Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

219
(FIVE YEARS 72)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Indonesia

2527-8312, 1412-0712

2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 95-110
Author(s):  
Mery Kharismawati ◽  
Irkham Huda ◽  
Wahyu Handayani Setyaningsih

Penguasaan kosakata menjadi kunci untuk dapat lulus dalam Japanese Language Proficiency Test (JLPT) yang penting bagi seorang lulusan bahasa Jepang dalam memperoleh pekerjaan. Masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran daring menuntut inovasi dalam strategi belajar siswa. Penelitian ini memaparkan hasil Focus Group Interview (FGI) mengenai pembelajaran kosakata bahasa Jepang di masa Pandemi dengan peserta 9 orang siswa D3 Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UGM Angkatan 2018. Peserta yang merupakan generasi Z, walaupun akrab dengan teknologi, ternyata masih mencatat secara manual kosakata yang ingin dipelajari sesuai dengan kebutuhan mereka. Selanjutnya sebagai solusi bagi permasalahan pembelajaran kosakata, ditawarkan aplikasi smartphone berbasis android bernama “Memora” yang digunakan untuk menambah perbendaharaan kosakata secara mandiri. Peserta FGI berpendapat bahwa “Memora” dapat menjadi salah satu strategi belajar kosakata di masa pandemi. Dengan “Memora”, siswa dapat memasukkan kosakata dan gambar yang dapat membantu pemahaman terhadap kata tersebut kapan saja dan di mana saja. Masih terdapat kekurangan seperti bugs pada permainan, dan belum adanya fitur audio sehingga aplikasi ini masih terus dikembangkan.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 13-24
Author(s):  
Salsabila Shofia Rahma ◽  
Sarwiji Suwandi

Setiap buku ajar yang disebarluaskan secara bebas perlu dilakukan sebuah penilaian untuk mengetahui kelayakannya, terutama dalam pembelajaran bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kelayakan isi dan muatan budaya buku ajar BIPA “Sahabatku Indonesia” tingkat BIPA 1 edisi tahun 2019 yang disusun oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud. Penelitian berfokus pada kelayakan isi dan muatan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan konten analisis. Instrumen yang digunakan berupa lembar analisis dari teori penilaian kelayakan buku ajar berdasarkan Muchlis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa buku ajar Sahabatku Indonesia tingkat BIPA 1 “cukup layak” digunakan, dengan persentase kelayakan sebesar 65,8%. Sebagian besar kekurangan buku ajar Sahabatku Indonesia tingkat BIPA 1 disebabkan oleh kurangnya pranala dan rujukan serta ketidaksesuaian materi dan kosakata dengan target pembelajaran dan elemen kompetensi tingkat BIPA 1.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Yuli Astutik ◽  
Oikurema Purwati

The ability to communicate in the classroom is an essential point for teachers to convey lessons material well. Some experts state that communication is a form of verbal and nonverbal language. This study analyzes how pre-service teachers prepare to become professional English teachers in teaching English as a foreign language. By using two different theories, Brown (2007) and Hall (1959), the researchers investigate the extent to which pre-service teachers use verbal and non-verbal language in the practice of teaching English to elementary students. In collecting data, researchers conducted observations and interviews to research subjects. The researchers then analyzed the data in several stages and made conclusions. In a nutshell, all pre-service teachers with different levels, low and competent, use verbal and nonverbal language during their teaching practice. However, they have different academic contributions to their performance in teaching English to young learners.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 147-156
Author(s):  
Suhardi Suhardi ◽  
Indah Puji Astuti
Keyword(s):  

Ada sebuah kontradiktif yang terjadi dalam masyarakat kabupaten Lingga. Dari satu sisi masyarakatnya sangat menyadari bahwa berbagai bentuk folklore yang ada merupakan warisan yang perlu dipertahankan dan diperkenalkan kepada generasi muda. Namun dari sisi lain, usaha untuk memperkenalkan kepada generasi mudanya tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Generasi muda saat ini sudah banyak tidak mengenal lagi berbagai bentuk folklore yang ada. Termasuk nilai-nilai kearifan lokalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan nilai kearifan lokalnya yang terkandung dalam folklore masyarakat kabupaten Lingga. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif. Sumber data adalah bentuk-bentuk folklore masyarakat kabupaten Lingga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumen dan wawancara. Sementara teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian yang diperoleh adalah folklore masyarakat kabupaten Lingga memiliki nilai-nilai kearifan lokal, seperti: nilai disiplin, pendidikan, gotong-royong, kedamaian, kejujuran, komitmen, peduli lingkungan, kesetiakawanan sosial, kesopansantunan, kerukunan, dan rasa syukur.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 25-36
Author(s):  
Dingding Haerudin ◽  
Nunuy Nurjanah ◽  
Danan Darajat ◽  
Farid Rizqi Maulana
Keyword(s):  

