scholarly journals PENGARUH PENDIDIKAN GIZI DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERSEPSI BODY IMAGE REMAJA

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ravi Masitah ◽  
Eti Poncorini Pamungkasari ◽  
Mrs Suminah

ABSTRAK<br />Body image negatif sangat umum terjadi pada masa remaja dan mempunyai dampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatnya resiko rendah diri, depresi, gangguan aktivitas fisik dan pola makan. Pendidikan gizi adalah salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Media sosial telah menjadi bagian kehidupan remaja sehingga dapat digunakan sebagai media pendidikan. Pendidikan gizi dengan media sosial dapat dengan mudah diakses dan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pendidikan gizi dengan media sosial terhadap persepsi body image remaja. Jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group. Subjek penelitian siswa kelas XI IPA SMAN 1 Wates dan SMAN 1 Lendah masing-masing 42 remaja. Penentuan dengan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan selama I bulan yaitu sebanyak 3 kali seminggu. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan SPSS. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan pendidikan gizi dengan media sosial mempengaruhi persepesi body image remaja (p=0.008). Ada pengaruh pendidikan gizi dengan media sosial terhadap persepsi body image remaja. Penggunaan media sosial yang tepat dapat membentuk persepsi body image positif pada remaja.<br />Kata Kunci : Media sosial, persepsi body image, remaja<br />ABSTRACT<br />Negative body image was very common in adolescence and had the impact of bad for health such as increased risk of low self-esteem, depression, impaired physical activity and eating patterns. Nutrition education was one of the interventions that can be done to overcome these problems. Social media had become a part of teenage life so it could be used as a medium of education. Nutrition education with social media could be easily accessed and it was not limited in time and space. The aim of this research was to analyze the effect of nutrition education with social media against the perception of body image teenagers. This type of research was Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group. The subjects were students of Class XI IPA SMAN 1 Wates and SMAN 1 Lendah each of 42 teenagers, purposive sampling with determination. The research was carried out during a month that is as much as 3 times a week. It used the Wilcoxon test data analysis with SPSS. The Wilcoxon test results showed nutrition education with social media affect teen body image persepesi (p = 0.008). There was influence of the nutrition education with social media against perception of body image teenagers. The use of social media made positive body image perception in teenagers.<br />Keyword : Social media, the perception of body image, teenager

2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 88-94
Author(s):  
Ravi Masitah ◽  
Eti Poncorini Pamungkasari ◽  
Suminah .

Latar Belakang : Body image negatif sangat umum terjadi pada masa remaja dan mempunyai dampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatnya resiko rendah diri, depresi, gangguan aktivitas fisik dan pola makan. Media video animasi dapat digunakan sebagai media pendidikan karena dapat dengan mudah menarik perhatian dan motivasi belajar remaja. Penggunaan media yang menarik, efektif dan efisien membuat remaja lebih mudah memahami materi yang disampaikan sehingga dapat membentuk persepsi positif terhadap kesehatan khususnya persepsi positif terhadap body image. Tujuan : Menganalisis pengaruh pendidikan gizi dengan video animasi terhadap persepsi body image remaja. Metode : Jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group. Subjek penelitian siswa kelas XI IPA SMAN 1 Girimulyo dan SMAN 1 Lendah Kabupaten Kulon Progo masing-masing 42 remaja, penentuan dengan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan selama I bulan yaitu setiap 1 kali seminggu. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, dengan SPSS. Hasil : Ada pengaruh pendidikan gizi dengan video animasi terhadap persepsi body image remaja (p=0.000). Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan gizi dengan video animasi terhadap persepsi body image remaja.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Kurniati Kurniati ◽  
Muhammad Yunus ◽  
Muhammad Nur

