Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

9
(FIVE YEARS 9)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Respati Indonesia

2715-7687, 2715-8748

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 120-127
Author(s):  
Avelina Paskalia Gusman ◽  
Soekidjo Notoatmodjo ◽  
Yuna Trisuci Aprilia
Keyword(s):  

Kontrasepsi digunakan untuk merencanakan kapan kehamilan akan berlangsung dan juga untuk mengatur jarak antara kelahiran pertama dan kelahiran berikutnya. Hasil wawancara langsung dari 10 WUS menggunakan Non. MKJP ada 7 WUS dan yang menggunakan MKJP ada 3 WUS. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari dan menjelaskan tentang hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Polindes Kefa Utara Kab. TTU Prov. NTT tahun 2021. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Populasinya 830 WUS dan sampelnya 106 WUS. Data diolah dan dianalisa dengan cara analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan regresi logistic. Penelitian ini menemukan WUS menggunakan alkon MKJP sebanyak 35,80%. Hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan secara signifikan pengetahuan dan sikap. Dan variabel yang paling dominan adalah pengetahuan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat melakukan penyuluhan langsung dengan melibatkan para kader KB sehingga dapat mempercepat terwujudnya peningkatan jumlah penggunaan MKJP.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 140-150
Author(s):  
Meliana Sari ◽  
Siti Fitriyani
Keyword(s):  

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah kasus TB Paru tertinggi di Indonesia. Diantara berbagai faktor yang memengaruhi kejadian TB adalah aspek keruangan. Penelitian ini merupakan studi ekologi yang bertujuan mengetahui hubungan dan autokorelasi spasial kejadian TB Paru BTA positif dengan variabel sosiodemografi dan variabilitas iklim di Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2017. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman, Moran’s I, LISA, dan BiLISA. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat autokorelasi spasial Kejadian TB Paru di provinsi Jawab Barat. Hasil analisis bivariat LISA (BiLISA) menunjukkan terdapat autokorelasi spasial lokal pada variable Rumah Sehat di tahun 2013 TB Paru BTA positif dengan pola acak. Tidak terdapat autokorelasi spasial antara factor sosidemografi lainnya dengan  Kejadian TB Paru positif. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan upaya penemuan kasus dan meningkatkan promosi kesehatan terkait penyakit TB Paru, rumah sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat pada daerah-daerah dan masyarakat yang berada di lokasi berisiko.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 151-160
Author(s):  
Meiana Harfika ◽  
Afnan Hanifah
Keyword(s):  
P Value ◽  

Abstrak Setiap manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Dewasa ini kebutuhan air minum makin banyak apalagi dikota – kota yang padat penduduk seperti kota Jakarta. Padatnya penduduk dan berkurangnya lahan yang ada di Jakarta menyebabkan masyarakat beralih ke air minum isi ulang yang harganya relatif murah dan mudah didapat dilingkungan sekitar. Depot air minum harus diawasi secara berkala untuk memastikan air minum yang layak konsumsi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan terkontaminasinya bakteri E.coli pada depot air minum isi ulang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua depot air minum isi ulang di kecamatan Johar Baru berjumlah 29 depot. Data dikumpulkan secara primer dan sekunder menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan pengecekan dokumen di Puskesmas. Hasil yang didapatkan yaitu ada hubungan antara masa pemakaian lampu UV dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,001) dengan nilai OR = 2, 250. Ada hubungan antara pengetahuan pemilik pada pemeliharaan peralatan dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,044) dengan nilai OR = 3,125. Ada hubungan antara kelengkapan administrasi dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,001) dengan nilai OR = 4,400. Diharapkan bagi pemilik depot air minum isi ulang agar tetap memeriksa air yang akan dijual ke masyarakat dan meningkatkan pengetahuan mengenai pemeliharaan depot. Serta berkoordinasi dengan puskesmas terkait.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 128-139
Author(s):  
Yusak Yusak ◽  
Ferdi Antonio

Industri pelayanan kesehatan semakin meningkat tiap tahunnya, demi memenangkan persaingan pada Industri tersebut rumah sakit swasta harus terus berinovasi untuk meningkatkan performa finansial perusahaan dan kepuasan pasien. Penelitian kali ini menguji pengaruh dari process orientation pada rumah sakit swasta XYZ di Indonesia dengan menggunakan model penelitian yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. Penelitian kali ini berhasil mengumpulkan data dari 167 responden dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert yang disebarkan pada bulan maret 2021 yang kemudian dilakukan analisa dengan PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif yang kuat antara process orientation terhadap kepuasan pasien dan performa finansial dengan ketiga variable mediasi operational efficiency, workforce condition and clinical quality terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap financial performance dan kepuasaan pasien, dimana pengaruh terbesar ditemukan pada jalur mediasi dengan workforce condition. Namun pada penelitian ini juga ditemukan bahwa workforce condition tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operational efficiency. Model hasil penelitian ini menunjukan predictive accuracy sedang sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut pada penelitian berikutnya. 


