena perubahan aliran darah selama jantung bekerja. Pada proyek akhir ini dirancang sebuah alat yang mampu merepresentasikan aliran darah tubuh sebagai sinyal PPG dengan menggunakan photodioda sebagai sensor optik untuk menangkap cahaya dari LED Inframerah. Sinyal yang dihasilkan oleh photodioda adalah sinyal alami dari tubuh dengan frekuensi kecil yang bercampur dengan noise. Sinyal ini harus diproses secara rangkaian menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal. Rangkaian pengkondisian sinyal yang digunakan adalah high pass filter, penguat op-amp, low pass filter dan adder. Pada proyek akhir ini sinyal PPG yang difilter berada pada frekuensi 0,05 Hz – 20 Hz sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh referensi. Sinyal output yang diperoleh berupa sinyal analog. Agar dapat diolah dimikrokontroler diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital melalui program yang dimasukkan ke mikrokontroler. Data hasil akuisisi sinyal PPG oleh mikrokontroler kemudian ditampilkan pada LCD. Pengujian alat menunjukkan bahwa sistem yang dibuat telah mampu memperoleh dan menampilkan sinyal PPG namun ketidakstabilan yang muncul mengganggu output rangkaian (sinyal PPG) sehingga menyebabkan adanya data error pada data hasil akuisisi sinyal PPG.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Rahmat Maulana Yasin ◽  
Abdullah Nur Aziz ◽  
Hartono Hartono

Perbedaan muatan antara dalam dan luar sel mengakibatkan perbedaan potensial pada sel yang disebut dengan biopotensial. Biopotensial yang dapat diukur salah satunya adalah biopotensial mata. Pada penelitian ini, biopotensial mata diterapkan pada sistem kontrol aplikasi smartphone berbasis Android. Sistem kontrol tersebut dapat membantu penyandang tunadaksa dalam mengoperasikan smartphone. Sistem dirancang dengan komponen perangkat keras yang terdiri dari elektroda Ag/AgCl, penguat instrumentasi, Driven Right Leg (DRL), high pass filter, low pass filter, penguat non-inverting dan penguat penjumlah yang selanjutnya diproses menggunakan Arduino Uno dan dikirim ke smartphone dengan koneksi Bluetooth. Aplikasi android dibuat menggunakan App Inventor 2 berupa aplikasi Surah Yaasiin. Selanjutnya diukur batas nilai pergerakan mata ke kanan dan ke kiri pada lima orang subjek dengan menginstruksikan menggerakan mata ke kiri, lurus dan kanan. Nilai yang diperoleh untuk pergerakan mata ke kanan sebesar ≤1,87V dan ke kiri sebesar ≥2,23V yang selanjutnya dimasukkan dalam program arduino. Sistem selanjutnya diuji pada lima orang subjek dengan menghubungkan aplikasi ke Bluetooth rangkaian dan diamati respon pada aplikasi untuk menentukan nilai akurasi dan error dari sistem. Pengujian dilakukan dengan pengulangan tiap gerakan ke kanan dan ke kiri sebanyak 20 kali tiap subjek. Diperoleh akurasi rata-rata pergerakan mata ke kanan sebesar 84% dan ke kiri sebesar 86%, sedangkan nilai rata-rata error untuk pergerakan mata ke kanan sebesar 16% dan ke kiri sebesar 14%.


2021 ◽  
Vol 15 ◽  
Author(s):  
Petyo Nikolov ◽  
Shady S. Hassan ◽  
Alfons Schnitzler ◽  
Stefan J. Groiss

ObjectiveMotor evoked potentials (MEP), obtained by transcranial magnetic stimulation (TMS) are a common tool in clinical research and diagnostic. Nevertheless, reports regarding the influence of filter settings on MEP are sparse. Here, we compared MEP amplitudes and signal to noise ratio (SNR) using multiple high pass filter (HPF) and notch filter settings.Materials and MethodsTwenty healthy subjects were enrolled in the study. Recruitment curves were obtained with HPF settings varied at 10, 20, 50, and 100 Hz. The four HPF settings were tested both with and without 50 Hz active notch filter. Low pass filter was kept constant at 5 kHz.ResultsMEP amplitudes with HPF at 10 and 20 Hz were significantly higher than at 100 Hz, regardless of the notch filter. However, SNR did not differ among HPF settings. An active notch filter significantly improved SNR.ConclusionThe reduction in MEP amplitudes with HPF above 20 Hz may be due to noise reduction, since the different HPF conditions did not alter SNR. Thus, higher HPF above 50 Hz may be an option to reduce noise, the use of a notch filter may even improve SNR.SignificanceOur findings are relevant for the selection of filter settings and might be of importance to any researcher who utilizes TMS-MEP.


2019 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 8844-8853

A voltage-mode (VM) multifunction configuration for the realization of conventional active filters and inverse active filters (IAF) using two current differencing buffered amplifiers and six passive elements has been presented. The proposed structure can realize low pass filter/inverse low pass filter (LPF/ILPF), high pass filter /inverse high pass filter (HPF/IHPF), and band pass filter/ Inverse band pass filter (BPF/IBPF) from the same circuit topology by appropriate choice(s) of the branch impedance(s). PSPICE simulations with CMOS current differencing buffered amplifiers implemented in 0.18µm CMOS TSMC technology have been presented to establish the workability of the proposed circuit configuration.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 156-168
Author(s):  
Dodik Kurniawan

Sistem rancang bangun alat deketsi suara paru-paru berbasis android merupakan pengembangan dari teknik auskultasi yang didukung dengan tampilan sinyal di android untuk mempermudah dokter dalam menganalisa kelainan paru-paru pasien. Perancangan alat terdiri dari stetoskop sebagai pendeteksian awal, kemudian dikuatkan dengan rangkaian pre-amp mic-condenser, low pass filter, high pass filter, notch filter dan output dari ragkaian berkomunikasi serial antar bluetooth untuk menampilkan signal dalam smartphone. Dari hasil pengujian alat deteksi suara paru-paru, untuk rangkaian low pass filter orde 4 frekuensi cutoff 1000 Hz terjadi pemotongan pada frekuensi 900 Hz yaitu (0,56667±0,01155), rangkaian high pass filter orde 4 frekuensi cutoff 20 Hz terjadi pemotongan pada frekuensi 20 Hz yaitu (0,78667±0,01155). Pada pendeteksian kondisi paru-paru pasien memberikan informasi bahwa pada tampilan sinyal diosiloskop tergolong normal, yaitu dengan menampilkan suara paru-paru saat ekspirasi (buang nafas) dan inspirasi (menghirup udara). Untuk tampilan sinyal suara paru-paru dalam smartphone android belum terlihat jelas, perlu spesifikasi prosesor yang tinggi dan perbaikan program sehingga dapat menampilkan sinyal suara paru-paru dengan jelas seperti pada osiloskop.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document