FAKTOR DETERMINAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) OLEH BIDAN DI KABUPATEN BREBES
LATAR BELAKANG : Salah satu peran dan fungsi bidan adalah sebagai pelaksana, dimana Bidan merupakan petugas kesehatan yang membantu pertolongan persalinan, dan mempunyai peranan penting untuk memfasilitasi ibu dalam keberhasilan pelaksanaan IMD. Pertolongan persalinan di wilayah Kabupaten Brebes sebesar 98,30 % dilakukan oleh bidan. Presentase inisiasi menyusui dini di Brebes 40,39%. TUJUAN : Untuk mengetahui dan menganalisis faktor determinan pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD) oleh bidan di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. METODE : Jenis penelitian observasional dengan metode survey dan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Menggunakan analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Jumlah sampel 213 orang responden yaitu bidan desa di wilayah Kabupaten Brebes. HASIL : Hasil uji regresi logistik menunjukan variabel yang berpengaruh terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah usia bidan (OR 0.026 CI 95% 0.0050-0.14), pelatihan (OR 2.77 CI 95% 1.29-5.97) dan lama kerja (OR 9.63 CI 95% 3.85-24.1). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah sikap, refreshing pelatihan, dukungan, dan kebijakan atasan. KESIMPULAN : Dapat disimpulkan variabel yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah lama kerja (OR 9.63 CI 95% 3.85-24.1).