Societa Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

37
(FIVE YEARS 9)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Palembang

2549-8509, 2301-4180

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Rahidin Haji Anang ◽  
Harniatun Iswarini ◽  
Yutika Latasari

 ABSTRACT The purpose of this research is to know the implementation of Law Number 16 Year 2006 as Basic Law of Revitalization of Agricultural Extension Case in Banyuasin Regency and to know the obstacles in the implementation of Law Number 16 Year 2006 as Basic Law of Revitalization of Agricultural Extension Case in Banyuasin Regency then to know response agricultural extension workers  and farmers with the implementation of Law Number 16 of 2006 as Basic Law of Revitalization of Agricultural Extension Case in Banyuasin Regency.  This research was conducted in Banyuasin Regency, South Sumatera Province.  The research method used is Case Study method, for sampling method used Purposive Sampling, Simple Random Sampling and Accidental Sampling method.  Data collection methods used in this study are observation and direct interviews to the respondents.  Data processing is done by using descriptive-qualitative method.  From the results of research shows Implementation of agricultural extension revitalization in Banyuasin Regency has been run in accordance with the law number 16 of 2006 and the obstacles faced in the implementation is the problem of budget and shortage of extension workers then Agricultural Extension workers give a positive response because with the application of legislation Number 16 of 2006 agricultural extension has a clear basic law so that its activities become more focused then the response from farmers with the implementation of the law also gives a good response because they feel that agricultural extension becomes more active in carrying out its activities.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Sebagai Payung Hukum Revitalisasi Penyuluhan Pertanian Kasus di Kabupaten Banyuasin beserta hambatan dalam penerapannya dan kemudian untuk mengetahui respon penyuluh dan petani dengan diterapkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Sebagai Payung Hukum Revitalisasi Penyuluhan Pertanian Kasus di Kabupaten Banyuasin.  Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (Case Study), untuk metode penarikan contoh digunakan metode Purposive Sampling, Simple Random Sampling, dan Accidental Sampling.  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung kepada responden.  Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif.  Dari hasil penelitian menunjukkan Implementasi revitalisasi penyuluhan pertanian di wilayah Kabupaten Banyuasin telah berjalan sesuai dengan undang-undang nomor 16 tahun 2006.  Lalu hambatan yang dihadapai dalam penerapan tersebut adalah masalah anggaran dan kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Kemudian penyuluh pertanian memberikan respon yang positif karena dengan diterapkannya undang-undang nomor 16 tahun 2006 penyuluhan pertanian memiliki payung hukum yang jelas sehingga kegiatannya menjadi lebih terarah.  Sedangkan respon dari petani dengan diterapkannya undang-undang tersebut juga memberikan tanggapan yang baik karena mereka merasa bahwa penyuluh pertanian menjadi lebih aktif dalam melaksanakan kegiatannya.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 165
Author(s):  
Mustopa Marli Batubara ◽  
Rafeah Abubakar ◽  
Bimanthara Bimanthara

ABSTRACT This study aims to determine the benefits obtained and the feasibility of making tofu business in the home industry in Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas Regency. The research was conducted in Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas Regency, from April to June 2018. The research method used was survey, for the sampling method used purposive sampling method (intentionally). Data collection methods used in this study are observation and interviews with respondents who have been determined using a questionnaire which has been prepared in advance. Data processing and analysis were carried out using descriptive-qualitative methods. From the results of the study showed that the tofu making business in Tugumuylo Subdistrict was profitable, the average profit obtained by the tofu craftsmen in Tugumulyo Subdistrict was Rp13.292.970/ month and the average BEP value of Rp331.276, BEP production of 2.315 units of BEP at a price of Rp73,57, and the average value of the R / C Ratio of the tofu craftsmanship in Tugumulyo District is 1.98. Thus the tofu making business in Tugumulyo Subdistrict deserves to be developed.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dan kelayakan usaha pembuatan tahu pada industri rumah tangga di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas pada bulan April sampai dengan Juni 2018.  Metode penelitian yang digunakan adalah survei, untuk metode penarikan contoh digunakan metode purposive sampling (secarasengaja).  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan responden yang telah ditentukan dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.  Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa usaha pembuatan tahu yang ada di Kecamatan Tugumuylo menguntungkan, keuntungan rata – rata yang diperoleh pengerajin tahu di Kecamatan Tugumulyo sebesar Rp 13.292.970/ bulan dan rata – rata nilai BEP penerimaan Rp 331.276, BEP produksi 2.315 unit BEP harga Rp 73,57, dan rata – rata nilai R/C Ratio pengerajin tahu di Kecamatan Tugumulyo sebesar 1,98. Dengan demikian usaha pembuatan tahu yang ada di Kecamatan Tugumulyo layak untuk dikembangkan.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Verry Yarda Ningsih

