Penelitian terhadap ekstrak metanol, fraksi etil asetat, dan fraksi butanol dari rumput laut Eucheuma spinosum menggunakan metode Disc Diffusion Test dilakukan untuk mengetahui peranannya sebagai antibakteri Escherichia coli ATCC 25922, dan Staphylococcus aureus ATCC 6538. Sebagai kontrol digunakan ekstrak (negatif) pelarut metanol, dan Amoxicilin. Konsentrasi sampel uji ditetapkan 10.000 ppm. Hasil pengujian menunjukkan adanya aktivitas antibakteri yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Besarnya zona hambat secara berurutan untuk ekstrak metanol, fraksi butanol, dan fraksi etil asetat, ialah : 6,98 mm, 7,85 mm, dan 7,88 mm. Nilai zona hambat tersebut, relatif sama untuk setiap sampel uji. Sampel uji juga menunjukkan terdapat aktivitas antibakteri, ditandai dengan terbentuknya zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Besarnya zona hambat secara berurutan untuk ekstrak metanol, fraksi butanol, fraksi etil asetat, dan kontrol negatif pelarut metanol, ialah : 7,42 mm, 14.40 mm, 7,90 mm, dan 6,75 mm. Zona hambat fraksi butanol lebih tinggi dibanding yang lain, ini menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus pada fraksi butanol lebih tinggi dibanding fraksi lainnya.Kata kunci: Antibakteri; Eucheuma spinosum; Escherichia coli; Staphylococcus aureus Antibacteria Activities of Extract Sea Algae Eucheuma spinosum Fresh from Nain Island Waters North Sulawesi ABSTRACTA research on antibacterial activity of methanol extract, ethyl acetate, and butanol fraction from Eucheuma spinosum seaweed using the disc diffusion method to know the role as antibacterial activity was tested against Escherichia coli ATCC 25922 and Staphylococcus aureus ATCC 6538. Methanol was used as negative control while amoxicillin was used as positive control. The concentration of the test sample was set at 10,000 ppm. The antibacterial activity was indicated by the formation of an inhibition zone against the tested microorganisms. The inhibition zones against E.coli for methanol extract, butanol fraction, and ethyl acetate fraction were 6.98 mm, 7.85 mm, and 7.88 mm, respectively. The value of the zone of inhibition is relatively the same for each sample. In addition, the inhibition zones of methanol extract, butanol and ethyl acetate fraction against Staphylococcus aureus were 7.42 mm, 14.40 mm, 7.90 mm, and 6.75 mm, respectively. The inhibition zone of the butanol fraction is higher than the others, this indicated that the antibacterial activity for butanol fraction is higher than other fractions. Keywords: Antibacterial activity; Eucheuma spinosum; Escherichia coli; Staphylococcus aureus