Analysis of the Genetic Homogeneity of Apple (Malus spp.) Clones Propagated by Ex Vitro Culture Based on SSR Markers
Propagation of apple plants (Malus spp.) vegetatively has the advantage of genetic homogeneity between clones and their parents. However, the possibility of cytological and off-type deviations persists during mass propagation. This study aims to analyze the genetic homogeneity of apple plants using SSR markers in ex vitro propagation techniques. Morphological observations between the parental plant and the ex vitro propagation derived clones and also among themselves did not show any differences. To analyze the genetic heterogeneity of these plants, 15 SSR primers were screened on 29 propagation clones of apple var. Anna and Manalagi. Genetic characters were scored for group analysis using Darwin 6.05. Eight SSR primers (IPA 2, IPA 3, IPA 4, 5 PA, 6 PA, 12 PA, 13 PA, and 14 PA) produced 82 clear and easily visible bands in the size range of 90-365 bp. This study successfully detected the uniformity of all band patterns from the plant samples. The SSR markers could be used to analyze the genetic stability of the ex vitro propagation of apple clones.
Perbanyakan tanaman apel (Malus spp.) secara vegetatif memiliki keunggulan homogenitas genetik antara klon dengan induknya. Namun kemungkinan terjadi penyimpangan sitologi dan off type tetap ada saat perbanyakan massal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji homogenitas genetik tanaman apel menggunakan penanda SSR pada teknik perbanyakan ex vitro. Pengamatan secara morfologi antara tanaman induk dengan hasil perbanyakan secara ex vitro dan dengan sesamannya tidak menunjukkan perbedaan. Untuk menganalisis homogenitas genetik tanaman ini kami menyaring 15 primer SSR pada 29 klon perbanyakan tanaman apel varietas Anna dan Manalagi. Karakter genetik dihitung untuk analisis kelompok menggunakan Darwin 6.05. Sebanyak 8 primer SSR (IPA 2, IPA 3, IPA 4, 5 PA, 6 PA, 12 PA, 13 PA, dan 14 PA) menghasilkan 82 pita yang jelas dan mudah terlihat dalam kisaran ukuran 90-365 bp. Studi ini juga berhasil mendeteksi keseragaman pola pita semua sampel tanaman. Penanda SSR dapat digunakan untuk analisis stabilitas genetik perbanyakan ex vitro dari tanaman apel.