Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja,dan modal terhadap produksi padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun. Data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh dari masyarakat petani padi sawah dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden, untuk mengetahui pengaruh dari luas lahan, tenaga kerja, dan modal dengan metode regresi linier berganda, sedangkan metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan dengan perbandingan penerimaan dan biaya (R/C). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah dari keempat variabel secara bersama-sama ketiga variabel yaitu luas lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun. Secara persial dari keempat variabel bebas menunjukan bahwa luas lahan berpengaruh nyata, tenaga kerja berpengaruh nyata, dan biaya pupuk berpengaruh nyata terhadapa produksi usahatani padi sawah. Sedangkan biaya pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun layak dikembangkan dengan nilai R/C 2,04, artinya setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,04. Dengan pendapatan rata-rata per usahatani sebesar Rp 5.327.206
This study aims to determine the effect of land area, labor, and capital on lowland rice production in Tong Marimbun Village, Siantar Marimbun District. The data used are primary data obtained from the community of lowland rice farmers with a total sample of 30 respondents, to determine the effect of land area, labor, and capital using multiple linear regression methods, while the method used to determine feasibility is by comparison of acceptance and cost (R / C). The results showed that lowland rice farming of the four variables together with the three variables, namely land area, labor, and capital had a significant effect on the production of lowland rice farming in Tong Marimbun Village, Siantar Marimbun District. Partially from the four independent variables, it shows that the land area has a real effect, labor has a real effect, and the cost of fertilizer has a significant effect on the production of lowland rice farming. Meanwhile, the cost of pesticides does not significantly affect the production of lowland rice farming in Tong Marimbun Village, Siantar Marimbun District. The results showed that lowland rice farming in Tong Marimbun Village, Siantar Marimbun District, was feasible to be developed with an R / C value of 2.04, meaning that each expenditure of Rp. 1 would generate revenue of Rp. 2.04. With an average farm income of Rp 5,327,206.