Kulit ikan merupakan limbah perikanan yang dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Salah satu cara untuk menanggulangi limbah tersebut adalah dengan proses penyamakan kulit. Penyamakan kulit adalah rangkaian proses yang sangat kompleks terjadi banyak perubahan fisik dan kimia di satu sisi, bagian yang tidak berguna dihilangkan dari kulit mentah untuk mendapatkan serat kolagen murni dan membuka struktur serat kolagen. Proses penyamakan yang tidak baik mengakibatkan kulit menjadi rusak, lemas, dan kebusukan, sehingga penanganannya dapat dengan cara menambah bahan penyamak untuk menguatkan dan menghindari kebusukan. Bahan penyamak yang digunakan yaitu zirconium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyamakan zirkonium terhadap uji kekuatan tarik, uji kekuatan sobek, uji kemuluran dan uji suhu kerut pada berbagai jenis ikan. Bahan baku yang digunakan adalah kulit ikan nila, kakap dan bandeng. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratories menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan dan menggunakan analisa ragam ANOVA. Hasil uji menunjukan penggunaan zirkonium 7,5% terhadap kulit ikan nila, kakap, dan bandeng berpengaruh nyata (p<0,05) pada kekuatan tarik, kekuatan sobek, kemuluran dan suhu kerut pada karakteristik penyamakan. Penggunaan bahan penyamak zirkonium 7,5% terbaik dihasilkan oleh kulit ikan kakap pada uji kekuatan tarik 1675,84 N/cm2, kekuatan sobek 163,92 N/cm2 dan uji suhu kerut 103,45˚C sedangkan kemuluran untuk hasil terbaik pada kulit bandeng sebesar 28,74%, jadi setiap ikan mempunyai ciri kulit tersendiri pada setiap parameter uji. The skin of the fish waste is a fishery that can give a negative impact on the environment. One way of tackling the waste is by the process of tanning leather. Tanning is a very complex processes occur many chemical and physical changes on the one hand, the useless removed from rawhide to get pure collagen fibers and the open structure of the collagen fibers. The process of tanning is not a good result in the skin becomes broken, buckled, and corruption, so that responses can be with how to add ingredients to strengthen Tanner and avoid corruption. On the research of materials used i.e. Tanners used are zirconium.. The purpose of this research is to know the influence of zirconium tanning against test tensile strength, tear strength test, test and test temperature wrinkle elongation on various types of fish. The raw material used is leather fish tilapia, milkfish and snapper. Research methods used are experimental laboratories using Complete Random Design (RAL) with three-time repeats and a range of analysis using ANOVA. Test results showed the use of zirconium 7.5% against the skin of the fish, snapper, tilapia and milkfish influential real (p < 0.05) on the tensile strength, tear strength, elongation and wrinkle on temperature characteristics of tanning. The use of zirconium Tanner 7.5% best produced by skin test on a snapper 1675.84 tensile strength N/cm2, the strength of RIP 163.92 N/cm2 and test the temperature of the wrinkle 103,45 ˚ C while elongation for the best results on the skin of the banding of 28.74%, so each fish has its own skin characteristics on each test parameter.