Endapan batubara di PT NAR terdiri dari beberapa lapisan dengan ketebalan yang bervariasi. Endapan batubara yang telah dimodelkan menggunakan perangkat lunak belum divalidasi. Cadangan batubara, perencanaan produksi, sistem penambangan dan umur tambang dipengaruhi oleh ketebalan lapisan batubara, sehingga membutuhkan metode estimasi yang tepat dengan akurasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi cadangan batubara berdasarkan metode terpilih dengan nilai error terkecil. Penelitian ini menggunakan 31 titik lubang bor dengan multi seam batubara: Seam A, E seam dan splitting seam yaitu seam E1 dan seam E2 dengan rating batubara sub-bituminus. Analisis data menggunakan interpolasi metode FEM dan IDW berdasarkan nilai RMSE. Luas blok PT NAR 74,91 ha, luas tambang 23,84 ha dengan metode FEM, diperkirakan cadangan batubara 15 juta ton dengan nisbah kupas 3: 1. Interpolasi ketebalan menggunakan metode FEM dan IDW dengan nilai error terkecil pada inverse distance kubik sebesar 0,15. Low wall slope 30o dan overall slope pada high wall 45o diperoleh luas penambangan 20,44 ha, cadangan batubara 1.640.180,10 ton, volume lapisan penutup 6.960.892,14 BCM, volume interburden 491.320,88 BCM dan SR 4,5: 1. Perbandingan estimasi cadangan batubara dengan metode FEM dan IDW didapatkan hasil yang berbeda sebesar 140.000 ton atau meningkat 9,33%. Hasil tersebut membuktikan bahwa perbedaan metode penghitungan sangat dipengaruhi oleh arah distribusi dan nilai yang dihasilkan.