ABSTRAK Tujuan dari kajian ini adalah memberikan gambaran kemampuan literasi sains siswa SMA khusunya di kota Kendari. Subjek penelitian terpusat di SMA 1 Kendari dengan total subjek sebanyak 350 orang. Topik pelajaran yang digunakan adalah energi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpalan data menggunaka tes yang didalamnya meliputi aspek kontek, konten, dan proses. Sedangkan teknik analisis data menggunakan statustuf deskriptif . Hasil investigasi diperoleh bahwa Kemampuan literasi sains peserta didik kelas X di SMAN 1 Kendari pada indicator aspek konten dimana indicator pertama yaitu perubahan energy memperoleh nilai presentase 70,83% dengan kategori cukup. Kemudian untuk indicator bahan bakar alternative memperoleh nilai presentase 79,72% dengan kategori baik. Sedangkan untuk indicator molekul penyedia energi memperoleh nilai presentase 33,75% dengan kategori sangat rendah. Kemampuan literasi sains peserta didik kelas X di SMAN 1 Kendari pada indicator aspek proses dimana pada indicator pertama mengidentifikasi isu ilmiah memperoleh nilai presentase 50,13% dengan rendah. Kemudian untuk indicator menjelaskan fenomena ilmiah memperoleh nilai presentase 34,62% dengan kategori sangat rendah. Sedangkan untuk indicator menggunakan bukti ilmiah memperoleh nilai presentase 52,69% dengan kategori rendah. Sedangkan kemampuan literasi sains peserta didik kelas X di SMAN 1 Kendari pada indicator aspek konteks dimana pada indicator pertama aplikasi energi bidang teknologi memperoleh nilai presentase 89,72% dengan kategori sangat baik. Kemudian untuk indicator energi dalam meningkatkan mutu lingkungan memperoleh nilai presentase 29,16% dengan kategori sangat rendah. Untuk indicator dampak energi memperoleh nilai presentase 17,08% dengan kategori sangat rendah. Kata kunci—Literasi sains, Pembelajaran fisika ABSTRACT The purpose of this study was to provide an overview of the ability of student senior high school of scientific literacy especially in the city of Kendari.The research subjects were concentrated in senior high school 1 Kendari with a total of 350 subjects. The topic of the lesson used was energy. This type of research used descriptive quantitative approach.Data collection techniques use tests which included aspects of context, content, and process. While the data analysis technique used descriptive statistics. The results of the investigation found that the scientific literacy ability of class X students in Senior High School 1 Kendari on the indicator aspect of content where the first indicator was the change in energy obtains a percentage of 70.83% with a sufficient category. Then for alternative fuel indicators got a percentage value of 79.72% with a good category. As for the energy supply molecular indicator, it s a percentage of 33.75% with a very low category. The ability of scientific literacy in class X students in Senior High School 1 Kendari in the process aspect indicator where the first indicator identifies scientific issues obtains a percentage value of 50.13% with low. Then, to explain scientific phenomena acquire indicator value percentage of 34.62% with a very low category. As for the indicator using scientific evidence obtained percentage value of 52.69% with a lower category. While the scientific literacy ability of class X students in Senior High School 1 Kendari on the indicator of context aspects where the first indicator of energy application in the technology field obtained a percentage value of 89.72% with a very good category. Then for the energy indicator in improving environmental quality, the percentage value is 29.16% with a very low category. To obtain the energy impact indicator value percentage of 17.08% with a very low category. Keywords—Science literacy, Physics learning