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 161-172
Author(s):  
Mia Haryanto ◽  
Sri Siswani
Keyword(s):  
P Value ◽  

Keakuratan pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sangat penting dalam upaya menjaga kualitas program kesehatan Ibu Hamil. Tercatat masih banyaknya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, hal ini disebabkan karena salah satu keberhasilan program kesehatan ibu hamil yang baik jika memiliki data dan informasi yang akurat, sehingga pelaku kebijakan kesehatan dapat membuat suatu kebijakan dalam menangani permasalahan tersebut dengan tepat. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan petugas, ketersediaan data dan pengawasan pimpinan berhubungan dengan laporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan populasi penelitian sebanyak 44 penanggung jawab pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak statistic untuk uji chi square. Hasil Penelitian dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai p value=0,034 dan variabel ketersediaan data dengan nilai pvalue 0,041 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang bermakna dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil, sedangkan variabel pengawasan pimpinan memiliki p value=1,00 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan dengan dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil. Saran dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan memberikan akses dan fasilitas dalam peningkatan wawasan secara berkala untuk para petugas kesehatan untuk dapat memahami dengan benar pengisian indikator format laporan kesehatan Ibu Hamil serta membuat suatu kebijakan terkait kewajiban seluruh FKTP dan FKRTL melampirkan bukti telah melakukan pencatatan dan pelaporan rutin setiap bulannya ke Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah masing-masing kedalam persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi perizinan dan perpanjangan izin operasional yang perlu dipenuhi kedalam persyaratan ke PTSP dalam menunjang jejaring cakupan ketersediaan data laporan kesehatan Ibu Hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Ketersediaan Data, Pengawasan Pimpinan, Keakuratan Laporan, Kesehatan Ibu Hamil, Puskesmas, Dinas Kesehatan 


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 173-184
Author(s):  
Inggar Ekaviani ◽  
Fajar Ariyanti
Keyword(s):  
P Value ◽  

Kepatuhan tenaga kesehatan dalam menerapkan protocol kesehatan semasa pandemi merupakan salah satu faktor utama keberhasilan dari fasyankes yang harus tetap dipertahankan. Tingginya jumlah kasus COVID-19 maupun tuberkulosis yang ada di Indonesia membutuhkan penerapan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di Poli TB (Tuberkulosis) Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 49 tenaga kesehatan yang secara intensif memberikan pelayanan di Poli TB pada Puskesmas di wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square dengan nilai CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,3% tenaga kesehatan yang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasil uji statistik didapatkan 4 variabel dengan hasil p value < 0,05 yaitu pengetahuan (0,000), sikap (0,016), motivasi (0,031) dan supervisi (0,016) dan didapatkan variabel dengan hasil pvalue > 0,05 yaitu sarana dan prasarana (0,141) dan sosialisasi APD (0,069). Penelitian ini menyarankan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk melakukan supervisi terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya pada tenaga kesehatan Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang baik pada masa pandemic COVID-19 saat ini.Kata kunci: Kepatuhan; Tenaga Kesehatan; Pandemi COVID-19; Protokol Kesehatan


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 185-201
Author(s):  
Wuri Ratna Hidayani ◽  
Hesti Adzani Ramadhanti ◽  
Imelda Sintya

Latar Belakang :Berdasarkan survey kepada kader Posyandu di Desa Cikunir menyatakan bahwa masih 70% yang memahami pentingnya specific protection dan early   diagnosis dalam pemeriksaan kehamilan anemia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran epidemiologi perlindungan spesifik dan deteksi dini anemia kehamilan sebagai upaya pencegahan risiko stunting pada balita     di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif . Populasi penelitian ini semua ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Singaparna. Sampel penelitian adalah 87 ibu hamil di Desa Cikunir dengan teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan google form dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil : responden yang mengkonsumsi tablet Fe lebih banyak yaitu 79 responden (90,8%); menghentikan minum teh dan kopi saat konsumsi Fe yaitu 71 responden (81,6%); mengkonsumsi Fe tidak dengan air jeruk 80 orang (92,0%) sedangkan dengan air putih 80 orang (92,0%), mengkonsumsi Fe ketika letih dan lesu adalah 46 responden (52,9%); mengkonsumsi Fe tidak ada efek samping yaitu 80 orang (92,0%), konsumsi susu dan biskuit 79 orang (90,8%); mengkonsumsi bayam, kangkung, pakcoy, sawi  yaitu 60 orang ( 69,0%); mengkonsumsi telur, daging ayam, daging sapi, tempe, tahu, ikan memiliki proporsi tertinggi yaitu 80 orang (92,0%); kebiasaan mengkonsumsi suplemen beraneka ragam 55 orang (63,2%); tempat memeriksakan kehamilan paling banyak ke Bidan Praktek Swasta 49 orang (56,3%), melakukan pemeriksaan hemoglobin yaitu 63 orang (72,4%), responden yang menderita anemia yaitu 7 orang (8,0%).


