Beberapa penelitian mengenai pati sekoi telah dilakukan, namun belum ada metode yang direkomendasikan untuk isolasi pati sekoi. Dalam penelitian ini, dilakukan isolasi pati sekoi varietas lokal Bengkulu, menggunakan basa NaOH dengan 1x, 2x dan 3x siklus, menggunakan hexan-NaOH, dan dibandingkan dengan isolasi menggunakan aquadest. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan metode isolasi pati sekoi yang menghasilkan pati dengan kemurnian tinggi, mempelajari sifat fisikokimia dan morfologinya. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan metode isolasi sebagi faktornya. Hail penelitian menunjukkan bahwa metode isolasi pati sekoi dengan NaOH 0,3% 3 siklus, menghasilkan pati sekoi dengan kadar pati dan amilosa tertinggi, yakni 83,15%, dan 19,87%. Kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar serat kasar pati sekoi tersebut berturut-turut adalah 8,48%, 0,47%, 4,60%, 0,09% dan 0,22%. Suhu gelatinisasi, peak time, viskositas, dan nilai break down viscosity berturut-turut adalah 78 oC, 7,6 menit, 4228 cp, dan 2738 cp. Pati ini memiliki kecerahan (L*) paling tinggi dan bentuk granula pati polygone.