Artikel ini menunjukkan bagaimana inisiatif keberlanjutan perusahaan pada program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina RU II Sungai Pakning, yaitu Budidaya Madu Hutan Gambut yang memiliki dampak signifikan terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di tingkat masyarakat. Data mengenai pelaksanaan program dan bentuk perubahan yang dirasakan diperoleh melalui laporan implementasi perusahaan dan wawancara via telepon dengan perusahaan serta penerima manfaat yang diolah dengan menggunakan metode Laba Sosial atas Investasi atau Social Return on Investment (SROI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik usaha pencarian madu hutan yang minim risiko kebakaran lahan terbukti meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat dan pemangku kepentingan lain yang dibuktikan dengan hasil SROI sebesar 1,1. Rutinitas penerima manfaat dalam menjalankan pekerjaan utama menghasilkan madu dan kapasitas penerima manfaat dalam menindaklanjuti program berperan penting dalam proses pembentukan nilai dampak. Hasil ini tidak terlepas dari model intervensi CSR yang mengarah pada produk ramah lingkungan, inovasi teknologi, sertifikasi, dan penciptaan lapangan kerja. Studi ini mengkonfirmasi teori doughnut economics dan modal manusia.
Kata kunci: corporate social responsibility, doughnut economics, human capital, pemberdayaan masyarakat, laba sosial atas investasi
This article shows how corporate-based sustainability initiatives in Corporate Social Responsibility (CSR) of PT Pertamina RU II Sungai Pakning, namely Peat Forest Honey Cultivation generated significant impact on social, economic, and environmental changes at the community level. Data on program implementation and outcome which were obtained through company implementation reports as well as telephone interviews with companies and beneficiaries are processed using Social Returns On Investment (SROI) method. The practice of forest beekeeping that minimizes the risk of land fires has succeeded in increasing livelihood of the beneficiaries and other stakeholders, as evidenced by the SROI result of 1.1. Beneficiaries’ routines in carrying out the main job of producing honey and the capacity of beneficiaries to follow up on programs play an important role in the process of establishing impact values. This condition is created by the CSR intervention model that leads to environmentally friendly products, technological innovation, certification, and job creation. This study confirm the theory of doughnut economics and human capital.
Keywords: community empowerment, corporate social responsibility, doughnut economics, human capital, social return on investment