Zonasi, Keanekaragaman dan Pola Migrasi Ikan di Sungai Keyang, Kabupaten Ponorogo, Jawa TimurVivin Alfyana Yulia Pratami1, Prabang Setyono2, Sunarto31Program Studi Biosain, Fakultas Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, email: [email protected] Universitas Sebelas Maret Surakarta (email: [email protected])3Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (email: [email protected]) ABSTRAKIkan adalah salah satu biota air yang rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan, sehingga dapat digunakan sebagai indikator lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi, keanekaragaman, serta pola migrasi ikan di Sungai Keyang, Kabupaten Ponorogo. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2017 dengan metode purposive sampling pada 3 stasiun pengamatan. Pengukuran faktor fisika kimia air meliputi suhu, pH, DO, BOD, CO2, kekeruhan, kecerahan, serta padatan terlarut (TDS). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu di Sungai Keyang terdapat 6 famili dan 11 spesies ikan. Famili tersebut adalah Poecilidae, Cyprinidae, Balitoridae, Sisoridae, Anantidae, serta Channidae. Spesies yang ditemukan yaitu Poecilia reticulata, Rasbora argyrotaenia, Rasbora dusonensis, Rasbora paviana, Rasbora tornieri, Puntius amphibious, Poropontius tawarensis, Nemacheilus fasciatus, Glyptothorax platypogon, Anabas testudineus, dan Channa striata. Spesies yang memiliki nilai kepadatan tertinggi yaitu P. reticulata sebanyak 39 individu dan R. dusonensis sebanyak 27 individu pada stasiun 2 dan 17 individu pada stasiun 3. Indeks keanekaragaman ikan pada semua stasiun termasuk dalam kategori sedang yaitu secara berturut-turut 1,57; 1,80; dan 1,45. Indeks kemerataan ikan di semua stasiun termasuk dalam kategori tinggi yaitu 1,64; 1,73; dan 1,87, sedangkan indeks dominansi ikan termasuk dalam kategori rendah yaitu secara bertutut-turut 0,28; 0,23; dan 0,28. Simpulan dari penelitian ini adalah zonasi persebaran ikan di Sungai Keyang didominasi oleh genus Poecillia dan Rasbora, keanekaragaman ikan termasuk dalam kategori sedang, serta pola migrasi masing-masing spesies ikan berbeda yaitu ada yang selalu di tepi dan ada yang menyebar baik untuk tujuan reproduksi atau mencari makan.Kata kunci: keanekaragaman ikan, pola migrasi ikan, Sungai Keyang, zonasiABSTRACTFish is one of the water organism that susceptible to change of environmental condition, so it is can be used as bioindicator of environmental pollution. This research is purposed to determine the spread zonation, diversity, and migration structure of fish in Keyang River, Ponorogo Regency. Sample was conducted in October-November 2017with purposive sampling method in 3 observation stations. The results of this research were 6 families and 11 species. The families are Poecilidae, Cyprinidae, Balitoridae, Sisoridae, Anantidae, and Channidae. The species were found Poecilia reticulata, Rasbora argyrotaenia, Rasbora dusonensis, Rasbora paviana, Rasbora tornieri, Puntius amphibious, Poropontius tawarensis, Nemacheilus fasciatus, Glyptothorax platypogon, Anabas testudineus, and Channa striata. The highest density species are P. reticulata with 39 individual and R.dusonensis with 27 individual at station 2 and 17 individual at station 3. The diversity index of fish in all observation stations was included in medium category (1,57; 1,80; and 1,45). The similarity index (Evennes index) in all stations was included in high category (1,64; 1,73; and 1,87). The Simpson’s index in all stations was included in low category (0,28; 0,23; and 0,28). The conclusions of this research are Poecillia and Rasbora was dominated the fish spread zonation, diversity of gastropods in Keyang River included in medium category, and each spesies had different migration structure, that are at the side or spead of the river with the purpose for reproduction or looking for food.Keywords: fish biodiversity, fish migration structure, Keyang River, zoningCitation: Pratami, V. A. Yulia., Setyono, P dan Sunarto. (2018). Zonasi, Keanekaragaman Dan Pola Migrasi Ikan Di Sungai Keyang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1), 78-85, doi:10.14710/jil.16.1.78-85