AbstrakKebutuhan ekstraksi nikel dari bijih nikel laterit khususnya jenis bijih limonit dengan kadar nikel yang rendah sangat diperlukan karena kebutuhan nikel yang terus meningkat dengan adanya pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Jenis dan karakteristik bijih laterit yang berbeda akan memberikan pengaruh pada hasil ekstraksi nikel. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi nikel dari bijih laterit jenis limonit yang berasal dari Pulau Halmahera (LH)) dan Pulau Sulawesi (LS) menggunakan pelindian atmosferik. Asam sulfat digunakan sebagai agen pelindian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik bijih limonit (LH dan LS) pada berbagai variabel pelindian yaitu suhu (30oC, 50oC dan 80oC), konsentrasi asam sulfat (0,5M; 1M; dan 2M), waktu pelindian (15, 30, 60, 120, dan 240 menit), serta rasio bijih terhadap reagen pelindian (5, 10, dan 20% w/v) terhadap ekstraksi nikel dari bijih limonit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bijih laterit sangat berpengaruh pada hasil pelindian dan persen rekoveri nikel. Nikel dari bijih LH yaitu jenis limonit dari Pulau Halmahera dapat diekstrak secara maksimal (100%) pada konsentrasi asam sulfat 0,5M, suhu 80oC, rasio bijih/larutan asam sulfat 10%, dan waktu pelindian 2 jam. Sedangkan persen ekstraksi nikel dari bijih LS yang terbesar adalah 95% yang diperoleh pada konsentrasi asam sulfat 2M, suhu 80oC, rasio bijih/larutan asam sulfat 5%, dan waktu pelindian 4 jam. AbstractNickel extraction from nickel laterite ores particularly low-grade limonite ore is needed along with the increase of nickel consumption on the development of battery electric vehicle. Types and characteristics of nickel laterite ores affect greatly on the nickel extraction from these ores. This research conducted the extraction of nickel from limonite ore from different areas i.e. Halmahera Island (LH) and Sulawesi Island (LS) using atmosferic leaching. Sulfuric acid (1M) was used as leaching reagent. Leaching processes were carried out for investigating the effects of limonite ore characteristics (LH and LS), leaching temperatures (30oC, 50oC dan 80oC), concentration of sulfuric acid (0.5M; 1M; 2M), leaching time (15, 30, 60, 120, and 240 minutes), and ratio of ore amount to volume of leaching reagent on the nickel extraction from limonite ores. Experimental results showed that ore characteristic affected greatly on the leaching result and nickel leaching recovery. Nickel from LH ore could be extracted maximum (100%) using sulfuric acid 0.5M, temperature of 80oC, and leaching time 120 minutes (2 hours). Whereas, the highest nickel extraction percentage from LS ore is 95% using sulfuric acid 2M, temperature of 80oC, and leaching time 240 minutes (4 hours).