Journal of Instructional and Development Researches
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Indonesia Emerging Literacy Education

2807-5471, 2807-548x

2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 112-122
Author(s):  
Yulianda Putri Rahmawati ◽  
Mohammad Salehudin

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana memaksimalkan suatu pembelajaran pada abad ini. Ada beberapa konsep pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan sekarang ialah 21 stCentury Skills (keterampilan abad 21), Scientific Approach (pendekatan saintifik) dan Auntentik Assessment (penilaian autentik). Dari ketiga metode tersebut yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sepenuhnya difokuskan oleh peserta didik dan di dukung oleh guru dalam mengembangkannya ialah “keterampilan abad 21”. Keterampilan terdiri dari 1) Communication (Komunikasi); 2) Critical Thinking (Berpikir Kritis); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Creativity (Kreatifitas) atau biasa disebut dengan 4C. tentunya degan hal ini dapat memberikan pengaruh yang hebat guna pemuda (generasi penerus) dalam menantang sebuah acuan kehidupan revolusi 4.0 (abad 21) dan tentunya peserta didik akan menjadi manusia pemikir, terampil serta sadar informasi, pengetahuan maupun teknologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran abad 21 di tingkat SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diatur dengan model survey. Populasi dan sampel didapatkan menggunakan teknik random sampling dengan menunjuk beberapa guru dan pelajar ditingkat SMP dan SMA untuk dijadikan responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sedikit responden yang menyatakan ketidak setujuannya dalam penerapan keterampilan 4C dan terdapat 32 dari 45 responden yang menyatakan persetujuannya dalam penerapan keterampilan 4C. Sehingga dalam menerapkan keterampilan tersebut dapat dikatakan maksimal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana memaksimalkan suatu pembelajaran pada abad ini. Ada beberapa konsep pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan sekarang ialah 21 stCentury Skills (keterampilan abad 21), Scientific Approach (pendekatan saintifik) dan Auntentik Assessment (penilaian autentik). Dari ketiga metode tersebut yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sepenuhnya difokuskan oleh peserta didik dan di dukung oleh guru dalam mengembangkannya ialah “keterampilan abad 21”. Keterampilan terdiri dari 1) Communication (Komunikasi); 2) Critical Thinking (Berpikir Kritis); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Creativity (Kreatifitas) atau biasa disebut dengan 4C. tentunya degan hal ini dapat memberikan pengaruh yang hebat guna pemuda (generasi penerus) dalam menantang sebuah acuan kehidupan revolusi 4.0 (abad 21) dan tentunya peserta didik akan menjadi manusia pemikir, terampil serta sadar informasi, pengetahuan maupun teknologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran abad 21 di tingkat SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diatur dengan model survey. Populasi dan sampel didapatkan menggunakan teknik random sampling dengan menunjuk beberapa guru dan pelajar ditingkat SMP dan SMA untuk dijadikan responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sedikit responden yang menyatakan ketidak setujuannya dalam penerapan keterampilan 4C dan terdapat 32 dari 45 responden yang menyatakan persetujuannya dalam penerapan keterampilan 4C. Sehingga dalam menerapkan keterampilan tersebut dapat dikatakan maksimal. 


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 130-135
Author(s):  
Mohammad Roni ◽  
Melvy Karenia Putri ◽  
Juhaeni Juhaeni ◽  
Ninik Mahyuni ◽  
Safaruddin Safaruddin

Penelitian ini dilakukan di MI NAHDATUL ULAMA’ NGINGAS WARU SIDOARJO. Penilitian ini uga bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media berbasis visual yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini  adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil Penelitian yang telah diperoleh bahwa terdapat siswa yang tidak memiliki semangat belajar yang tinggi ketika guru hanya mengandalkan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu guru diharapkan menggunakan media agar siswa dapat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan di kelas IV MI NAHDATUL ULAMA’ NGINGAS WARU SIDOARJO, implementasi media visual sangat berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Implemetasi media visual Juga berpengaruh dalam proses belajar mengajar yaitu dengan meningkatnya semangat siswa sehingga tujuan pembelajaran mudah dicapai. Media visual juga bisa dijadikan sebagai alat yang membantu proses pembelajaran. Sehingga guru yang telah memilih media dengan tepat dan sesuia dengan materi serta prosedur yang ada diaharapkan siswa dapat menerima materi yang diajarkan oleh guru  secara sempurna.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 123-129
Author(s):  
M. Rijal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembiasaan tadarrus dapat meningkatkan Kedisplinan siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam Kelas 8.A di SMP Negeri 9 Balikpapan. Penelitian ini dirancang dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau yang disebut classroom action research, prosedur pelaksanaan tindakan kelas dalam penelitian ini diatur dalam skenario model penelitian tindakan kelas dengan rancangan distrukturkan dalam dua siklus, dimana Siklus I merupakan prerekuiset dari siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan (langkah), yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi, Hasil penelitian menemukan adanya peningkatan persentase kedisplinan belajar siswa pada pelajaran PAI pada saat pembelajaran, sebelum tindakan sebesar 30% (3 siswa) menjadi 50% (10 siswa) pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 80% (8 siswa). Pada awal siklus terdapat beberapa kelemahan dalam proses pembelajaran, tetapi setelah diadakan refleksi dan perbaikan maka proses pembelajaran pada siklus II dapat mencapai keberhasilan sesuai target yang diharapkan. Jadi semua indikator kinerja telah tercapai, maka hipotesis tindakan yang berbunyi “Bahwa melalui pembiasaan tadarrus dapat meningkatkan kedisplinan belajar siswa pada mata pelajaran PAI Kelas VIII.A  SMP Negeri 9 Balikpapan.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 100-105
Author(s):  
Ramdhani

