<p class="SammaryHeader" align="center"><strong>Abstract</strong></p><p><em>Artistic arrangement is important in theater performances, as is Dul Muluk theater. "Decoration (scenery) is a background scene (background) where to play the play". Dul Muluk Theater is inseparable from the elements that support the show. The elements are divided into two parts, namely the main elements and supporting elements of the show. The main elements consist of: director, script, performer (actor / actress) and audience, while supporting elements of the show include: dress, property set, musical system, and stage decoration / decoration set. But in discussing this research journal, the writer discusses the supporting elements of his performance. The object of study in the research journal was the traditional arts group Dul Muluk Tunas Harapan, Pemulutan District, which was staged in Palembang. The theory used in this research journal is through Dramaturgi Harymawan's approach as grand theory. This type of research used in this research journal uses descriptive qualitative analysis. Data collection techniques carried out by observation, literature study, interviews, and documentation. The results of the research include; 1) Clothing that is useful to reinforce the character in accordance with the needs of the play, 2) Property as supporting elements of equipment in a theater performance, 3) Music Arrangement; apart from being a accompanist, illustrations, both as opening all the plays, opening scenes, giving effect to the play, and as a closing act also to give color and impression to the scene depicted on stage, 4) Tata Performances; the atmosphere of a place where the human soul can fly freely. A place where art is given breath.</em><em></em><strong></strong></p><p><strong><em>Keywords :</em></strong><em> Artistic Settings, Dul Muluk Theater, and Dramaturgy Theory</em><em></em></p><p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p><em>Penataan artistik merupakan hal yang penting dalam pertunjukan teater, seperti halnya teater Dul Muluk. “Dekorasi (scenery) merupakan pemandangan latar belakang (background) tempat memainkan lakon”. Teater Dul Muluk tidak terlepas dari unsur-unsur yang mendukung pertunjukan. Unsur-unsur tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu unsur pokok dan unsur pendukung pertunjukan. Unsur pokok terdiri dari: sutradara, naskah, pemain (aktor/aktris) dan penonton, sedangkan unsur pendukung pertunjukan meliputi: tata pakaian, set properti, tata musik, dan tata pentas/set dekorasi. Namun dalam pembahasan jurnal penelitian ini penulis membahas unsur pendukung pertunjukannya. Obyek yang dijadikan kajian dalam jurnal penelitian adalah kelompok seni tradisional teater Dul Muluk Tunas Harapan Kecamatan Pemulutan yang dipentaskan di Palembang. Teori yang digunakan dalam jurnal penelitiaan ini yaitu melalui pendekatan Dramaturgi Harymawan sebagai grand teori. Jenis penelitian yang digunakan dalam jurnal penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi.</em><em> Adapun hasil penelitian di antaranya adalah; 1) Tata Pakaian yang berguna untuk mempertegas karakter sesuai dengan keperluan lakon, 2) Properti sebagai </em><em>unsur pendukung perlengkapan dalam pertunjukan teater, 3) Tata Musik; selain sebagai pengiring, ilustrasi, baik sebagai pembuka seluruh lakon, pembuka adegan, memberi efek pada lakon, maupun sebagai penutup lakon juga untuk memberi warna dan kesan pada adegan yang digambarkan di atas pentas, 4) Tata Pentas; suasana tempat di mana jiwa manusia dapat terbang dengan bebas. Suatu tempat di mana seni diberi nafas</em><em>.<br /></em></p><strong><em>Kata kunci :</em></strong><em> Peanataan Artistik, Teater Dul Muluk, dan Teori Dramaturgi</em>