Permasalahan bagi remaja dengan disabilitas fisik kerap mengalami pengucilan di lingkungan sekitarnya sehingga mereka akan mengalami perasaan rendah diri, frustrasi, menarik diri dari lingkungannya, merasa diri tidak berguna, dan sebagainya. Permasalahan ini akan dapat mempengaruhi sejauh mana dirinya mencapai kebahagiaan dalam hidup, sehingga individu dengan penyandang disabilitas akan rentan memiliki resiliensi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mindfulness spiritual Islam terhadap resiliensi pada remaja penyandang disabilitas fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah Pra-Eksperimental dengan teknik Purposive Sampling. Total Populasi 54 responden dengan sampel yang didapatkan sejumlah 14 responden. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS 25 For Windows untuk Uji Normalitas SPSS Shapiro-Wilk, Uji Levene’s dan Uji Paired t-test dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Hasil uji Normalitas SPSS Shapiro-Wilk dengan jumlah sampel peneletian sebanyak 14 responden, menunjukkan taraf signifikan resiliensi pada pre-test 0,316 > 0,05 dan resiliensi pada post-test sebesar 0,659 > 0,05, maka berdasarkan pengambilan keputusan dalam Uji Normalitas SPSS Shapiro-Wilk data hasil resiliensi responden adalah berdistribusi normal. Uji homogenitas levene’s yang telah dilakukan menunjukkan output Test of Homogeneity of Variences dengan nilai levene statistic diperoleh 0,061 dengan sig. diperoleh 0,806 > 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel berasal dari populasi yang homogen. Data yang diperoleh berdistribusi normal dan bersifat homogen maka peneliti menggunakan Paired t-test dengan hasil nilai sig. (2-tailed) = 0,005, sehingga dapat disimpulkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,005 < α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mindfulness spiritual Islam memiliki pengaruh yang bermakna terhadap resiliensi pada remaja penyandang disabilitas fisik dimana mereka akan lebih mampu bertahan dan bangkit dalam menghadapi permasalahan hidup dan kondisi sulit yang dialami di lingkungan keluarga, sosial, dan kehidupan masyarakat.