Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani cabai merah, struktur biaya usahatani cabai merah, harga pokok produksi cabai merah, dan sensitivitas usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Lokasi penelitian menggunakan dua desa yang dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Margototo dan Kibang. Sampel dari penelitian ini adalah 65 petani cabai merah yang dipilih simple random sampling. Pendapatan usahatani cabai merah dianalisis dengan menggunakan nisbah R/C, stuktur biaya usahatani cabai merah dianalisis dengan persentase dari biaya produksi, harga pokok produksi dianalisis dengan metode full costing, serta sensitivitas usahatani cabai merah dengan simulasi terhadap penurunan produksi, penurunan harga, dan peningkatan total biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata atas biaya total usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur yang diterima petani sebesar Rp85.617.642,88 per hektar. Besarnya nilai R/C atas biaya total adalah 2,83 yang berarti setiap penambahan Rp100,00 biaya total yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp283,00. Nilai R/C yang lebih besar dari satu berarti bahwa usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang menguntungkan untuk diusahakan dan layak untuk diusahakan kembali.. Struktur biaya yang dikeluarkan untuk biaya variabel lebih tinggi dibandingkan biaya tetap, dengan struktur biaya yang terbesar yaitu biaya tenaga kerja sebesar 44,01%. Harga Pokok Produksi (HPP) cabai merah perkilogram di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur sebesar Rp6.327,30 lebih kecil dari harga jual rata-rata cabai merah sebesar Rp17.868,72. Hasil analisis sensitivitas usahatani cabai merah terhadap penurunan produksi, penurunan harga, dan peningkatan total biaya produksi memberikan nilai pendapatan yang positif pada usahatani cabai merah.