ABSTRAKDengan adanya pandemic, pembatalan pemesanan hotel meningkat, yang menyebabkan tergangunya operasional hotel dan menyebabkan banyak karyawan hotel yang akhirnya harus mengalami pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan untuk sementara waktu. Penelitian ini dibuat untuk mengetaui apa saja yang menjadi pertimbangan tamu sehingga memutuskan untuk membatalkan pemesanan kamarnya, lalu bagaimana altenatif yang diberikan oleh hotel untuk mempertahankan agar tamu tetap memutuskan untuk datang di waktu yang lain. Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini yaitu kualitatif. Sampel yang digunakan adalah hotel bintang 4 dan 3 dengan jenis hotel resort dan bisnis hotel yang ada di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa altenative yang paling efektif digunakan yaitu melalui penjadwalan ulang pemesanan kamar dengan bentuk voucher yang dapat digunakan kapan saja tanpa batas waktu maksimal. Metode ini cukup efektif dalam membuat opeasional hotel tetap berjalan dan tidak merugikan tamu yang mengambil voucher tersebut. Kata kunci : Hotel , Pemesanan kamar, Kebijakan ABSTRACTWith the pandemic, cancellations of hotel bookings have increased, disrupting hotel operations and causing many hotel employees to end up being laid off or temporarily laid off. This research was made to find out what the guests considered so that they decided to cancel their room bookings, then how are the alternatives provided by the hotel to keep guests deciding to come at another time. The research method used in this research is qualitative. The samples used were 4 and 3 star hotels with the type of resort hotel and hotel business in Labuan Bajo, East Nusa Tenggara. The results showed that the most effective alternative to use was through rescheduling of room reservations in the form of vouchers that can be used anytime without a maximum time limit. This method is quite effective in keeping hotel operations running and not detrimental to guests who take the vouchers. Keywords : Hotel , Reservation, Policy