Jurnal Kebidanan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

37
(FIVE YEARS 31)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Stikes William Booth Surabaya

2715-1255, 2302-9471

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 52-61
Author(s):  
Intiyaswati Intiyaswati

Pendahuluan : Faktor penyebab meningkatnya angka kematian ibu 11% karena infeksi. Infeksi yang banyak dialami oleh ibu sebagian besar merupakan akibat dari adanya komplikasi persalinan yaitu ketuban pecah dini. Penyebab KPD di antaranya infeksi, servik inkompeten, tekanan intrauterine yang meninggi, trauma, kelainan letak dan multipara. Dampak dari KPD adalah adalah infeksi maternal dan neonatal, persalinan premature, hipoksia karena kompresi tali pusat dan deformitas janin. Di RS William Booth Surabaya tahun 2021 kejadian KPD sebesar 17,73. Tujuan dari penelitian yaitu diketahuinya hubungan antara kehamilan letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini di ruang bersalin RS William Booth Surabaya Tahun 2021. Metode: Penelitian dilaksanakan di RS William Boothpada bulan Agustus 2021  dengan desain penelitian analitik dan pendekatan cross sectional, variabel independen adalah kehamilan letak sungsang, variabel dependen kejadian KPD. Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin pada tahun 2021 sejumlah 947 dan besar sampel 281 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel frekuensi, tabulasi silang dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian 65,5% responden tidak mengalami letak sungsang dan 64,1% tidak KPD. Hasil uji Spearman Rank didapatkan bahwa P Value 0,000 dimana p value <  α sehingga H0  ditolak dan H1 diterima  maka ada hubungan antara kehamilan letak sungsang dengan kejadian KPD. Diskusi: Peran nakes yaitu mendeteksi kelainan letak sungsang sedini mungkin sangat penting dan diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik pada ibu hamil dan bersalin sehingga tidak terjadi komplikasi


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 33-41
Author(s):  
Sendy Firza Novilia Tono
Keyword(s):  
P Value ◽  

Latar belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi bagi bayi yang penting terlebih di bulan pertama kehidupan ASI merupakan sumber gizi yang ideal dengan kandungannya yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI juga merupakan makanan tunggal yang cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia empat sampai enam bulan. Di Indonesia ASI eksklusif masih sangat memprihatinkan dan masih perlu banyak mendapat perhatian dari semua pihak. Masalah ini dipengaruhi oleh beberapa masalah seperti berkurangnya rangsangan  hormone oksitosin. Teori mengatakan kondisi psikologis ibu sangat mempengaruhi produktifitas ASI, Karena itu adanya persiapan persalinan hingga melahirkan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan menyusui, stress, rasa khawatir yang berlebihan kesedihan sangat berperan dalam keberhasilan menyusui sehingga dengan metode pijat oksitosin  dan aromatherapy lavender merupakan salah satu bentuk terapi komplementer untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh pijat oksitosin dan aromatherapy Lavender untuk peningkatan prmoduksi ASI pada ibu post partum. Metode penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitan pre dan post test desain. Hasil penelitian diperoleh nilai p value 0,109 dimana nilai p value > nilai α (0.05) yang berarti bahwa tidak ada pengaruh pemberian pijat oksitosin dengan aromatherapy lavender pada ibu postpartum 4 hari. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa  pijat oksitosin dan aromatherapy lavender untuk meningkatkan produksi ASI tidak ada pengaruh dari hasil uji Wilcoxon tersebut, dikarenakan keterbatasan durasi waktu penelitian terlalu cepat.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 42-51
Author(s):  
Shinta Wurdiana Rhomadona ◽  
Patricia Agatha
Keyword(s):  

