Pemberlakuan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses memberikan konsekuensi adanya pergeseran paradigma pengajaran ke pembelajaran, penggunaan pendekatan scientific, dan tematik sehingga perlu diterapkan pembelajaran berbasis masalah serta guru diharuskan memiliki literasi teknologi. Namun kenyataan di lapangan berbeda. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dilakukan di beberapa SD Gugus Drupadi Gunungpati Semarang, ditemukan perangkat pembelajaran yang digunakan masih belum sesuai dengan standar proses dan dalam pelaksanaan pembelajaran guru masih jarang menggunakan media pembelajaran dengan teknologi modern mengakibatkan peserta didik kurang aktif dan hasil belajar kurang maksimal. Solusi yang diterapkan adalah dengan pengembangan perangkat pembelajaran model PBL bervisi SETS berbantuan Miracast. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan mengacu model 4-D dari Thiagarajan tetapi dibatasi pada tahap develop. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, efektif, dan praktis (applicable) serta sesuai standar proses. Subjek uji coba adalah 42 peserta didik kelas IV SDN Sadeng 02, dan 03. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, pengamatan, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi tiga orang ahli terhadap perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria valid. Perangkat pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil uji N-gain didapat nilai gain <g> sebesar 0,48 dalam kategori sedang dan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar dari pretest 56 menjadi 77 pada saat posttest. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik menunjukkan rata-rata skor 33 berada pada ketegori sangat tinggi. Kepraktisan perangkat pembelajaran terlihat dari respons sangat positif yang diberikan guru dan peserta didik terhadap perangkat pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui perangkat pembelajaran sudah memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktis.