AbstractTea plants have benefits as antioxidants and help protect body cells from the bad effects of free radicals. The content in dried black tea leaves has tannin compounds that have a good effect on the body. The purpose of this study was to determine the difference in tannin levels in dry tea produced by Pekalongan with UV-Vis Spectrophotometry and to find out that all samples of tea brands met the requirements for consumption limits in tea. The data obtained were the average tannin content of black tea leaf extract from various samples with concentrations used of 8, 16, 24, 32, and 40 g/ml. Data analysis to determine the tannin content using the standard curve method, linear regression y = a + bx. The results obtained from the TLC qualitative test contained sample and comparison spots at UV 254 nm, namely Rf T1 of 0.84 cm, T2, T4, T5, T8, T9 of 0.85 cm, on samples T3, T7, T10, T11 obtained an Rf value of 0.86 cm which has the same Rf value as the comparison of catechins. and the sample T6 obtained an Rf value of 0.81 cm. As for the quantitative test, the highest levels were obtained in samples T1, T3, T6, T8, T10 as much as 0.004 ± 0 g/g while the lowest levels were obtained in samples T2, T4, T5, T7, T9, T11 as much as 0.003 ± 0 g/g It can be concluded that the circulating tannins produced by Pekalongan meet the consumption limit requirements.Keywords: Content; Tea; Tannins; UV-Vis Spectrophotometry
AbstrakTanaman teh memiliki manfaat sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Kandungan pada daun teh hitam kering mempunyai senyawa tanin yang memberikan efek baik bagi tubuh. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya perbedaan kadar tanin pada teh kering produksi Pekalongan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis dan mengetahui semua sampel merk teh memenuhi persyaratan batas konsumsi dalam teh. Data yang didapatkan adalah data rata-rata kadar tanin dari ekstrak daun teh hitam dari berbagai sampel dengan konsentrasi yang digunakan 8, 16,24, 32,dan40µg/ml. Analisis data untuk mengetahui kadar tanin dengan menggunakan metode kurva standar, regresi linier y = a + bx. Hasil yang diperoleh dari uji kualitatif KLT terdapat bercak noda sampel dan pembanding pada UV 254 nm, yaitu Rf T1 sebesar 0,84 cm , T2,T4,T5,T8, T9 sebesar 0,85 cm, pada sampel T3,T7,T10,T11 diperoleh nilai Rf sebesar 0,86 cm yang nilai Rf nya sama dengan pembanding katekin. dan pada sampel T6 diperoleh nilai Rf sebesar 0,81 cm. Adapun untuk uji kuantitatif nya diperoleh kadar tertinggi pada sampel T1, T3, T6, T8, T10 sebanyak 0,004 ± 0 g/g sedangkan kadar terendah diperoleh sampel T2, T4, T5, T7, T9, T11 sebanyak 0,003 ± 0 g/g, Hal ini dapat disimpulkan bahwa tanin yang beredar produksi Pekalongan memenuhi syarat batas konsumsi.Kata kunci: Kadar; Teh; Tanin; Spektrofometri UV-Vis