ABSTRACT<br /><br />Background: The problem of growth among underfi ves in Indonesia is related to the number of infants that are given<br />complementary feeding since the age of one month. It infl uenced the prevalence of undernourishment 3.25% and<br />malnutritionat District of Kadia become higher. Those nutrition problem can be affected by inability to provide foods as<br />needed by members of the family, knowledge and behavior of the family in food selection, cook and distribute the food<br />in the family. Another problem is lack of mothers' attention to monitor the child growth and development<br />Objective: To study the factors associated with mothers' behavior in the supply of complementary breastfeeding to<br />infants of 6–24 months at Perumnas Health Center Subdistrict of Kadia Kendari Municipality.<br />Method: This analytical study used a cross sectional design and quantitative and qualitative method. Subject were mothers'<br />of underfi ves who fulfi lled inclusion criteria at the working area of Perumnas Health Center District of Kadia Kendari<br />Municipality. Samples were taken using simple random sampling technique. Research instruments were questionnaire<br />and indepth interview guide. Data analysis used chi square and double logistic regression test. Qualitative data were<br />analyzed manually and presented in narration.<br />Result: Predisposition factors signifi cantly associated with mothers' behavior in the supply of complementary breastfeeding<br />were mothers' education (p=0.025; OR=3.27), family income (p=0.007; OR=4.65), knowledge of mothers (p=0.05;<br />OR=2.75), and mothers' attitude (p=0.027; OR=2.92). Another supporting factor, i.e. participation of mothers in the<br />integrated service post (posyandu) was signifi cantly associated with behavior in the supply of complementary breastfeeding<br />(p=0.008; OR=3.65). Encouraging factors associated with the behavior of mother in the supply of complementary<br />breastfeeding were support of the health staff (p=0.005; OR=4.21) and the family (p=0.041; OR=4.22).<br />Conclusion: The result of multivariate analysis showed that the factor most dominantly associated with the behavior in<br />the supply of complementary breastfeeding was education of mothers (p=0.012; OR=5,40).<br />KEYWORDS: behavior, complementary breastfeeding, infants of 6 – 24 months<br /><br />ABSTRAK<br />Latar Belakang: Masalah gangguan pertumbuhan balita di Indonesia berkaitan dengan banyaknya bayi yang sudah<br />diberi makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia kurang dari atau 1 bulan. Hal ini mengakibatkan prevalensi gizi<br />kurang dan buruk di Kecamatan Kadia cukup tinggi. Masalah gizi ini dipengaruhi oleh tingkat kemampuan menyediakan<br />pangan sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga, pengetahuan dan perilaku keluarga dalam memilih, mengolah,<br />dan membagi makanan di tingkat rumah tangga. Permasalahan lain kurangnya perhatian ibu untuk memantau tumbuh<br />kembang balitanya.<br />Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian MPASI pada anak usia<br />6-24 bulan di Puskesmas Perumnas Kecamatan Kadia, Kota Kendari.<br />Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional, menggunakan metode kuantitatif dan <br />kualitatif. Subjek adalah ibu balita yang memenuhi kriteria inklusi di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kecamatan<br />Kadia, Kota Kendari. Jumlah sampel sebanyak 97 subjek. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Data<br />dikumpulkan dengan panduan wawancara mendalam dan dianalisis dengan Chi-Square dan uji regresi logistik berganda.<br />Data kualitatif dianalisis secara manual dan disajikan dalam bentuk narasi.<br />Hasil: Dari faktor-faktor predisposisi, yang mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku ibu dalam pemberian MPASI<br />adalah pendidikan ibu (p=0,025; RP = 3,27), pendapatan per kapita keluarga (p=0,007; RP = 4,65), pengetahuan ibu<br />(p= 0,05; RP= 2,75), dan sikap ibu (p = 0,027; RP=2,92) dengan perilaku pemberian MPASI. Dari faktor pendukung,<br />partisipasi ibu ke posyandu mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku pemberian MPASI (p=0,008; RP=3,65),<br />sedangkan dari faktor pendorong yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian MPASI adalah dukungan<br />petugas kesehatan (p=0,005; RP=4,21) dan dukungan keluarga (p=0,041; RP=4,22). Kesimpulan: Dari hasil analisis multivariat diperoleh hasil bahwa faktor paling dominan yang berhubungan dengan<br />perilaku pemberian MPASI adalah pendidikan ibu (p=0,015; RP= 5,40).<br />KATA KUNCI: perilaku, pemberian MPASI, anak usia 6-24 bulan.