Strategi BUMDes Bintang Muda Jaya Desa Sako Margasari dalam Mengembangkan Unit Usaha Baru Kabupaten Kuantan Singingi

Author(s):  
Adianto Adianto ◽  
◽  
Mayarni Mayarni ◽  
Keyword(s):  

Kabupaten Kuantan Singingi juga harus melakukan penguatan terhadap BUMDes yang dimiliki desa. Berdasarkan data yang diperoleh, Kabupaten Kuantan Singingi memiliki jumlah desa sebanyak 218 desa, dari jumlah desa tersebut ada sebanyak 100 desa yang sudah memiliki BUMDes dan 118 desa yang belum memiliki BUMDes. Dari desa yang sudah memiliki BUMDes salah satunya adalah Desa Sako Margasari Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Realitas BUMDes di Desa Sako Margasari masih bergerak dalam kegiatan simpan pinjam bagi masyarakat desa. BUMDes yang dimiliki oleh Desa Sako Margasari belum bergerak dalam membentuk unit-unit usaha baru dalam upaya memperkuat permodalan BUMDes guna menunjang perekonomian masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa strategi BUMDes Bintang Muda Jaya Desa Sako Margasari dalam mengembangkan unit usaha baru melalui inovasi teknologi di Desa Sako Margasari Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi masih berjalan belum maksimal. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat penerapan strategi BUMDes Bintang Muda Jaya Desa Sako Margasari dalam mengembangkan unit usaha baru melalui inovasi teknologi di Desa Sako Margasari Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi adalah faktor rendahnya kompetensi pengelola BUMDes, faktor minimnya modal usaha untuk membuka unit usaha baru dan faktor kurangnya mitra dari BUMDes

2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Mohammad Ainul Labib ◽  
Agung Suprianto ◽  
Dwi Fitriani ◽  
Alfi Sahrina ◽  
Khoirul Hidayat ◽  
...  
Keyword(s):  

Gua dapat membentuk lorong-lorong yang rumit. Lorong yang terbentuk tersebut hasil proses yang panjang dalam skala geologi. Kenampakan yang ada saat ini berasal dari kondisi regional yang membentuknya. Tiap kondisi bentangalam memiliki bentukan lorong gua yang berbeda-beda. Identifikasi secara terperinci dilakukan dengan melihat kondisi lorong gua secara detail serta melihat secara keseluruhan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pola lorong yang berkembang pada gua-gua di Kabupaten Malang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer berupa unit-unit gua. Gua yang didata sebanyak 48 peta gua yang selanjutnya akan dilakukan analisis dengan pembagian, diantaranya curvilinear passage sebanyak 22 sampel, linear passage sebanyak 12 sampel, ceruk sebanyak 5 sampel, dan sumuran sebanyak 9 sampel. Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan softwere ArcGis, Spss, dan XLSTAT.  Dari hasil perhitungan dan identifikasi tersebut, memberikan gambaran mengenai pola yang berkembang di karst Kabupaten Malang yang memiliki 3 kondisi yaitu curvilinear, linier passage dan sumuran. Adanya tiga kondisi tersebut akan memiliki karakteristik yang berbeda, curvilinear akan membentuk zona vadose, epifreatik, dan freatik. Linier passage memiliki kondisi vadose dan epifreatik, sedangkan sumuran membentuk kondisi vadose.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Eka Pariyanti
Keyword(s):  

BUMDes Desa Sukorahayu  mempunyai unit-unit usaha di dalamnya Salah satu diantaranya adalah dengan adanya BUMDes Tirta Kencana yang bergerak di bidang Budidaya keramba, dan kelautan. Kini dengan hadirnya BUMDes warga Sukorahayu sudah tidak kesulitan lagi dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui bagaimanakah peranan keberadaan BUMDes terhadap pendapatan nelayan desa Sukorahayu.Tekhnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan Studi pustaka.  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti menyimpulkan bahwa peningkatan minimum sebesar Rp 2000.000 sementara data maksimum perubahan peningkatan pendapatan sebesar Rp. 95000000 sementara mean atau data rata rata peningkata pendapatan dengan adanya dana BUMDes sebesar 14.682.926,00. Sementara total peningkatan pendapatan sebanyak Rp. 1.221.000.000 dengan total pinjaman Rp. 813.000.000. dan berdasarkan peningkatan sebesar 53.6% dari pendapatan sebelum menggunakan dana BUMDes. Sehingga dapat diketahui bersama bahwa keberadaan BUMDes berperan penting dalam meningkatakan pendapatan masyarakat nelayan desa Sukorahayu. .  Kata Kunci : BUMdes, Pendapatan  Masyarakat


2020 ◽  
Vol 10 (02) ◽  
pp. 4-14
Author(s):  
Sri Ardhiany
Keyword(s):  