Proses pendidikan bertujuan untuk menghasilkan peserta didik mengalami peningkatan kemampuan akademik secara kuantitatif dan memiliki motivasi untuk belajar tinggi. Kedua hal ini sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Course Review Horay merupakan salah satu metode yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan akademik dan motivasi belajar pada anak karena dapat meningkatkan pemahaman anak dan menghasilkan suasana belajar yang menyenangkan. Jenis penelitian adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Bakung II Kota Makassar. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 78 peserta didik. Sampel penelitian ini terdiri dari 40 peserta didik kelas V-A dan 38 peserta didik kelas V-B. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan teknik purposive sampling uji hipotesis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran, (2) Model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, (3) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap motivasi belajar peserta didik. Dan (4) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar peserta didik. Education aims to improve academic abilities and learning motivation of students. Both of these are highly influenced by the method used by teachers in learning process. Course-Review-Horay is one method that is believed to improve academic ability and learning motivation of children because it can increase children's understanding and generate a fun learning environment. This type of research is Quasi Experimental Design with NonEquivalent Control Group Design. This research was conducted at SD Inpres Bakung II Makassar City. The population of this study were all grade V students, counting for 78 students. The sample of this study consisted of 40 students in class V-A and 38 students in calss V-B. The decision of the experimental group and the control group was done by using purposive sampling. Hypothesis test used was Wilcoxon test. The results show that; (1) Course-Review-Horay learning model can increase student motivation in learning, (2) Course-Review-Horay learning model can improve student learning outcomes, (3) There is an influence of the implementation of Course-Review-Horay learning model to students' learning motivation, and (4) There is an influence of the implementation of Course-Review-Horay learning model to students’ learning achievement.


2017 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Ismaniar Ismaniar Ismaniar

The present study is aimed at developing effective guidance program for increasing student’s learning motivation. The present study applies quantitative research approach with nonequivalent pre-posttest control group quasi-experimental design, and nonrandom-purposive sampling technique. The data were collected using inventory, interview, and documentary study. The study comes up with the main finding that the tested guidance program is proven to be effective for increasing learning motivation students of 11th grade at SMA Kartika XIX-2 Bandung.


Akademika ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (01) ◽  
pp. 235-247
Author(s):  
Hendri Eka Jaya Putra ◽  
Warsim Warsim ◽  
Peter Titirloloby

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peningkatan kemampuan representasi matematis siswa melalui model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) dan menganalisis perbedaan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan model kooperatif CORE dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran pendekatan saintifik, serta untuk melihat respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe CORE. Metode yang digunakan adalah metode Quasi Experimental Design dengan tipe Non Equivalent Control Group Design, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Al Ihsan Legenda Bekasi tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dan tes uraian sesuai dengan indikator representasi matematis pada Fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan model kooperatif CORE dengan menggunakan metode pembelajaran dengan pendekatan saintifik, serta respon


2020 ◽  
Author(s):  
sri murni

The present study is aimed at developing effective guidance program for increasing student’s learning motivation. The present study applies quantitative research approach with nonequivalent pre-posttest control group quasi- experimental design, and nonrandom-purposive sampling technique. The data were collected using inventory, interview, and documentary study. The study comes up with the main finding that the tested guidance program is proven to be effective for increasing learning motivation students of 11th grade at SMA Kartika XIX-2 Bandung.Keywords: guidance program; learning motivation


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-74 ◽  
Author(s):  
Rina Purnama Sari ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Mudatsir Mudatsir

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model Learning Cycle 7E pada materi interaksi makhluk hidup di SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu dengan rancangan pretest-posttest control group design, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 18 Banda Aceh. Instrument penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji idependent sampel t-test dan uji Mann Whitney pada taraf signifikan 0,05. Angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai Zhitung 3,211 >Ztabel 1,96. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol juga berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai (thitung 8,06>ttabel 1,99). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol peserta didik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Interaksi Makhluk Hidup


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Tiara Veronica ◽  
Eko Swistoro ◽  
Dedy Hamdani

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran yang menggunakan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap hasil belajar pada ranah kognitif dan kemampuan pemecahan masalah fisika. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Analisis pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dilakukan dengan uji-t dan uji lanjut dengan Cohen’s d menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model PSF terhadap hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar 0,72 yang berada dalam kategori sedang. Analisis pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest dan uji lanjut. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa model PSF memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa sebesar 1,80 yang berada dalam kategori kuat.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Hasil Belajar Kognitif, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 152
Author(s):  
Azmi Yunarti ◽  
Ratna Restapaty ◽  
Liana Fitriani Hasymi ◽  
Rahmayanti Fitriah