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah dengan melihat jumalh kematian ibu dan bayi dalam suatu negara, oleh karena itu pelayanan kesehatan kepada ibu secara berkelanjutan penting dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk mengawasi kesehatan ibu dari masa kehamilan, persalinan, nifas sampai saat pemilihan alat kontrasepsi. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan pada anak dimulai pertama kali pada kunjungan neonatus sesuai Standar Manajemen Terbaru Bayi Muda (MTBM) dan konseling tentang bagaimana merawat bayi baru lahir yang didalamnya diberikan edukasi tentang ASI Ekslusif dan bagaimana merawat tali pusat. Tujuan asuhan kebidanan ini adalah menerapkan asuhan kebidanan komprehensif secara Continuity Of Care (COC) pada NY. Y di PMB Listiani Gresik dengan pendekatan secara diskriptif yang dilakukan dengan anamnesa dan observasi kepada pasien dari masa kehamilan, bersalin, nifas sampai saat pemilihan alat kontrasepsi. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan pada anak dimulai pertama kali pada kunjungan neonatus sesuai Standar Manajemen Terbaru Bayi Muda (MTBM) dan konseling tentang bagaimana merawat bayi baru lahir yang didalamnya diberikan edukasi tentang ASI Ekslusif dan bagaimana merawat tali pusat. Tujuan asuhan kebidanan ini adalah menerapkan asuhan kebidanan komprehensif secara Continuity Of Care (COC) pada NY. Y di PMB Listiani Gresik dengan pendekatan secara diskriptif yang dilakukan dengan anamnesa dan observasi kepada pasien dari masa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dan didokumentasikan dengan model SOAP. Hasil yang didapat dari pendampingan secara COC pada Ny. Y adalah dari masa kehamilan hingga masa persalinan kemudian nifas serta bayi baru lahir hingga ibu menggunakan kontrasepsi berjalan secara fisiologis dan tidak ada penyulit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai tenaga kesehatan bidan dapat menenerapkan asuhan kebidanan secara COC dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dan tenaga kesehatan, yaitu memantau kondisi ibu hamil mulai dari awal kehamilan sampai proses persalinan ke bidan , serta memantau perkembangan bayi baru lahir,  adakah komplikasi setelah melahirkan serta fasilitator untuk pasangan usia subur dalam pelayanan keluarga berencana.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 62-70
Author(s):  
Dianita Primihastuti ◽  
Eny Astuti ◽  
Maria Fransiska Andreani Ina

Pre-eklamsia merupakan resiko tinggi yang sering terjadi pada ibu hamil. Pre-eklamsia diketahui dengan adanya tanda-tanda seperti hipertensi, proteinuria, dan oedema pada ibu hamil. Pre-eklamsia paling sering terjadi pada primigravida muda dan timbul pada usia kehamilan 20 minggu. Pre-eklamsia juga dapat menyebabkan Hemorargich post partum dan kematian pada bayi akibat kurangnya suplai darah dari ibu yang dapat menyebabkan buruknya pertumbuhan janin dalam kandungan atau IUGR (Intra Uterin Growth Retardation) (Prawirohardjo, 2018). Terkadang ibu hamil tidak teratur dalam memeriksakan kehamilannya dan terlambat mendeteksi resiko tinggi sehingga pada proses persalinan tidak dapat dilakukan deteksi dini untuk mengantisipasi komplikasi seperti perdarahan, persalinan yang lama, persalinan prematur,retensio plasenta, rupture uteri pada saat nifas akan timbul atonia uteri, perdarahan yang disebabkan karena kontraksi otot rahim lemah dalam masa involusi. Pada saat nifas apabila tidak dipantau akan timbul masalah seperti HPP, Infeksi serta anemia.Kejadian-kejadian tersebut berpotensi menyumbang AKI dan AKB lebih banyak setiap tahunnya ( Sarwono,2016 ). Upaya yang dapat dilakukan oleh bidan yakni dengan adanya pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi, di mana nilai Roll Over –Test ( ROT ), Mean Arterial Presure ( MAP ), IMT. Hasil yang didapat dari pendampingan pada kasus ini adalah pendampingan ibu dalam pelayanan pendampingan dalam kehamilan sangat berarti untuk memonitor Kesehatan ibu hamil terutama yang beresiko tinggi seperti pre-eklampsia..


