Hubungan antara Perilaku Merokok Anggota Rumah Tangga dengan Perilaku Merokok Remaja di Indonesia
This study aimed to know the association and risk levels of household other members and adolescent smoking behaviors in Indonesia. As confounding variables of study involving Alcohol Consumption Behavior, Lived Area, and Social-Economics Status Variables. A study hypothesis declared that there was a signifi cant correlation between smoking behavior of household other members as a smoker with the smoking behavior of 15 to 18 years old after being controlled by other variables. Furthermore, this study using a Basic Health Research Secondary Data of 2018 aged 15 until 18 years and a multivariable analyzed uses logistic regression. The results showed a signifi cant correlation (p-value 0,000) between Household Other Members as a Smoker with smoking behavior of 15 to 18 years old after being controlled by confounding variables with OR 1,449 (95% CI 1,346-1,56-0). Smoker Variable not as a Head of Household was signifi cantly correlated (p-value 0,007) with OR 2,002 (95% CI 1,211-3,377), Alcohol Consumption Behavior was signifi cantly correlated (P-value 0,000) with OR 20,602 (95% CI 17,611-24,101), Lived Area with OR 1,129 (95% CI 1,051-1,212), also Social Economic Status with OR 1,098 (95%CI 1,024-1,178). An Alcohol Consumption Behavior Variable was the most dominant variable in determining Adolescent Smoking Behavior. We should focalize on areas identity is driven by health service providers, stakeholders, and policymakers. Accordingly, formulate awareness programs and education, particularly adolescents, to eliminate smoking initiation. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besaran risiko perilaku merokok anggota rumah tangga lain dengan perilaku merokok remaja berusia 15 sampai dengan 18 tahun di Indonesia. Variable perancu pada penelitian ini meliputi perilaku konsumsi alkohol, wilayah tempat tinggal, serta status sosial ekonomi responden. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok anggota rumah tangga lain sebagai perokok, dengan perilaku merokok remaja usia 15 sampai dengan 18 tahun setelah dikontrol oleh variabel lain. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dengan rentang usia 15-18 tahun dan data di analisis secara multivariabel menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p value 0,000) antara anggota rumah tangga lain sebagai perokok dengan dengan perilaku merokok pada remaja usia 15 sampai dengan 18 tahun setelah dikontrol oleh variabel perancu dengan OR 1,449 (95% CI 1,346-1,56-0). Variabel perokok bukan sebagai kepala rumah tangga berhubungan bermakna (p value 0,007) dengan OR 2,002 (95% CI 1,2113,377), perilaku minum alkohol berhubungan bermakna (p value 0,000) dengan OR 20,602 (95% CI 17,611-24,101), wilayah tempat tinggal responden dengan OR 1,129 (95% CI 1,051-1,212), serta status sosial ekonomi dengan OR 1,098 (95%CI 1,024-1,178). Variabel perilaku minum alkohol adalah variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap perilaku merokok pada remaja. Perlu fokus identifi kasi area oleh penyedia layanan kesehatan serta para stake holder pembuat kebijakan dalam merumuskan program kesadaran dan pendidikan khususnya pada remaja untuk eliminasi inisiasi merokok.