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat pendekatan berbasis aktivitas dalam menumbuhkan motivasi belajar aqidah akhlak pokok bahasan Taubat MTs Al-Hidayah Sungai Tabukan  pada siswi kelas VII B  pada semester I tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang ingin mengungkap seberapa tinggi tingkat efektifitas pendekatan berbasis aktivitas dalam menumbuhkan motivasi belajar aqidah akhlak pokak bahasan Taubat  pada siswi kelas VII. Lokasi penelitian tindakan ini adalah Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Sungai Tabukan, kelas VII B semester I terdiri dari 14  siswi. Hasil penelitian menemukan bahwa pembelajaran materi taubat  dengan menggunakan metode Saintifik/inquiry pada siswi kelas VII B dirasa dapat meningkatkan proses pembelajaran materi taubat. Dimana dapat dilihat dari peningkatan rata-rata perolehan skor dari siklus 1 sebesar (85%) dan meningkat pada siklus 2 sebesar (95%).


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Said Zulfikar

Penelitian ini bertujuan untuk membangun pemahaman serta menyelesaikan latihan pembelajaran terhadap pendidik dan untuk mendapatkan data tentang pemanfaatan website dan internet sebagai pengembangan pembelajaran di sekolah. Sasaran mendasar dari penelitian tersebut adalah untuk memutuskan pemanfaatan model pembelajaran yang menggunakan model berbasis website dan internet. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur atau penelitian perpustakaan, membaca dan memeriksa beberapa artikel nasional  untuk menjawab tujuan penelitian tersebut. Hasil penelitian menemukan pengertian, pemanfaatan, kekurangan website dan internet dalam pembelajaran. Hal ini sangat mempengaruhi pengajar dalam menyampaikan materi ajar terhadap pendidik yang telah diputuskan, serta dapat diterima sesuai dengan sarana dalam model pembelajaran. Sehingga dapat memberikan waktu kepada pendidik untuk berpikir dalam sistem pembelajaran. Demikian pula dengan latihan pembelajaran, pendidik memiliki pilihan untuk mengikuti sistem pembelajaran dengan baik dan penuh semangat  menggunakan website dan internet sebagai bahan untuk mengungkap data. Hal ini terlihat dari korelasi jika mereka tidak menggunakan website dan internet dalam menggali data, maka mereka pada umumnya akan mengalami keterlambatan dalam memahami pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 75-89
Author(s):  
Mursyidawati

Penelitian ini bertujuan bagaimana penerapan model kooperatif make a match untuk meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak materi Asmaul Husna siswa kelas V MIS Hidayatullah. Penelitian ini dirancang dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau yang disebut classroom action research, prosedur pelaksanaan tindakan kelas dalam penelitian ini diatur dalam skenario model penelitian tindakan kelas dengan rancangan distrukturkan dalam dua siklus, dimana Siklus I merupakan prerekuiset dari siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan (langkah), yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi, dilaksanakan di Kelas 5A, berjumlah 16 orang. Jumlah laki-laki sebanyak 6 orang dan siswa perempuan berjumlah 10 orang.  Adapun lokasi di MIS Hidayatullah Martapura Jl. Pangeran Hidayatullah No. 1A. Hasil penelitian Tindakan kelas yang sudah dilakukan bahwa Penerapan  Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match  Materi Mengenal Allah swt Melalui Asmaul Husna, dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 5A MI Hidayatullah Martapura Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan tingkat ketuntasan pada siklus I sebanyak 62,5% dan siklus II sebanyak 81,25%. Adapun peningkatan ketuntasan dari siklus I dan Siklus II sebesar  18, 75 %. Peningkatan tersebut terjadi karena dalam metode make a match memiliki karakteristik seperti kerjasama, permainan, dan penghargaan (hadiah) sehingga siswa dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah serta tercipta suasana belajar yang menyenangkan, asyik, dan aktif.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 48-59
Author(s):  
Aminatul Zahroh ◽  
Khurotin Anggraeni ◽  
Muhamad Faizul H ◽  
H. Karim