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Eny Astuti
Keyword(s):  

Rangsangan papilla mammae adalah suatu tindakan atau perlakuan yang diberikan pada kala III yang dapat mempercepat lahirnya plasenta dan dapat mengurangi resiko perdarahan secara berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas rangsangan papilla mammae terhadap percepatan waktu yang dibutuhkan pada persalinan kala III di Bidan Praktek Mandiri Afah Fahmi Surabaya. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Variabel independen yaitu rangsangan papilla mammae ibu pada persalinan kala III dan variabel dependen yaitu waktu kala III. Populasi penelitian adalah ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri Afah Fahmi Surabaya sebanyak 24 ibu bersalin dengan jumlah sampel yang digunakan sebagai kelompok eksperimental sebanyak 12 orang, sedangkan kelompok kontrol sebanyak 12 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi mengenai waktu keluar plasenta dengan menggunakan rangsangan papilla mammae. Analisa data menggunakan uji Man-Whitney. Sebelum dilakukan tindakan rangsangan papilla mammae, dari 12 responden didapatkan sebanyak 7 responden (58,83%) yang memiliki keterangan waktu normal dan setelah dilakukan rangsangan papilla mammae didapatkan sebanyak 5 responden (41,67%) yang memiliki keterangan waktu cepat diperoleh nilai (p) sebesar 0,005 (p< 0,05) yang berarti terdapat efektivitas rangsangan papilla mammae dapat mempercepat persalinan kala III. Dengan menerapkan teknik rangsangan papilla mammae dengan benar diharapkan plasenta cepat keluar dan tidak terjadi perdarahan yang berlebihan


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 12-22
Author(s):  
Pandeirot Nancye ◽  
Hendro Djoko Tjahjono ◽  
Setyoningsih Retno

Menyusui merupakan suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Ibu yang menyusui bayinya akan memperoleh manfaat yaitu penurunan tinggi fundus uteri yang lebih cepat. Sedangkan di masyarakat masih banyak di jumpai ibu-ibu yang tidak menyusui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menyusui terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum hari ketiga. Desain penelitian pre eksperimental, pre test and post test group design. Sampel penelitian adalah ibu postpartum di BPS Ny. Umi Salamah Peterongan Jombang berjumlah 15 orang. Metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Data dikumpulkan melalui observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil Hasil menunjukkan ada pengaruh anntara menyusui dengan penurunan tinggi fundus uteri. Dari hasil penelitian ibu post partum yang menyusui akan mempunyai penurunan tinggi uteri lebih cepat. Karena dengan menyusui akan membuat hormone oksitoksin berkerja dan menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga uterus dapat kembali pada kondisi semula atau sebelum hamil.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 23-32
Author(s):  
Budi Artini ◽  
Ni Putu Widari ◽  
Rika Amelia Safira
Keyword(s):  

Fibroadenoma mammae (FAM) atau tumor jinak pada payudara adalah benjolan pada payudara yang dapat digerakkan dan berbatas jelas. FAM dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). FAM yang tidak terdeteksi mulai dini akan menyebabkan terjadinya kondisi yang lebih parah yaitu ke arah kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Fibroadenoma Mammae (FAM) terhadap perilaku SADARI remaja putri di Krembangan Jaya Selatan 2 Surabaya. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu pre experiment (one group pre test post test). Jumlah populasi adalah sebanyak 20 responden remaja putri. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner SOP SADARI dengan checklis. Hasil penelitian sebelum dilakukan pendidikan kesehatan perilaku SADARI remaja putri didapatkan yaitu sebanyak 12 orang (60%) memiliki perilaku SADARI kurang, 2 orang (10%) memiliki perilaku SADARI cukup, dan 6 orang (30%) memiliki perilaku SADARI baik. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang (80%) memiliki perilaku SADARI yang baik dan memiliki perilaku cukup sebanyak 4 orang (20%) . Analisa data menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test dan diperoleh nilai signifikan (p) sebesar 0,000 dimana p<0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang FAM dengan perilaku SADARI pada remaja putri di Krembangan Jaya Selatan Surabaya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bermanfaat bagi remaja putri deteksi dini sehingga pendidikan kesehatan ini dapat dilakukan secara rutin pada remaja putri lainnya.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 10-20
Author(s):  
Shinta Wurdiana Rhomadona ◽  
Elvina Leberina
Keyword(s):  