ABSTRACT Musi Rawas Regency is one of the Minneapolitan regions in South Sumatra Province. This research was conducted there purposed to identify comparative excellence and the effect of government policies toward output and input of tilapia enlargement for big financier farmer in Musi Rawas. The method used in the research is survey. The sampling method was carried out by using simple random sampling method with the number of respondents were 12 big financier farmers of the tilapia enlargement affair. The results of this study showed that the tilapia enlargement affair in Musi Rawas had a high comparative excellence indicated by a DRCR value <1 of 0.54. Whereas the government's policy towards input of tradable production facilities that in the form of subvention had a positive effect to big financier farmers of the tilapia enlargement affair in Musi Rawas Regency.ABSTRAK Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu kawasan minapolitan di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi keunggulan komparatif dan dampak kebijakan pemerintah terhadap output dan input pembesaran ikan nila bagi petani pemodal besar di Kabupaten Musi Rawas. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 12 orang petani pemodal besar pada usaha pembesaran ikan nila. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa usaha pembesaran ikan nila di Kabupaten Musi Rawas pada pemodal besar memiliki keunggulan komparatif yang tinggi ditandai dengan nilai DRCR < 1 sebesar 0,54. Sedangkan kebijakan pemerintah terhadap input sarana produksi tradable berupa subsidi berpengaruh positif bagi petani pemodal besar pada usaha pembesaran ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. 


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 158
Author(s):  
Raden Ayu Umikalsum

 ABTRACTThis research was conducted in Suka Damai Village, Tanjung Lago District, Banyuasin District, from January to March 2018, aimed at finding out the rice-maize farming pattern as well as the income obtained from farming rotation patterns of rice-corn plants. The selection of research locations was done purposively with consideration in the village of Suka Damai that many farmers sought the crop rotation pattern. Respondents were chosen by simple random sampling with 30 respondents as respondents. The data in this study consisted of primary data, namely data obtained from respondents through interviews with the help of questionnaires and observations of the objects studied, while secondary data were obtained from the institutions related to this study. This research uses cost and income analysis methods, then proceed with R / C analysis to find out business feasibility. The results showed that the income of rice farming was Rp. 14,366,666.7, - per ha per planting season with R / C of 4.48, corn farming income is Rp. 11,970,588.2, - per ha per planting season with an R / C of 2.8 and farm income of the rotation pattern of rice-maize is Rp. 26,337,254.9, - per ha per planting season.ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Damai Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten  Banyuasin, pada bulan Januari-Maret 2018, bertujuan untuk mengetahui pola tanam usahatani padi-jagung serta pendapatan yang diperoleh dari usahatani pola rotasi tanaman padi-jagung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan di Desa Suka Damai banyak petani yang mengusahakan pola rotasi tanaman tersebut. Responden dipilih secara acak sederhana (simple randam sampling) dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan bantuan kuisioner dan observasi terhadap obyek yang diteliti, sedangkan data sekunder diperoleh dari Instansi yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini mengunakan metode analisa biaya dan pendapatan, kemudian dilanjutkan dengan analisis R/C untuk mengetahi kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani padi adalah sebesar Rp. 14.366.666,7,- per ha per musim tanam dengan R/C sebesar 4,48, pendapatan usahatani jagung adalah sebesar Rp. 11.970.588,2,- per ha per musim tanam dengan R/C sebesar 2,8 dan pendapatan usahatani pola rotasi tanaman padi- jagung adalah sebesar Rp. 26.337.254.9,- per ha per musim tanam.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Aliyah Aliyah

