Studi Kasus Inovasi Ekonomi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

50
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Malang

2528-6269

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Sri Wahjuni Latifah ◽  
Ahmad Waluyajati

Mentoring at Business  the  Cooperative Sinar Surya PDM Economic Assembly Batu is conducted to assist partners in developing mini market business. PDM  Batu City  is planning to establish a mini market business as an extension of its existing business, which is cooperative store borrowing. The main obstacle is that the partner has not planned to develop a minimarket business. Besides, the partner does not have a blueprint in the form of study results and business operations guidelines mini market.This activity is done to help partners in solving business development problems. Some of the steps done for problem solving are: socialization of business development knowledge, then discuss with partner to identify and arrange business feasibility study. The next can be compiled a set of procedures and SOP operational activities in the form of goods and sales procedures. Next, do in house training for employees, implementation and mentoring the establishment of mini market.From the results of the business feasibility analysis of the establishment of mini market  can be declared worthy to be established with a projected profit per year Rp 83,765,781, and with the rate of return of capital for two years and seven months.  


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Fika Fitriasari ◽  
Titiek Ambarwati

AICA PCA Kedungkandan Malang was established in 2017. AICA produces various bakeries that have a large market opportunity in the Malang area. In the future, this business can develop quite rapidly with various potentials owned by AICA Bakery, one of the characteristics of AICA products is that all ingredients used are halal and natural. The problems experienced by Bakery AICA are that marketing management is not yet optimal, there is no development of Human Resources management, and there is no ongoing assistance in business development, and the Patent Logo has not been registered. The results of this AICA bakery service development activity improve business management skills that are more professional starting from human resource management and marketing management. Bakery marketing is expanded by using social media and human resources or production department employees are added, so that AICA Bakery becomes a more productive business. Through the AICA PCA Kedungkandang Bakery mentoring program in the long run it can provide economic added value to the Muhammadiyah's charitable endeavors.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Erna Retna Rahadjeng ◽  
Dzulhilmi Luqman ◽  
Kardina Yudha Parwati

UMKM dapat menjadi salah satu sektor perekonomian yang menjadi andalan di Indonesia. UMKM mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat, meningkatkan kreatifitas dan produktivitas daerah, menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta resisten dalam menghadapi krisis ekonomi global. Potensi UMKM dalam memajukan perekonomian Indonesia masih memiliki beberapa keterbatasan seperti kurangnya pengetahuan dan kemampuan sumberdaya manusia, pengelolaan usaha yang sifatnya masih sangat konvensional, terbatasnya penggunaan teknologi, minimnya akses pebankan, serta kurangnya kemampuan UMKM dalam menanggapi perubahan selera konsumen. Salah satu UMKM yang memiliki potensi besar namun kurang optimal kinerjanya dikarenakan memiliki beberapa keterbatasan yang telah disebutkan pada paragraf sebelumnya adalah UD. Lestari Jaya atau lebih dikenal dengan nama usaha Istana Sandal Karet (ISK). ISK merupakan usaha yang memproduksi beraneka ragam sandal yang terbuat dari bahan baku karet bekas. Sistem pemasaran utama produk ISK masih memanfaatkan saluran konvensional yaitu melalui tengkulak atau reseller serta belum ada upaya untuk menggunakan pemasaran digital seperti penggunaan sosial media dan e-commerce. Hal tersebut mengingat terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pemilik usaha pada bidang pemasaran digital, sehingga lingkup pemasaran dan profitabilitas usaha belum optimal. Pada aspek keuangan mitra masih melakukan pencatatan transaksi keuangan yang belum terstruktu dan masih bercampur antara kegiatan keuangan usaha dengan rumah tangga. Hal ini membuat mitra kesulitan dalam menganalisis kondisi keuangan usaha. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pencatatan transaksi keuangan usaha yang terstruktur dan melakukan sosialisasi serta pendampingan pemasaran produk ISK melalui media digital. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah buku pencatatan keuangan usaha, akun Instagram bisnis, dana akun e-commerce BukaLapak ISK.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Bambang Widagdo ◽  
Zainal Arifin ◽  
Sri Budi Cantika Yuli