Education is strategic to increasing human resources quality which is a determinant factor of national development. To achieve education goals, we need human resources. Human resources are a keys factor in an institution. Human resources will support organizations with their creation, talent, creativity, and support. Education plays an important role in increasing human resources. Human resources in education include principle, teachers, staff, and committees. Teacher plays an important role to decided education success to produce quality output. A teacher is the main key to learning success. The teacher is expecting to create learning education interaction and make innovation to learning quality improvement. The purpose of study is to analysis and finding increasing teacher performance through human resources in Islamic education Institution. The research method used descriptive qualitative. The data collecting method uses in-depth interviews, participant observation, and documentation. The result of the study the human resources at Pondok Pesantren Banyumas Jawa Tengah managed is well. The study has proven with planning, recruitment, teacher selection, placement process or orientation, teacher performance assessment, training, carrier development, compensation and allowance, teacher dismissal.  Teacher performance is optimal yet, cause many teachers cannot finish their tasks on time, although discipline is a priority. While the implementation of human resources management did well and given an effect on increasing teacher performance. Many resistances increasing teacher performance is prepared lesson plan and learning media maximal yet


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 90-99
Author(s):  
Mustika Nur Faidah
Keyword(s):  

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa tentang literasi digital pada media sosial. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dengan metode survey, sampel ditetapkan secara random sampling, ditetapkan 46 orang menjadi responden adalah mahasiswa FTIK UINSI Samarinda. Instrumen dibuat dalam 15 item pertanyaan diadaptasi dari beberapa sumber artikel yang dibuat dengan google from dan disebarkan pada bulan September-Oktober 2021 dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa persepsi mahasiswa memiliki kemampuan literasi digital dalam menggunakan  media sosial dengan bijak, persepsi mahasiswa tentang literasi digital pada media sosial dapat disimpulkan dalam arti baik dan bahkan sangat baik pada item pertanyaan tertentu. Pemahaman mahasiswa mengenai literasi digital akan lebih meningkat dan membaik, maka dari itu diperlukannya kesadaran pada mahasiswa betapa pentingnya literasi digital pada media sosial terutama pada zaman ini yang sangat rawan dengan informasi hoax. Sebab, dengan wawasan literasi digital yang luas dapat membuktikan informasi hoax, serta dapat memperoleh, memahami, dan memanfaatkan informasi dengan bijak.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 60-65
Author(s):  
Mardiana
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan literasi digital peserta didik sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian kepustakaan atau literatur research dengan langkah-langkah dalam penelitian ini dimulai dengan 1. Membuat kata kunci “literasi digital peserta didik”, “literasi digital masa Covid-19” dan “Dampak Covid-19”, 2. pencarian artikle melalui Google Cendekia/ google scholar, 3.  Data yang terkumpul di bagi pada bagian penting.  Analisis artikel dan disajikan datanya dan kemudian di analisa kualitatif deskriptif dengan miles dan hubermen penekanannya pada penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa konsep literasi digital menurut Bawden yang tersusun atas empat komponen yaitu kemampuan dasar literasi peserta didik dalam baca tulis, latar belakang pengetahuan informasi (tingkat intelektualitas), keterampilan di bidang TIK, serta sikap dan perspektif informasi (attitudes and perspective). Penekanann peserta didik dalam literasi digital sebagai kemampuan memanfaatkan teknologi, memaknai dan memahami, serta menilai kredibilitas informasi yang ada pada konten digital walaupun dalam masa Covid-19 saat ini.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 66-74
Author(s):  
Imro Atus Sholikhah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah pendekatan cooperatif Learning dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi Beriman kepada Rasu Alloh bagi siswa kelas 4 di SD Negeri 002 Balikpapan Timur dan untuk mengetahui langkah langkah yang tepat dalam mengaplikasikan pendekatan kooperatif learning menggunakan Tehnik example non example pada siswa kelas 4 dalam materi beriman kepada rasul Alloh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), termasuk penelitian deskriptif, penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan. Tempat penelitian di SD Negeri 002 Balikpapan Timur pada Tahun Ajaran 2021/2022. Hasil belajar PAI siswa kelas IV SDN 002 Balikpapan Timur dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif tehnik examples non examples, sebelum diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe examples non examples, rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal hanya memperoleh nilai rata-rata 72 Setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe examples non examples, maka diketahui hasil belajar siswa siklus I pada rata-rata nilai 80 dan mengalami peningkatan Tingkat ketuntasan belajar dari kondisi awal 33% ketuntasan menjadi 66 % tingakat ketuntasan di silkus 1. Kemudian setelah refleksi dan dilakukan perbaikan terhadap kelemahan pembelajaran. Diketahui pada siklus kedua rata-rata nilai hasil belajar siswa tercapai pada nilai rata-rata 84,16 dengan kategori baik. Artinya secara klasikal siswa telah mencapai KKM yang ditetapkan, sehingga hal ini mengindikasikan keberhasilan penelitian, karena indikator keberhasilan yang ditetapkan telah melebihi 75%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document