ABSTRACTThis research aim to analyze the relationship between the effectiveness of distribution of urea subsidy urea lowland rice farming income in  the Ogan Ilir Regency. The results indicated that : (1) Perception of farmers on the effectiveness of the distribution of subsidized urea fertilizer was in  the middle was which the average score of 64,71 . It’s  means that farmers have to agree with the policy of subsidized urea fertilizer with four principles, namely the by right time, right quantity, right price and the right place. (2) From the calculated Spearman rank correlation analysis using SPSS 16.0, it is seen that in the column Sig. (significance) is a remote probability of .110 or below 0.05. Then Ho is accepted or correlation coefficient is significant, meaning that there is no relationship of subsidized urea fertilizer distribution effectiveness with swampy lowland rice farming income in Ogan Ilir Regency. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan efektivitas distribusi pupuk urea bersubsidi dengan pendapatan usahatani padi sawah lebak di kabupaten ogan Ilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan (1) Persepsi petani terhadap efektivitas distribusi  pupuk urea bersubsidi  berada pada kriteria sedang dengan skor rata-rata 64, 71. Artinya petani  telah setuju dengan adanya kebijakan pupuk urea bersubsidi dengan prinsip empat tepat yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga dan tepat tempat. (2) Dari hasil perhitungan analisis korelasi rank spearman menggunakan SPSS 16.0, terlihat bahwa pada kolom Sig. (significance) adalah 0,110 atau probabilitas jauh di bawah 0,05. Maka Ho diterima atau koefisien korelasi signifikan, artinya tidak terdapat hubungan efektivitas distribusi pupuk urea  bersubsidi dengan pendapatan usahatani padi sawah lebak di Kabupaten Ogan Ilir.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 142
Author(s):  
Sutarmo Iskandar ◽  
Sisvaberti Afriyatna ◽  
Evin Hastuti

 ABSTRACT This study aims to find out the home industry of Pak Kasmin coffee powder In Sub District Of Kelumpang Jaya in Tebing Tinggi District Of Empat Lawang Regency is profitable or not by using the R/C ratio analysis and constraints home industry of Pak Kasmin coffee powder In Sub District Of Kelumpang Jaya in Tebing Tinggi District Of Empat Lawang Regency.  The research was conducted in In Sub District Of Kelumpang Jaya in Tebing Tinggi District Of Empat Lawang Regency from April to June 2018. The method used is case study.  The sampling method used by purposive sampling, which in this study this is Home Industry Coffee powder Pak Kasmin. Data collection methods used observation and direct interview using aids, a list of question that have been prepared in advance.  Data processing method used descriptive analysis with a quantitative and qualitative approach.  The result showed that the profit rate (R/C) obtained from the coffe powder home industry business in April 2018 amounted to 1.76 or R/C > 1 means that coffee powder home industry business is advantage and the constraint of  coffee powder home industry are (1) Constraints on production, (2) Constraints on sales, (3) The Labor.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui industri rumahan kopi bubuk Pak Kasmin Di Kecamatan Kelumpang Jaya di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang menguntungkan atau tidak dengan menggunakan analisis rasio R / C dan kendala industri rumahan kopi bubuk Pak Kasmin Kecamatan Kelumpang Jaya di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kelumpang Jaya di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dari bulan April hingga Juni 2018. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yang dalam penelitian ini adalah Home Coffee Coffee Powder Pak Kasmin. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara langsung menggunakan alat bantu, daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Metode pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keuntungan (R / C) yang diperoleh dari bisnis industri rumahan kopi bubuk pada bulan April 2018 sebesar 1,76 atau R / C> 1 berarti bahwa bisnis industri rumahan kopi bubuk adalah keuntungan dan kendala industri rumahan kopi bubuk adalah (1) Kendala pada produksi, (2) Kendala pada penjualan, (3) Tenaga Kerja.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Khaidir Sobri ◽  
Muhammad S. Rasyid Ridho

