ABSTRAKBadan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dibentuk dengan maksud dan tujuan meningkatkan perekonomian desa dengan cara mengelola potensi produkstif desa sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. BUMDesa diharapkan mampu menjadi penggerak utama ekonomi desa sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di desa. Oleh sebab itu, upaya serius perlu dilakukan oleh pengurus BUMDesa dan Pemerintah Desa agar pengurusan BUMDesa berjalan dengan efektif, efisien, professional, dan mandiri. Melalui mekanisme self help dan member-based, BUMDesa membuka peluang partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan dalam mendayagunakan potensi produktif desa. Akan tetapi, pengurus bersama dengan Pemerintah Desa juga perlu menciptakan aturan main bersama dengan stakeholders lainnya agar usaha BUMDesa tidak dikuasai oleh kelompok tertentu di tingkat desa. Sebagai salah satu BUMDesa yang ada di Kabupaten Purworejo, BUMDesa Banjarsari baru mempunyai satu jenis usaha, yaitu penyewaan Gedung. Akan tetapi, pengurusan Gedung sebagai asset produktif milik BUMDesa belum dilakukan dengan baik sebab kemampuan manajerial pengurus BUMDesa Desa Banjarsari Kecamatan Purwodadi belum memadai. Pengurus BUMDesa belum melakukan analisis usaha maupun analisis keuangan dalam menjalankan usahanya tersebut. Kondisi tersebut memotivasiTim pengabdian masyarakaat untuk memberikan pelatihan analisis usaha serta penyusunan laporan keuangan agar usaha yang dikelola BUMDesa Desa Banjarsari dapat berjalan dengan baik, menghasilkan keuntungan, dan berkelanjutan. Pelatihan yang diberikan diharapkan memperkuat kapasitas kelembagaan BUMDesa Desa Banjarsari. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa pengurus BUMDesa sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan. Hal ini diketahui selama sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta yang merupakan pengurus BUMDesa bahkan mengharapkan agar kegiatan pelatihan semacam ini diberikan secara terjadwal dan terprogram agar pengurus benar-benar paham dan kemudian percaya diri dalam mengelola usaha BUMDesanya. Kesimpulan yang diambil di akhir sesi pelatihan, BUMDesa Banjarsari perlu diberikan pendampingan, pelatihan, dan transfer Ipteks pengurusan BUMDesa secara berkesinambungan serta menjalin kemitraan dengan pelaku bisnis lain agar bisnisnya lebih cepat berkembang. Kata kunci: BUMDesa; pengurusan badan usaha; analisis usaha; laporan keuangan ABSTRACTVillage-Owned Enterprises (VOEs) were formed to improve the village economy by managing the productive potential of the village by the needs of the community. Therefore, serious efforts need to be made by the VOEs administrators and the Village Government so that the administrators of VOEs run effectively, efficiently, professionally, and independently. Through self-help and member-based mechanisms, VOEs open opportunities for the participation of the village community as a whole in utilizing the productive potential of the village. However, the administrators along with the Village Government also need to create rules of the game together with other stakeholders so that the VOEs business is not controlled by certain groups at the village level. As one of the VOEs in Purworejo Regency, the VOEs Banjarsari just has one type of business, namely building rentals. However, the management of the building as a productive asset belonging to VOEs has not been carried out properly because the managerial capabilities of the VOEs administrators, Banjarsari Village, Purwodadi District are not yet adequate. The VOEs administrators have not conducted a business analysis or financial analysis in running the business. The condition motivates the community service team of Universitas Muhammadiyah Purworejo to provide training in business analysis and preparation of financial reports for the administrators so that they can run the business well, generate profits, and be sustainable. The training provided is expected to strengthen the institutional capacity of the Banjarsari village-owned enterprise. The results showed that they were very enthusiastic about participating in the training as well as they expect more that such training activities are provided on a scheduled and programmed basis so that they get better to understand and also be confident in managing the business. The findings show that administrators need to be provided with assistance, training, and transfer of science and technology to manage VOE on an ongoing basis and establish partnerships with other business actors so that the business will be able to grow faster. Keywords: village-owned enterprises; business entity management; business analysis; financial reports