Latar belakang penelitian ini adalah masih lemahnya keterampilan berbicara mahasiswa dalam bahasa Sunda. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Sunda dapat dipelajari secara khusus dalam perkuliahan Monolog. Salah satu teknik dalam pembelajaran berbicara yang digunakan dalam perkuliahan Monolog adalah teknik berpidato. Sekaitan dengan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berbicara setelah menggunakan teknik berpidato. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik tes. Data yang diolah adalah skor tes kemampuan berbicara responden sebelum dan sesudah menggunakan teknik berpidato. Aspek-aspek kemampuan berbicara yang dinilai  meliputi 1) struktur isi pembicaraan, 2) ekspresi, 3) bahasa yang digunakan, dan 4) kesesuaian antara topik dengan isi pembicaraan. Adapun yang menjadi respondennya adalah mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Sunda FPBS UPI Semester IV Angkatan 2018 yang sedang mengikuti perkuliahan Monolog.    Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara mahasiswa sebelum menggunakan teknik berpidato (pre-test) masih rendah rata-rata 3.03 dan sesudah menggunakan teknik berpidato (post-test) meningkat rata-rata 3,45. Diperoleh peningkatan kemampuan berbicara sebelum dan sesudah menggunakan teknik berpidato sebesar 0,42.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 123-136
Author(s):  
Regina Dewi Kemalasari ◽  
Asma Azizah ◽  
Velayeti Nurfitriana Ansas ◽  
Nuria Haristiani
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeksripsikan representasi sosial masyarakat yang tergambar dalam naskah film Parasite karya Bong Joon Ho yang diterbitkan pada tahun 2019 dengan menggunakan pendekatan semiotika lima kode Roland Barthes. Representasi adalah gambaran dari kehidupan nyata masyarakat dalam suatu karya sastra. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan model dari Miles Huberman yakni, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data yang digunakan berupa leksia-leksia yang terdapat dalam naskah film Parasite karya Bong Joon Ho. Berdasarkan hasil penelitian dalam naskah film Parasite terdapat 47 data leksia yang berbeda dan kemudian dikategorikan menjadi lima kode, dengan rincian sebagai berikut: 16 kode hermeneutik, 20 kode semik, 21 kode simbolik, 9 kode proairetik, dan 7 kode kultural. Berdasarkan dari sistem kode tersebut, ditemukan bahwa terdapat bentuk representasi sosial masyarakat dari film Parasite. Adanya kesenjangan sosial diperlihatkan melalui dua keluarga yang memiliki latar belakang berbeda melalui dialog dan narasi pada film. Sistem ekonomi kapitalisme mengakibatkan melebarnya kesenjangan sosial dan mengakibatkan kemiskinan terus terjadi. Selanjutnya adanya perbedaan kelas sosial di dalam struktur sosial masyarakat mengakibatkan adanya konflik sesama kelas dan antar kelas sosial. Di dalam film Parasite, digambarkan bahwa kelas atas memiliki kuasa untuk menjadikan kelas bawah sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 79-94
Author(s):  
Nur Shabrina Reznani ◽  
Nurhayati Nurhayati ◽  
Sungkowo Soetopo
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbentuk modul menyimak berbasis budaya lokal yang dapat digunakan oleh mahasiswa di Universitas Baturaja. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini memodifikasi model pengembangan Borg, Gall dan Gall serta Dick, Carey, dan Carey menjadi enam langkah, yaitu identifikasi kebutuhan, eksplorasi kebutuhan materi, produksi bahan ajar, validasi desain, revisi, dan uji coba produk. Untuk mengetahui kepraktisan dan keefektivan modul, dilakukan uji validasi oleh ahli dan tiga tahap evaluasi formatif menggunakan angket, wawancara dan lembar penilaian. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan dari tiga aspek, yaitu kelayakan isi/materi dan penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan, modul dikategorikan valid. Berdasarkan uji kepraktisan melalui evaluasi orang per orang (one to one evaluation) dan uji coba kelompok (Small Group) pada mahasiswa modul dikategorikan sangat praktis. Selanjutnya berdasarkan uji efek potensial melalui field test modul berpengaruh dan terdapat peningkatan rata-rata sebesar 9,1 terhadap keterampilan menyimak mahasiswa.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 111-122
Author(s):  
Yadi Mulyadi ◽  
Tri Indri Hardini ◽  
Iis Sopiawati
Keyword(s):  