Promosi Kesehatan di Puskesmas sangat bermanfaat  menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di Puskesmas tentang beragam jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian media video Audio Visual Aids (AVA) terhadap meningkatkan motivasi kerja dan pengetahuan tenaga kesehatan sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kecakapan petugas dalam pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. Rancangan penelitian yang digunakan  adalah quasi experimental design (eksperimen   semu) dengan rancangan Pre-Test Post-Test With Control Grup Design. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling purposive sampling. Analisis data analsis univariat dan analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan terikat dengan analisis uji statistik menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil analisis statistik uji wilcoxon test  pada variabel motivasi kerja  p = 0,018 dan pengetahu p = 0,011, maka motivasi kerja dan pengetahuan  p< α (0,05) dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yakni pemberian video AVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian  media video AVA terhadap motivasi kerja dan pengetahuan promosi kesehatan. Petugas promosi kesehatan yang memiliki motivasi kerja tinggi dalam melaksanakan Promosi Kesehatan Puskesmas dengan baik dan optimal sehingga tidak sulit mencapai tujuan untuk pencapaian keberhasilan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan promosi kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Karmila Karmila ◽  
Anandita Eka Setiadi ◽  
Hanum Mukti Rahayu

Rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap pada mata pelajaran biologi masih di bawah KKM, khususnya pada materi Sel. Diharapkan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dapat memperbaiki aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa serta memilih strategi mana yang paling efektif antara pembelajaran menggunakan LTLC dan GQGA. Bentuk peneltian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Pretest Posttest Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas XIA sebagai kelas eksperimen I dan XIC sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan pengukuran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah test pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan nilai uji U-mann Whitney 0.00<0,005. Hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran  menggunakan strategi LTLC dan GQGA. Nilai rata-rata hasil belajar menggunakan strategi LTLC 55,86 dan GQGA 39,64 sehingga disimpulkan LTLC lebih efektif dibandingkan GQGA.


2021 ◽  
Vol 44 (1) ◽  
pp. 55-64
Author(s):  
Indah Ratnasari ◽  
Iskari Ngadiarti ◽  
Lilik Fauziyah Ahmad

Medical nutritional therapy is an important part of the comprehensive management of type II DM. Good glycemic control can control blood lipid profile levels so that it can reduce the risk of complications of heart disease in people with type II diabetes. This study aims to determine whether education with assistance for 6 months affects macronutrient intake, HbA1c, and lipid profiles in patients with Type II diabetes. This study used a Quasi-Experimental design with experimental design The Pretest-Postest design without a control group. The sample used the purposive sampling method according to the inclusion and exclusion criteria with 30 samples. The research data were obtained from secondary data from the Endocrine Metabolic Poly and Nutritional Poly RSCM Research in 2017. The results showed that there was a significant effect (p 0.05) of education with assistance for 6 months on the value of HbA1c, while with the intake of macronutrients (carbohydrates and fats), LDL and triglycerides had no significant effect (p 0.05). HBA1c levels in this study were significantly related to blood triglyceride levels. Therefore, it is necessary to carry out more research using nutrition education methods with assistance to working groups of young adults and the need to pay attention to compliance with medication consumption or the use of insulin therapy. ABSTRAKTerapi gizi medik merupakan bagian penting dalam pengelolaan DM tipe II secara komprehensif. Kontrol glikemik yang baik dapat mengendalikan kadar profil lipid darah sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi penyakit jantung pada penderita DM tipe II. Penelitian bertujuan mengetahui apakah edukasi dengan pendampingan selama 6 bulan mempengaruhi asupan zat gizi makro,  nilai HbA1c dan profil lipid pada pasien DM Tipe II. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan desain eksperiment The Pretest- Postest design tanpa grup kontrol. Sampel menggunakan metode Purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah 30 orang. Data penelitian didapatkan dari data sekunder penelitian Poli Metabolik Endokrin dan Poli Gizi RSCM tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna (p0.05) edukasi dengan pendampingan selama 6 bulan terhadap nilai HbA1c, sedangkan dengan asupan zat gizi makro (karbohidrat dan lemak, LDL dan  trigliserida tidak ada pengaruh yang signifikan (p0.05). Kadar HBA1c dalam penelitian ini berhubungan nyata dengan kadar tigliserida darah. Kesimpulan edukasi gizi dengan pendampingan selama 6 bulan  kurang efektif mengendalikan perilaku makan dan kontrol lipid darah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lagi menggunakan metode edukasi gizi dengan pendampingan pada kelompok usia dewasa muda yang bekerja serta perlu diperhatian kepatuhan konsumsi obat-obatan atau penggunaan terapi insulin. Kata kunci: asupan zat gizi makro, HbA1c, profil lipid, DM tipe II, pendampingan 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document