Zeolit merupakan mineral yang terdiri dari kristal alumina silikat terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensinya. Ion – ion logam tersebut dapat diganti oleh kation lain tanpa merusak struktur zeolit dan dapat menyerap air secara reversibel. Kerangka dasar struktur zeolit terdiri dari unit-unit terhidrat AlO4 dan SiO4 yang saling berhubungan melalui atom O yang di dalam struktur tersebut Si4+ dapat diganti dengan Al3+ yang menyebabkan adanya muatan negatif pada  zeolit. Salah satu sifat zeolit adalah sebagai adsorben, pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah kain jumputan secara adsorpsi, dimana zeolit terlebih dahulu diaktifkan dalam larutan HCl dengan konsentrasi 0,2 – 1 M, zeolit yang dipakai dengan ukuran 20 – 100 mesh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyerapan zeolit terhadap limbah kain jumputan relatif besar terjadi pada zeolit ukuran 100 mesh dan dengan konsentrasi pengaktifan 1 M.


2019 ◽  
pp. 315-328
Author(s):  
Muhammad Iqbal Maliang ◽  
Ali Imran ◽  
Andi Alim
Keyword(s):  

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain telah diberikan kepada pasien. Permasalahan rekam medis di Puskesmas Tamalate yaitu adanya kesulitan dalam pengolahan data seperti berkas rekam medis yang tercecer, selain itu data rekam medis yang tersimpan di rak-rak penyimpanan semakin hari semakin bertambah dan semakin menumpuk sehingga memakan tempat yang banyak. Banyaknya data rekam medis yang tersimpan terkadang salah penempatan pada tempatnya, sehingga menyebabkan petugas kesulitan untuk mencari berkas rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang Sistem Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Tamalate Makassar Tahun 2019, yang terdiri dari sistem penamaan, sistem penomoran, sistem penyimpanan, dan sistem pengangkutan rekam medis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Puskesmas Tamalate Makassar Pada Bulan Mei 2019. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengelolaan rekam medis di Puskesmas Tamalate Makassar, sistem penamaannya menggunakan dua suku kata dan ditulis sesuai dengan identitas pasien. Sistem penomorannya dilakukan secara unit (Unit Numbering System) yang dimana pasien hanya diberikan satu nomor untuk kunjungan seterusnya. Sistem penyimpanan rekam medis menggunakan sistem sentralisasi yaitu adanya penggabungan antara rekam medis rawat jalan dan gawat darurat. Sistem pengangkutan rekam medis dilakukan oleh petugas rekam medis dengan menggunakan tangan, troli, dan kardus. Perlunya penambahan ruangan untuk tempat penyimpanan rekam medis serta rak penyimpanan perlu ditambahkan agar petugas rekam medis tidak mengalami kesulitan dengan ruangan yang terlalu sempit dan memberikan fasilitas yang baik kepada petugas rekam medis untuk melakukan pengangkutan berkas rekam medis agar tidak menggunakan tangan.


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 41-52
Author(s):  
Dian Tamitiadini ◽  
Wayan Weda Asmara Dewi ◽  
Isma Adila

ABSTRAKPenelitian ini mengusulkan bagaimana ilmu komunikasi diterapkan pada Mitigasi Bencana. Terutama, berdasarkan bagaimana Komunitas dan Komunikasi Bersinergi untuk Membuat Mitigasi Bencana Menengah, khususnya dalam Menyelesaikan Masalah Kesehatan setelah Bencana. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi proyek percontohan untuk BNBP Indonesia dan Dinas Kesehatan,dalam menentukan sikap pemerintah untuk langkah-langkah selanjutnya dalam melindungi orangorang yang berada di wilayah Rawan terhadap bencana alam di Indonesia. Untuk mencapai tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan. Jenis Tindakan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan partisipatif. Hasil unit unit pemetaan daerah yang terkena dampak akan menghasilkan tingkat prioritas manajemen pasca bencana Letusan Gunung Agung. Rencana aksi untuk mitigasi bencana akan dibahas dalam media komunikasi yang dibentuk secara organik, baik berdasarkan teknologi komunikasi atau media komunitas lokal, seperti Pasebaya. Program Penyelesaian Kesehatan ini mengacu pada Kerangka Utama Pencegahan Bencana SDG di Lempeng Asia Pasifik. BNPB Nasional juga berupaya untuk menerapkan Kerangka Sendai 2015-2030 tentang Mitigasi Bencana di Asia, khususnya Indonesia yang memiliki Resiko Bencana Tinggi di Asia Tenggara. Negara-negara Mengingat pentingnya program ini, semua daerah rawan bencana di Indonesia harus menerapkan program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.Kata Kunci : Mitigasi Bencana, Komunikasi Bencana, Komunikasi Kesehatan, Pengurangan Risiko Bencana


