Penerapan penilaian autentik berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dalam pelaksanaan penilaian autentik seorang guru masih banyak mengalami kendala terutama dalam penyusunan instrumen dan pengklasifikasian domainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan penilaian autentik berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn. Jenis penelitian ini adalah metode campuran (Mixed Methods ) dengan pendekatan Sequential Exploratory Design. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh guru PPKn SMKN 1 solok yang berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian mengambarkan bahwa, umumnya guru SMKN 1 Solok belum menggunakan instrumen penilaian autentik untuk mengukur hasil belajar dan sikap peserta didik. Harapan penelitian ini dalam pelaksanaan penilaian autentik guru mampu melaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013.-----In the implementation of authentic assessment, a teacher still experiences many obstacles, especially in the preparation of instruments and the classification of their domains. The purpose of this study is to analyze the implementation of authentic assessment based on the 2013 curriculum in learning PPKn. This type of research uses a mixed-method with the sequential exploratory design approach. The informants in this study were all five students of SMKN 1 Solok, with five people. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and verification. The results of the study illustrate that, generally, SMK 1 Solok teachers have not used authentic assessment instruments to measure student learning outcomes and attitudes. The expectation of this research in the implementation of authentic teacher assessment can carry out under the 2013 curriculum.