 ABSTRACT The purpose of this study was to determine the cost structure and benefits of sweet potato processing business types in Pagar Alam City, and to find out of the sweet potato processing business in Pagar Alam City was feasible. This research was carried out in Pagar Alam City from January until March 2018. The research method used is Case study, for sampling methods used with Purposive Sampling. Data anaysis using quantitative descriptive methods. The results showed that the potential for developed a sweet potato processing business in the city of Pagar Alam was seen from the structure of costs and benefits, the production costs incurred by UMKM sweet potato processing business amounted to Rp. 5,736,566.00 / month consisting of a fixed cost of Rp. 1,276,900.00 / month and variable costs of Rp. 4,459,000.00 / month. The profits obtained by UMKM sweet potato processing business amounted to Rp. 9,303,433.00 result from the difference in revenue of Rp. 15,040,000.00 with a production cost of Rp. 5,736,566.00. Business of processing  Sweet potato which is carried out by UMKM in Pagar Alam City is feasible to be seen from the acceptance of Rp. 45,120,000.00 greater than the BEP revenue of Rp. 5,445,365 65. Production of 1,040 kg is greater than BEP production of 97.43 kg. Price of Rp. 43,000.00 is greater than BEP for Rp 16,547.78. B / C of 1.62 is greater than 1.00.ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur biaya dan keuntungan jenis-jenis usaha pengolahan ubi jalar di Kota Pagar Alam, dan untuk mengetahui apakah usaha pengolahan ubi jalar di Kota Pagar Alam layak dikembangkan. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pagar Alam dari Januari sampai Maret 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), untuk metode penarikan contoh digunakan dengan sengaja (Purposive Sampling). Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pengembangan usaha pengolahan ubi jalar di Kota Pagar Alam di lihat dari struktur biaya dan keuntungan, biaya produksi yang dikeluarkan oleh UMKM usaha pengolahan ubi jalar sebesar Rp 5.736.566,00/bulan yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 1.276.900,00/bulan dan biaya variabel sebesar Rp  4.459.000,00/bulan. Keuntungan yang diperoleh oleh UMKM usaha pengolahan ubi jalar sebesar Rp 9.303.433,00 yang dihasilkan dari selisih penerimaan sebesar Rp 15.040.000,00 dengan biaya produksi sebesar Rp 5.736.566,00. Usaha pengolahan ubi jalar yang dilakukan UMKM di Kota Pagar Alam layak diusahakan dilihat dari penerimaan Rp 45.120.000,00 lebih besar dari BEP penerimaan Rp 5.445.365,00. Produksi 1.040 kg lebih besar dari BEP produksi 97,43 kg. Harga Rp. 43.000,00 lebih besar dari BEP harga Rp 16.547,78. Nilai B/C 1,62 lebih besar dari 1,00.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 174
Author(s):  
Rih Laksmi Utpalasari ◽  
S Anwar