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 215-224
Author(s):  
Erna Sariana ◽  
Dwi Agustina

ABSTRAKPendahuluan: WHO sudah menetapkan Corona Virus Disease (COVID-19) sebagai pandemi. Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia mengakibatkan berbagai upaya pencegahan digalakkan, salah satunya melalui tindakan cuci tangan. Dari beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tindakan cuci tangan menggunakan pembersih, dinilai sangat penting kaitannya dengan upaya pencegahan penyakit covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan tindakan cuci tangan dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19 pada mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Metodologi: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Sampel adalah sebagian mahasiswa Sarjana Terapan Fisioterapi yaitu 120 orang, yang dipilih dengan metode proporsional random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2020. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner melalui G-Form. Analisa data terdiri dari univariat, bivariat (uji Kai Kuadrat), dan multivariat (uji Regresi Logistik). Hasil penelitian: sebagian besar tindakan cuci tangan responden termasuk kategori baik (65,0%), responden memiliki pengetahuan tinggi (59,2%), sikap positif (57,5%), dan dukungan keluarga baik (56,7%). Hasil analisis bivariat, seluruh variabel memiliki hubungan bermakna dengan tindakan cuci tangan, yaitu pengetahuan (p = 0,013 dan OR = 2,827, sikap (p = 0,029 dan OR = 2,519), dan dukungan keluarga (p = 0,0001 dan OR = 7,649). Hasil analisis multivariat, faktor dominan paling tinggi yang mempengaruhi tindakan cuci tangan adalah pengetahuan (OR = 2,969). Saran: agar pihak kampus dapat memberikan pendidikan kesehatan, pemasangan pesan kesehatan di lingkungan kampus tentang pentingnya pencegahan Covid-19, menyediakan sarana cuci tangan yang mendukung. AbstractIntroduction: WHO has established COVID-19 as a pandemic. The widespread spread of Corona Virus Disease (COVID-19) in Indonesia has led to various prevention efforts, one of which is through hand washing. From several scientific studies showing that the act of washing hands using a cleanser, is considered very important relation to efforts to prevent diseases that can be transmitted through hand media, such as covid-19 disease. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge, attitudes, and family support with handwashing in the prevention of Covid-19 disease in students of the D-IV Physiotherapy Study Program at the Ministry of Health Jakarta III. Metodology: This type of research is descriptive with cross sectional design. Samples are 120 D-IV Physiotherapy students, who will be selected by proportional random sampling method. The research will be conducted in July - September 2020. Data were collected using a questionnaire given through the G-Form. Data analysis consisted of univariate, bivariate, and multivariate. The results of the study: most of the respondents washing their hands was in the good category (65.0%), the respondents had high knowledge (59.2%), positive attitudes (57.5%), and good family support (56.7%). The results of the bivariate analysis, all variables had a significant relationship with the act of washing hands in students, namely knowledge (p = 0.013 and OR = 2.827, attitude (p = 0.029 and OR = 2.519), and family support (p = 0.0001 and OR = 7,649) The result of multivariate analysis, the most dominant factor affecting the act of washing hands is knowledge (OR = 2.969). Suggestions: so that the campus can provide health education, post health messages in the campus environment about the importance of preventing Covid-19, provide washing facilities supportive hand. 


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 202-214
Author(s):  
Tri Suratmi ◽  
Dinni Agustin ◽  
Nur Apriyan ◽  
Tri Budi W.Rahardjo

Wabah penyakit yang disebabkan Virus Corona terjadi mulai akhir tahun 2019, berawal dari Wuhan China, sehingga dikenal sebagai Covid-19. Sampai dengan bulan Mei 2020, Covid 19 telah melanda semua negara, tak terkecuali Indonesia. Upaya meminimalisir Lansia dari paparan Covid-19, serta dampaknya perlu dilakukan dengan tepat. Banyaknya berita tentang Covid-19 dari media masa, terutama dari medsos, justru membingungkan dan berpotensi memberikan kegelisahan. Oleh karena itu dilakukan survey dengan tujuan mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik terkait COVID-19 di kalangan Lanjut usia yang umumnya lebih rentan terhadap komplikasi infeksi karena usia dan kondisi komorbiditas, serta peran pendamping/caregivers (formal dan informal) yang diharapkan dalam memberikan pelayanan pada masa pandemi covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif,  dilakukan di 5 (lima) lokasi dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), menggunakan instrumen yang disampaikan kepada responden melalui google form survey.Kata kunci: covid-19, KAP, lansia, peran caregivers 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document