The tourism business is one of the mainstays of West Bandung Regency. One of them is the Cihideung agro-tourism area. This potential agro-tourism area requires cooperation from various related parties in order to develop better. This study aims to determine and analyze the factors that affect the partnership effectiveness in developing the Cihideung agro-tourism area. This research method uses a quantitative approach to the type of survey research. The target population in this study are the parties who partner in the development of the Cihideung agro-tourism area, West Bandung Regency. The sample size in this study was 45 people obtained by the simple random sampling technique. Data collection techniques by means of field studies, interviews and literature studies. The data were processed using Exploratory Analysis Factor (EFA). The results showed that the factors that affect the partnership effectiveness in developing the agro-tourism area of Cihideung, West Bandung Regency are Vision and Communication, Commitment and Partners, Vision of Partnership, Data Integration, Incentives and Information, Results and Progress, Joint Ownership and Outcome Accountability. A total of 2 factor points from which must be reduced from 26 factor points so as to produce 24 factor points that are truly dominant and form the effectiveness of the partnership. Overall, the partnership effectiveness was in the high category with an average score of 3.95. Vision and Communication factor is the most dominant factor, which is equal to 40.142%. Bisnis pariwisata merupakan salah satu andalan Kabupaten Bandung Barat. Salah satunya adalah kawasan agrowisata Cihideung. Kawasan agrowisata potensial ini memerlukan kerjasama dari berbagai pihak terkait agar berkembang lebih baik. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kemitraan pengembangan kawasan agrowisata Cihideung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Target populasi dalam penelitian ini ialah para pihak yang bermitra dalam pengembangan kawasan agrowisata Cihideung Kabupaten Bandung Barat. Ukuran sampel pada penelitian ini adalah 45 orang yang didapatkan dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara studi lapangan, wawancara dan studi literatur. Data diolah menggunakan Exploratory Analysis Factor (EFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kemitraan pengembangan kawasan agrowisata Cihideung Kabupaten Bandung Barat adalah Visi dan Komunikasi, Komitmen dan Mitra, Visi Kemitraan, Integrasi Data, Insentif dan Informasi, Hasil dan Kemajuan, Kepemilikan Bersama dan Akuntabilitas Hasil. Sebanyak 2 butir faktor dari yang harus direduksi dari 26 butir faktor sehingga menghasilkan 24 butir faktor yang benar-benar dominan dan mempengaruhi efektivitas kemitraan. Secara keseluruhan, efektivitas kemitraan berada dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,95. Faktor Visi dan Komunikasi merupakan faktor yang paling dominan yaitu sebesar 40,142%.