Mitra dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pemilik usaha bakery di Malang Raya, yaitu Mery Bakery. Usaha Roti “Mery Bakery” yang beralamatkan di JL.L.A Sucipto Kecamatan Blimbing Kota Malang ini adalah milik ibu Menik. Berdasarkan analisis SWOT dilakukan, terdapat dua permasalahan utama, yaitu pemilik usaha bakery tersebut belum mempunyai media promosi online atau berbasis teknologi informasi dengan menggunakan media sosial misalnya blog atau instagram, karena masih menggunakan promosi penjualan langsung dan dari mulut ke mulut pada masyarakat sekitar saja. Padahal peluang meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan menggunakan media promosi online yang mudah, murah dan memiliki daya jangkauan pemasaran yang lebih luas, sehingga bisa mengembangkan pasar tidak hanya di wilayah sekitar saja, tetapi dapat memasarkan produksi bakery-nya ke seluruh wilayah Malang Raya melalui pemesanan online atau COD (cash on delivery). Selain permasalahan pemasaran, permasalahan kedua adalah peningkatan proses produksi terutama pembuatan varian rasa baru untuk roti, misalnya rasa abon sapi, sosis, telo ungu, selai apel, bawang bombay dan lainnya.Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pemasaran, adalah pelatihan dan pendampingan pada ibu Menik tentang strategi pemasaran berbasis media sosial yang sesuai dengan karakteristik usaha bakery dan pelatihan yang dilakukan harus dapat digunakan secara berkelanjutan. Pelatihan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang strategi pemasaran produk dan pemasaran berbasis teknologi informasi . 


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Idah Zuhroh ◽  
Eris Tri Kurniawati ◽  
Muhammad Sri Wahyudi Suliswanto

Achievement of quantitative performance in Sharia Rural Banks (BPRS) "X" in the first semester of 2018 based on the first semester of 2018 financial statements which showed a trend compared to the financial statements of the second half of 2017. Required marketing and financing funds in this BPRS. This assistance activity can help increase the amount of financing in Murabahah at the BPRS Bumi Rinjani. Neither does the amount of savings or deposits.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Arfida Boedirochminarni ◽  
Happy Febrina Hariyani

Creative MSME is a solution for the community group of Klampok Kasri Village, Gading Kasri Village, Klojen District, Malang City in improving their standard of living through plastic waste management. But the problem arises because of the limited knowledge in managing plastic waste and how to market the recycled products. The existence of this plastic waste craftsman needs special attention because it needs a lot of guidance, both in the field of capital, product manufacturing, product quality improvement, marketing, bookkeeping. The result of this dedication is that the craftsmen are able to be creative in processing recycled plastic waste and able to market it online through social media and e-commerce. In addition, the craftsmen are also able to make simple bookkeeping for the financial records of their businesses


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Shochrul Rohmatul Ajija ◽  
Muryani Muryani ◽  
Sylva Alif Rusmita

Jatitengah Village is one of the villages located in Sugihwaras District, Bojonegoro Regency. The main problem being faced by Jatinegara village is poverty and waste. The community is less able to manage waste properly. Much garbage is thrown in the garden or rice field. Seeing these conditions the establishment of a waste bank is very important to do, so that people are aware of a healthy and clean environment. In addition the community can increase income through waste management. There are 4 (four) outcomes of this program. Among them are 1) publications in ISSN journals; 2) publication in print / electronic mass media; 3) video of the activity; and 4) availability of adequate facilities and infrastructure of the waste bank and the operation of the waste bank properly.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Wildan Affan ◽  
Dwi Irawan

Muhammadiyah has formed the Aisyiyah Entrepreneurs Association which aims to accommodate the entrepreneurial activities of Aisyiyah members. But in its implementation there are several obstacles that occur that greatly hinder the development of its business. Among them are poor organizational culture, the use of basic local wisdom materials for products produced quite a bit, as well as marketing that does not take advantage of technological advances to make online sales. Optimization of the IPAS community, namely providing solutions to the constraints that occur through appropriate training and marketing assistance using technological advances includes understanding the importance of good organization marked by creating organizational structures, conducting online sales training both in terms of products and in terms of packaging in in order to support marketing to be able to compete in a wider market. 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Wawan Trisnadi Putra ◽  
Kuntang Winangun ◽  
Muhammad Malyadi ◽  
Nanang Sufiadi ◽  
Yoga Arob Wicaksono

