FERDINAND DE SAUSSURE: Strukturalisme dan Pengaruhnya Bagi Dunia Penafsiran Alkitab
Abstrak Terlepas dari maraknya pendekatan hermeneutika pascastrukturalisme yang mengabaikan tatanan struktur dan sistem tanda, strukturalisme memainkan peranan yang vital dalam jantung hermeneutika modern. Sebagai sebuah alat baca terhadap tanda (dan keterjalinan teks) dalam masyarakat, strukturalisme memberikan fondasi yang kokoh bagi peneliti bahasa dan teks untuk mengkaji pesan bermakna yang disampaikan melalui tanda. Dalam dunia hermeneutika Alkitab, strukturalisme memberikan pengaruh yang signifikan bagi keragaman dan kekayaan penafsiran teks-teks Kitab Suci. Penelitian ini berusah untuk memaparkan strukturalisme sebagai sebuah perangkat hermeneutika modern dan menunjukkan pengaruh strukturalisme bagi dunia penafsiran Alkitab. Menggunakan teks Lukas 18:1-8 dan Mazmur 8:1-9 sebagai alat peraga, penulis mendiskusikan kemampuan dan keterbatasan pendekatan strukturalisme dalam mengkaji teks. Kata Kunci: Ferdinand de Saussure, Strukturalisme, Signified-Signifier, Tanda, Langue-Parole, Sintagmatik-Paradigmatik, Sinkronik-Diakronik. Abstract Despites the rampant approach of post-structuralism hermeneutics which disregards structural pattern and sign systems, structuralism plays a vital role in the heart of modern hermeneutics. As a reading tool toward signs (and inter-texts) in society, structuralism has laid a solid foundation for philologist to decipher meaningful message that is delivered through sign. In the world of bible hermeneutics, structuralism contributes significantly to the diversity and richness of textual interpretation to Scripture. This research endeavors to expound structuralism as a tool of modern hermeneutics and show its influence on the world of bible interpretation. Taking Luke 18:1-8 and Psalms 8:1-9 as teaching tools, the writer discusses the ability as well as the limitation of structuralism in understanding the texts. Kata Kunci: Ferdinand de Saussure, Structuralism, Signified-Signifier, Sign, Langue-Parole, Sintagmatic-Paradigmatic, Synchronic-Diachronic.