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. COC. Untuk mencegah atau mengurangi AKI dan AKB tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas secara COC.Tujuan tugas akhir ini adalah menerapkan asuhan kebidanan komprehensif secara Continuity  Of Care pada Ny.A di PMB Any Iswahyuni Surabaya Pendekatan yang dilakukan secara diskriptif dimana peneliti mengumpulkan data dan mendiskripsikan proses asuhan kebidanan secara komprehensif dengan anamnesa dan observasi kepada  ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir,  dan keluarga berencana dan didokumentasikan dengan model SOAP yaitu pengumpulan data subjektif, objektif, assessment serta penatalaksanaan. Hasil penelitian dilakukan pendampingan secara COC di PMB Listiani baik secara langsung maupun telemedicine dari tanggal 03 Januari 2021 sampai dengan 8 Maret 2021 Asuhan kebidanan Ny.A pada kehamilan, proses persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai tenaga kesehatan bidan dapat menenerapkan asuhan kebidanan secara COC dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dan tenaga kesehatan, yaitu memantau kondisi ibu hamil mulai dari awal kehamilan sampai proses persalinan ke tenaga kesehatan, pemantauan bayi baru lahir dari tanda infeksi, komplikasi pasca lahir serta fasilitator untuk pasangan usia subur dalam pelayanan keluarga berencana.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 52-57
Author(s):  
Intiyaswati Intiyaswati ◽  
Puput Pramesti
Keyword(s):  

Pendahuluan : Angka kejadian retensio plasenta di PMB Sari Surabaya selama tiga periode pada tahun 2019-2020 cenderung meningkat yaitu 2,83% - 4,19 %, dimana retensio plasenta dapat menyebabkan perdarahan postpartum primer yang merupakan penyebab utama kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Umur dan Paritas dengan Kejadian Retensio Plasenta di PMB Sari Surabaya. Metode : Pada penelitian ini menggunakan metode Analitik dan desain Cross sectional. Populasi sebanyak 568 orang dengan sampel sebanyak 58 orang. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu buku register persalinan di PMB Sari Surabaya. Data diolah, disajikan dengan Tabulasi Frekuensi dan Silang kemudian dianalisa dengan Uji Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian didapatkan umur ibu bersalin mayoritas 20-35 tahun sebanyak 40 orang (68,9%) dan paritas mayoritas primipara sebanyak 38 orang (65,5%). Sedangkan ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta sebanyak 19 orang (32,8%). Hasil analisa data untuk umur dengan Uji Chi Square diperoleh χ² hitung 13,6 dan χ² tabel 3,84 jadi χ² hitung > χ² tabel maka Ho ditolak. Untuk paritas dengan Uji Chi Square diperoleh χ² hitung 6,7 dan χ² tabel 3,84 jadi χ² hitung > χ² tabel maka Ho ditolak.. Diskusi :Para petugas kesehatan khususnya bidan hendaknya mampu menangani retensio plasenta secara cepat dan tepat sehingga angka kejadian perdarahan postpartum primer dan angka kematian ibu dapat diminimalkan


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 40-51
Author(s):  
Dianita Primihastuti ◽  
Shinta Wurdiana Rhomadona

Kondisi menjelang persalinan merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan kecemasan. Terdapat 4 Kala dalam fase persalinan. Kala 2 persalinan adalah kala pengeluaran yang dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi. Peanut ball merupakan Bola yang digunakan dalam terapi fisik yang berbentuk seperti kacang yang dapat meningkatkan kemajuan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kecemasan dan mengetahui lama persalinan kala 2 pada ibu bersalin. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan Quasy experiment (post test only design). Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Besar sampel kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing 15 sampel. Prosedur pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner, lembar partograf, dan skala pengukuran tingkat kecemasan Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A). Analisis data menggunakan Uji statistik Mann-Whitney. Sebagian besar Ibu bersalin yang menggunakan peanut ball memiliki tingkat kecemasan sedang (54%). Ibu bersalin yang menggunakan peanut ball sebagian besar (80%) lama waktu kala 2 berlangsung sekitar 60 menit Terdapat perbedaan signifikan lama persalinan kala 2 yang menggunakan peanut ball dan yang tidak menggunakan peanut ball dengan nilai α =0,000 atau α <0,05.Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan peanut ball dapat mengurangi kecemasan pada ibu bersalin dan mempengaruhi lama persalinan kala 2.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document