Tujuan utama dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah membuat alat pengupas kulit luar melinjo untuk meningkatkan produktivitas home industry di Ds. Polorejo, Kec. Babadan, Ponorogo. Permasalahan kondisi mitra saat ini mengalami peningkatan pemesanan emping melinjo, saat mengalami peningkatan pemesanan dan produksi pengupasan kulit luar melinjo masih manual akan menghambat produktivitas mitra. Permasalahan kedua mitra adalah kurangnya pengetahuan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat produktivitas pengupasan kulit luar melinjo. Kegiatan ini sepenuhnya didanai Universitas Muhammadiyah Ponorogo melalui anggaran tridharma masing-masing dosen. Hal ini dilakukan agar mitra lebih efektif dan efisien dalam memproduksi olahan emping melinjo, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain bantuan teknologi, juga memberi pendampingan penggunaan alat kepada masyarakat mitra agar mampu menggunakan alat tersebut. Target kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pembuatan alat pengupas kulit luar melinjo, dan publikasi jurnal pengabdian kepada masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pendidikan dan pelatihan, pendampingan, evaluasi. Teknik pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara memberikan motivasi usaha, pembimbingan manajemen usaha, pelatihan penggunaan alat pengupas kulit luar melinjo. Hasil dari pengabdian ini adalah penerapan teknologi alat pengupas kulit luar melinjo kepada mitra. Mitra setelah diberikan pelatihan dan pendampingan dapat menggunakan alat dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas mitra yang awalnya menggunakan teknologi konvensional, kemudian menggunakan alat yang lebih maksimal untuk produksi.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Masagus Asaari ◽  
Any Setianingrum ◽  
Perdana Wahyu Santosa

      Mitra adalah kelompok tani, Ikatan Remaja Masjid, ibu-ibu PKK yang merupakan komunitas penggiat dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Hampir semua mitra belum memahami potensi ekonomi dari usaha sayur hidroponik dan bagaimana mengembangkannya. Pelatihan penting diadakan untuk memberikan pembekalan dan pemantapan terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam sebagai tambahan pendapatan keluarga, memanfaatkan ruang terbuka hijau, sebagai pusat kegiatan lingkungan dan ekonomi alternatif, mendapat sumber pangan yang sehat bagi pemenuhan kebutuhan keluarga dan menciptakan lapangan kerja. Mitra sangat membutuhkan lapangan kerja, karena kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan keluarga sangat mendesak. Mitra hampir dapat dikatakan tidak lagi memiliki akses  terhadap lahan pertanian, baik sebagai penggarap apalagi sebagai pemilik, karena sebagian besar tanah sudah menjadi lahan industri. Sedangkan lapangan kerja dari sektor industri di sekitar lokasi mitra memiliki daya tampung yang sangat terbatas.      Berdasarkan problem tersebut, solusi yang diberikan adalah pelatihan produksi, dan akses pasar dengan menghubungkan mitra dengan koperasi hidroponik Karawang. Pelatihan permodalan diberikan dengan materi pemodalan secara syariah yakni pengadaan modal berdasarkan sistem partnership dan bagi  hasil.      Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pelatihan, penyuluhan, diskusi, musyawarah, dengan mengundang pakar hidroponik, nara sumber keuangan syariah, serta ketua koperasi usaha tani hidroponik Karawang. Dalam metode tersebut juga diberikan pelatihan motivasi agar mitra senantiasa memiliki jiwa kewirausahaan yang mandiri, dan pantang menyerah dari saat pelatihan dan hingga konsisten mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh. Metode evaluasi dan monitoring dilakukan dengan cara kunjungan, konsultasi, pendampingan, pantauan khususnya selama 1 tahun setelah kegiatan PKM. Luaran yang ditargetkan adalah dokumentasi dalam bentuk foto dan video kegiatan (100%), publikasi dimedia masa (100%), jurnal nasional terakreditasi (100%), peningkatan pengetahuan (70%), peningkatan ketrampilan (70%), peningkatan produksi (100%), peningkatan jumlah petani sayur hidroponik (25%), peningkatan penjualan (100%), peningkatan akses pasar (100%), peningkatan ruang terbukan hijau (100%), peningkatan sumber sayuran sehat bebas bahan kimia (100%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document