2019 ◽  
Vol 4 (5) ◽  
Author(s):  
Khosiah Khosiah ◽  
Sintayana Muhardini
Keyword(s):  

Managemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerjasama memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki.Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan. BUMDes juga bisa berperan sebagai pengelola keuagan inklusif seperti usaha simpan pinjam yang bila dikelola dengan baik, bisa meningkatkan pendapatan yang cukup baik. BUMDes bisa menjadi sarana pembayaran maupun pemmbiayaan, seperti pembayaran air, listrik dan lain-lainnya. Secara garis besar BUMDes mrmiliki dua manfaat, yaitu komersil dan pelayanan publik. Sehingga dengan terbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan desa bisa lebih mandiri dengan memajukan unit-unit usaha lainnya dalam wadah BUMDes. Adapun tujuan pelatihan ini adalah a) Memfasilitasi peningkatan kapasitas desa untuk mewujudkan replikasi atau adopsi kegiatan inovasi desa; b) Meningkatkan kapasitas kelembagaan Pengurus BUMDes Mart dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan sosial dasar masyarakat desa.Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan metode diskusi. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta sudah mampu melakukan manajemen dan pengelolaan terhadap unit-unit usaha yang ada di Desa masing-masing, ini terlihat dari pedampingan yang dilakukan oleh narasumber


2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 208
Author(s):  
Frenda Farahdinna ◽  
Irfan Nurdiansyah ◽  
Apriati Suryani ◽  
Arief Wibowo
Keyword(s):  

Asuransi mempunyai peran penting dalam rangka mengalihkan resiko, baik resiko bisnis maupun non bisnis. Asuransi merupakan suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi resiko, dengan menggabungkan sejumlah unit-unit yang mempunyai resiko sama atau hampir sama dalam jumlah memadai, agar probabilitas dapat disalurkan kepada unit yang mengalami resiko. Dalam asuransi terdapat istilah premi, dimana premi tersebut berada pada hak dari pemilik asuransi dalam pembayaran premi tersebut. Perusahaan asuransi nasional yang menjadi obyek penelitian ini menyediakan berbagai produk asuransi yang memiliki beberapa variabel seperti nilai premi, jumlah nasabah dan tahun rilis dari produk. Diperlukan suatu teknik yang dapat mengelompokan produk-produk asuransi dengan tujuan mempermudah perusahaan dalam melihat produk-produk unggulan dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan analisis dan pengolahan data dengan membandingkan metode K-Means dan K-Medoids dalam klasterisasi produk asuransi perusahaan nasional. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, jika dibandingkan metode K-Means dengan K-Medoids maka metode K-Means lebih optimal dilihat dari nilai Davies Boldin Index (DBI) terendah 0,018 dengan k=5, tahun rilis 2004, premi Rp. 7.500.000 dan jumlah nasabah sebanyak 392 nasabah.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 25-31
Author(s):  
Rahmad Nur Setiawan ◽  
Tricahyono NH ◽  
Siti Dahlia
Keyword(s):  

Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi perhatian khusus negara-negara maju maupun negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, tidak lepas dari permasalahan penyediaan air bersih bagi masyarakatnya. Salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah kurang tersedianya sumber air bersih, belum meratanya pelayanan penyediaan air bersih terutama di pedesaan dan sumber air bersih yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal, Tujuan Penelitian Untuk mengetahui volume rata-rata kebutuhan Air bersih perorang perhari Penduduk di Desa Pinggirpapas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura dan Untuk memprediksi volume kebutuhan Air bersih seluruh Penduduk di Desa PinggirPapas pada tahun 2029, metode yang digunakan Proposional Random Sampling, Proposional Random Sampling adalah Penentuan jumlah anggota sampel berdasarkan proporsi jumlah anggota sub-populasi yang berbeda-beda menjadi bagian yang menarik dalam penentuan anggota sampel. Sub-populasi yang mempunyai anggota / unit-unit elementer yang lebih banyak mestinya juga diwakili oleh anggota sampel yang lebih banyak dibandingkan dengan sub-populasi yang mempunyai anggota lebih sedikit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata volume kebutuhan air bersih tiap kepala keluarga (KK) pada musim hujan sebesar 209,86 liter, dan kepala keluarga (KK) pada musim kemarau 172,84 liter perhari. Dan rata-rata volume kebutuhan air bersih setiap orang (perkapita) perhari pada musim hujan sebesar 52,68 liter/orang perhari, Sedangkan pada musim kemarau sebesar 43,99 liter/orang perhari. Sedangkan prediksi volume kebutuhan air bersih seluruh penduduk Desa Pinggirpapas pada tahun 2029 musim hujan sebesar 362.754,48 liter/hari dan pada musim kemarau sebesar 302.915,14 liter/hari. Kesimpulannya prediksi volume kebutuhan air bersih seluruh penduduk Desa Pinggirpapas pada musim hujan sebesar 362.754,48 liter/hari dan pada musim kemarau sebesar 302.915,14 liter/hari.


