FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEDIAAN BIDAN DESA UNTUK TINGGAL DI DESA
Strategi pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 mengisyaratkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan pada upaya menyehatkan bangsa. Indikator keberhasilannya antara lain ditentukan oleh angka mortalitas dan morbiditas, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).Salah satu upaya penting yang sedang ditempuh oleh pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia adalah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang antara lain dilakukan melalui penempatan bidan di desa (BDD). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan kesediaan bidan desa untuk tetap tinggal di desa di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian analitik Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah bidan desa yang ada di Kabupaten Cirebon sejumlah 424 orang. Teknik pengambil sample menggunakan total sampling, yang bersedia mengisi kuesioner berjumlah 353 bidan desa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan.instrumen yang digunakan adalah kuesioner, analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunujukkan variabel umur (p=0,00), variabel status perkawianan (p = 0,00), variabel lama kerja (p= 0,00), variabel lama kerja (p= 0,00) ada hubungan dengan kesediaan bidan tinggal di desa, sedangkan variabel ketersediaaan polindes (p=0,57) menunjukkan tidak adanya hubungan kesediaan bidan tinggal di desa.Kata kunci : Faktor kesediaan bidan Desa ABSTRACTThe heath deveplopment strategis towards a healhty Indonesia 2010 implies that health development is aimed at making the nation healhty indicator of success are determined by mortality and morbidity and morbidity,maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR). One of the important effort being pursued by the government to accelerate the reduction of maternal mortality (MMR) and Infant mortality (IMR) in Indonesia is to bring healh service closser to the community, which among other is done by placing midewifes in the village. The pupose of this study was to determine the factors related to willingness of village midwives to say in village in Cirebon Regency. This is cross secsional analytical study with a population of research that is village midwife in Cirebon District with a total of 242 village midewive, sampling technique using random sampling technique of 353. The results of this study indicate factors related to the willingness of village midwives to stay in the village are 25-34 years of age, marital status is married, tenure of more than 10 years, civil servant employment status, with additional income excluding salary. The result of the study addressed the age vaeriabel (p=0,00) the marriage status variable (p =0,00), variable leght of employment (p=0,00) there was a relationship with the willingness of midewives to live in the village while the polindes availability variable (p=0,57) relationship with the willingness of midewives to live in the village.Key word : village midewife’s willingness, availability of Polindes