Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama Salah satu masalah kekurangan gizi di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK adalah keadaan seseorang yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. KEK selama hamil akan menimbulkan masalah, salah satunya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin yang dapat menimbulkan abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum, lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR). Penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Luaran Bayi Pada Ibu Dengan Riwayat Kekurangan Energi Kronis (KEK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sadananya, Tahun 2020. Menggunakan penelitian deskriptif dengan uji SPSS. Ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan yang mengalami abortus, sebanyak 5 orang (33,3 %), ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan yang mengalami bayi lahir mati tidak ada, ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan bayi yang mengalami kematian neonatal tidak ada, ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan bayi yang mengalami asfiksia, sebanyak 1 orang (6,7 %), ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan bayi yang mengalami BBLR, sebanyak 9 orang (60,0 %), ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan bayi yang mengalami kelainan kongenital, sebanyak 1 orang (6,7 %) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa luaran bayi pada ibu hamil yang mengalami KEK sebagian besar tidak beresiko hanya beberapa kejadian saja yang memang terdapat resiko yaitu abortus dan BBLR.Dengan adanya penelitian ini diharapkan kejadian KEK terhadap ibu hamil bisa teratasi dengan baik dan tidak lagi menimbulkan berbagai macam masalah bagi bayi.Nutrition problems in Indonesia are still a major public health problem. One of the problems of malnutrition in Indonesia is Chronic Energy Deficiency (CED). CED is a condition of a person who suffers from a chronic (chronic) shortage of food characterized by a circumference of the upper arm (CUA) <23.5 cm, resulting in health problems. CED during pregnancy will cause problems, one of which can affect the process of fetal growth which can cause abortion, stillbirth, neonatal death, congenital defects, anemia in infants, intra-partum asphyxia, birth with low birth weight babie (LBW). This study was to find out the description of infant outcome in mothers with a history of chronic energy deficiency (CED) in Sadananya Community Health Center working area, 2020. Using descriptive research with SPSS test It is found that there are 5 Pregnant women (33.3%) having CED had abortion. 70 (100%) babies were born alive to mothers who have CED. There are 70 (100%) babies were born alive from mothers who have CED. There is one mother with CED gets baby with asphyxia (6.7%). There are 9 pregnant women (60.0%) pregnant women with CED gets babies with LBW. There is one pregnant woman with CED (6.7%) had baby with congenital defect. Based on the results of the study, it can be concluded that the infant output in pregnant women who have CED is mostly not at risk. Only a few cases do have a risk, namely abortion and LBW. This research is expected to resolve the case of CED in pregnant women properly and there will be no longer various kinds of problems for babies.