Author(s):  
Ika Damayanti
Keyword(s):  

Salah satu cara untuk mengetahui kepuasan mahasiswa adalah dengan cara perhitungan Indeks Kepuasan Mahasiswa dalam unit-unit kerja pelayanan administrasi. Dalam penelitian Pramesti dan Damayanti (2014) yang menghitung Indeks Kepuasan Pelayanan Mahasiswa di tujuh unit kerja UNIPA, terdapat satu unit kerja yang mendapatkan nilai Indeks Cukup yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dengan nilai mutu 2.4675 sedangkan untuk unit kerja yang lainnya mendapatkan nilai indeks dengan mutu Baik. Melanjutkan penelitian sebelumnya, penelitian iniditujukan untuk mengetahui variabel unsur pembentuk Indeks Kepuasan Pelayanan pada unit kerja yang mempunyai nilai mutu kurang yakni unit kerja BAU.Analisa yang digunakan adalah analisa faktor.Penelitian mengenai pelayanan di bidang pendidikan dengan metode analisis faktor antara lain dilakukan oleh Khoydairi, F., dan Khoydairi, B., (2011) yang menganalisa antara persepsi dan ekspektasi mahasiswa. Singh &Kumar, M., (2014) juga melakukan analisis untuk mengetahui kualitas pelayanan dengan analisis faktor.Dalam penelitian ini data yang digunakan untuk sebanyak empat belas unsur pembentuk Indeks Kepuasan Pelayanan. Dari empat belas unsur pelayanan akan di analisis menjadi faktor utama yang dapat mewakili keempat belas unsure tersebut, sehingga memudahkan identifikasi peningkatan pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua faktor pembentuk indeks kepuasan pelayanan yaitu faktor Prosedur Pelayanan dan Profesionalisme Pelayanan serta Waktu Pelayanan dan Kepastian Pelayanan.Faktor 1 dengan nama Prosedur Pelayanan dan Profesionalisme Pelayanan mewakili sebelas unsure yaitu Prosedur Pelayanan, Persyaratan Pelayanan, Kejelasan Petugas Pelayanan, Kedisiplinan Petugas Pelayanan, Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, Kemampuan Petugas Pelayanan, Keadilan Mendapatkan Pelayanan, Kesopanan dan Keramahan Petugas, Kewajaran biaya perkuliahan, Keamanan Lingkungan, Keamanan Pelayanan. Faktor 2 adalah Waktu Pelayanan dan Kepastian Pelayanan mewakili Kecepatan Pelayanan, Kepastian biaya perkuliahan, Kepastian Jadwal Pelayanan.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 220-233
Author(s):  
Muhammad Khusnul Milad ◽  
Achmad Teguh Wibowo ◽  
Akh. Yunan Athoillah
Keyword(s):  

Keuangan merupakan salah satu bagian dari kebutuhan dasar dalam pelaksanaan fungsi dari suatu lembaga tanpa terkecuali lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah Universitas. Dalam manajemen keuangan, Universitas biasanya memiliki bidang khusus dalam pengelolaan dimana biasanya ada bidang keuangan baik di Rektorat maupun di Fakultas masing masing dalam Universitas. Selain itu dalam sistem koordinasi internal jabatan juga terdapat keberadaan Wakil Rektor maupun Wakil Dekan di bidang keuangan. Secara garis besar pengelolaan kampus melalui sistem informasi dalam hal bidang keuangan sagat diperlukan untuk mewujudkan Good University Government. Dalam pelaksanaannya setiap universitas memiliki mekanisme mekanisme tersendiri terkait dengan manajemen keuangannya. Maka dari itu perlu diterapkan Akuntabilitas, Transparansi dan Efisiensi keuangan di universitas demi menciptakan konsep Good Governance dalam lingkup kampus atau disebut Good University Government. Good University Government merupakan salah satu upaya untuk menata universitas yang baik dalam mencerminkan kesuksesan universitas agar menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap bersaing dalam pada persaingan dunia global. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sebuah kerja keras dan tingkat kedisiplinan tinggi dalam mendidik, serta mengajarkan nilai-nilai budaya masyarakat global. Dalam menciptakan tata kelola universitas yang baik dan bersih, sebuah universitas atau perguruan tinggi tentunya harus memiliki tenaga pendidik yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi unggul, serta memiliki efisiensi dan produktivitas pembelajaran yang tinggi. Selain itu, universitas juga diharuskan mampu menggali dana dengan bekerjasama dengan mitra bisnis dalam mengembangkan unit-unit


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document