Keterampilan menulis bukanlah merupakan keterampilan yang diperoleh pembelajar secara alamiah melainkan perlu dipelajari dan dibudayakan pelatihannya baik secara formal maupun di lingkungan belajar lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengkaji penerapan teknik Peer review berbantuan artikel media daring untuk meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa dalam pembelajaran Production Ecrite 2; dan (2) memperoleh data keterampilan menulis mahasiswa dalam menulis teks berita bahasa Perancis untuk level A2 DELF. Dalam pelaksanaannya, metode penelitian yang digunakan yaitu metode praeksperimental dengan desain The one groupe pre-test post-test design melalui tiga tahap, yaitu: 1) tahap prates; 2) tahap perlakuan; dan  3) tahap pascates. Dari data-data penelitian yang telah dianalisis, diperoleh  temuan  bahwa rata-rata skor tes awal sebesar = 67,46, ini menunjukan kemampuan awal mahasiswa tentang materi yang diujikan masih sangat rendah karena umumnya mahasiswa belum mempelajarinya. Setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan teknik Peer review, diperoleh hasil rata-rata skor tes akhir sebesar 79,55. Terjadinya peningkatan hasil tes ini dikarenakan mahasiswa telah membuat teks berita berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya dari perlakuan pembelajaran yang telah diberikan.  Merujuk pada hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa teknik pembelajaran yang diteliti telah terbukti efektif dan mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis teks berita bahasa Perancis untuk tingkat A2.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 37-50
Author(s):  
Wati Kurniawati ◽  
Emzir Emzir ◽  
Sabarti Akhadiah

Sundanese language usage patterns can cause the ethnic language itself to shift because of switching to using Indonesian in interethnic communication. This study aims to identify language vitality of Sundanese in Cianjur City. Observations focused on language transmission, number and proportion of speakers, domains of use, domains and new media, availability of teaching and literacy materials, and quality of documentation. The formulation of the problem is how the language vitality of Sundanese in Cianjur City? This study uses a qualitative approach with ethnographic methods performed with ethnographic research procedures. The research findings show that the condition of language transmission in children's language acquisition is at an insecure level and the language vitality is decreasing. The condition of the number and proportion of Sundanese speakers is classified as unsafe. The language vitality of Sundanese in the age group 0--14 years is decreasing. The domain of Sundanese language use includes languages that function as multilingual equality and speakers use each language for different functions. The language vitality is decreasing. The condition of the Sundanese domain and new media is dynamic because it is used in the domain of education, employment, broadcast media on television and radio, the internet, and the cyber world. The language vitality is good and could go to the language of science. The condition of Sundanese teaching materials and literacy has a variety of written material and is used as an educational language in schools, but is not used as an administrative language and the vitality of language is good and has the opportunity to go to science and technology. The condition of Sundanese documentation is complete, and the language vitality is good. Therefore, language vitality of Sundanese is decreased in intergenerational transmission indicators needs strengthening.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 65-78
Author(s):  
Usep Kuswari

Fokus penelitian ini berkenaan dengan kualitas model penilaian keterampilan menulis bahasa Sunda di SMP di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan  mengembangkan perangkat penilaian keterampilan menulis bahasa Sunda akan memberikan informasi bagi sekolah, baik dari segi isi, cakupan, format maupun waktu penyampaian serta bermanfaat secara optimal bagi pembelajaran bahasa Sunda. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan dengan menggunakan jenis penelitian Research and Development  yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat model penilaian keterampilan menulis bahasa Sunda pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP)). Temuan penelitian ini adalah (1) perangkat penilaian keterampilan menulis layak digunakan sebagai instrumen penilaian keterampilan keterampilan menulis di SMP karena  memiliki (a) kejelasan petunjuk penilaian, (b) kejelasan materi yang dinilai dengan alat penilaian, (c) penggunaan bahasa yang komunikatif dan baku, (c) penggunaan tata tulis yang benar. Berdasarkan hasil uji-coba, secara statistik menunjukkan bahwa  tes keterampilan menulis ada kesesuaian  dengan data lapangan , yakni (P-value = 0, 72541 0,05; RMSEA = 0,000 0,05; GFI = 1,70 0,9; AGFI = 1,43 0,9; PGFI = 1,37 0,9) menunjukkan bahwa ke- 23 perangkat tes keterampilan menulis  adalah baik dan layak digunakan. Kesesuaian perangkat tes keterampilan menulis  dengan data lapangan (P-value = 0, 72541 0,05; RMSEA = 0,000 0,05; GFI = 1,70 0,9; AGFI = 1,43 0,9; PGFI = 1,37 0,9) menunjukkan bahwa model Perangkat Tes Keterampilan menulis Bahasa Sunda adalah fit layak digunakan sebagai instrumen penilaian di SMP Kabupaten Bandung Barat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document