ABSTRACT Target production of freshwater fish cultivation in 2014-2018 amounted to 13,227.77 tons for all fish cultivation. The production of fish in Palembang city in 2014 consists of catching the general waters of the type of cork fish whose production reaches 1.96.24 tons. Meanwhile, freshwater fish production consisted of 6,420.75 tons of catfish, 3,374 tons of catfish, 634.07 tons of indigo, 765.70 tons of gouramy (DPPK, Palembang 2014). The purpose of this study is to describe the process of socio-economic activities that take place in the life of the community and analyze the socio-economic factors that affect the income of freshwater fish farmers. The research location in Gandus sub-district and the method used is survey method. The results showed that fish farmers in Gandus sub-district had an average age of 42 years, with an average age of 2.9 years. Fish farmers on average only have high school education and do business as additional income. Selection of the most cultivated location is in the tributary of the river Musi. as much as 70%. Most of the cultivators run their own fish cultivation business that is equal to 70%. Average all cultivators agree on the existing activities on the POKDAKAN. Harvest activity is mostly done 3 times in 1 year that is for type of catfish farming.ABSTRAK Target produksi budidaya ikan air tawar pada tahun 2014-2018 adalah sebesar 13.227,77 ton untuk seluruh ikan budidaya. Adapun produksi ikan kota Palembang pada tahun 2014 terdiri dari  tangkapan perairan umum jenis ikan gabus yang produksinya mencapai 1.96,24 ton. Sedangkan produksi budidaya ikan air tawar yang terdiri dari kan patin sebesar 6.420,75 ton, lele 3.374 ton, nila 634,07 ton, gurami 765,70 ton  (DPPK, Palembang 2014). Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan proses kegiatan sosial ekonomi yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat dan menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan petani budidaya ikan air tawar. Lokasi penelitian di kecamatan Gandus dan metode yang digunakan adalah metode survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembudidaya ikan di kecamatan Gandus mempunyai usia rata-rata 42 tahun, dengan usia usaha rata-rata 2,9 tahun. Pembudidaya ikan rata-rata hanya berpendidikan SMA dan melakukan usaha sebagai penghasilan tambahan. Pemilihan lokasi budidaya yang paling banyak dilakukan adalah di anak sungai sungai Musi. sebanyak 70%. Sebagian besar pembudidaya menjalankan sendiri kegiatan usaha budidaya ikan yaitu sebesar 70%. Rata rata semua pembudidaya setuju terhadap kegiatan yang ada pada POKDAKAN. Kegiatan panen paling banyak dilakukan 3 kali dalam 1 tahun yaitu untuk jenis budidaya ikan lele.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Puri Pratami Ardina Ningrum ◽  
Rahmat Kurniawan

ABSTRACT The objective of this research is,1) to analyze non rice crop consuming behaviour, carbohydrate source that is dominantly consumed by the population in Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.2)to know the opportunities of non rice crops consuming carbohidrat source in Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.This Research was conducted in Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.The choice of location was done intensionaly (purposive sampling) with the consideration that District, the crops diversivication has been running.Tungkal Jaya sub-district consists of 16 district but only 1 selected is peaceful consisting of 90 household samples.The research started from Januari 2017 to March 2017.The method that was used in this research is survey method for crops consuming behaviour in the fieldwork used almost ideal demand system (AIDS) method.The result showed that Non rice crop consumtion behaviour,house hold carbohydrate source in Tungkal Jaya musi banyuasin district, used almost ideal demand system (AIDS) method, is The factor that influence for cassava were cost ratio, family member, crops consumtion and price.While in wheat comodity, the factors were gender, cost ratio, family member and crop consumtion.In Sago comodity the factors were cost ratio, family member, income,crop consumtion and price The opportunities of non rice crops, carbohydrate source in Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin which has a large chance are cassava,and sago. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis perilaku konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat yang dominan dikonsumsi oleh penduduk Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, 2) Mengetahui peluang konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat di Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan tujuan bahwa di Kecamatan tersebut diversifikasi pangan sudah berjalan. Kecamatan Tungkal Jaya terdiri dari 16 Kelurahan tetapi hanya 1 kelurahan yang di pilih, yaitu Suka Damai, terdiri dari 90 sample rumah tangga. Waktu penelitian Januari 2017 sampai dengan Maret 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan untuk perilaku konsumsi pangan dilapangan menggunakan metode AIDS. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Perilaku konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat  rumah  tangga di Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin dengan menggunakan metode AIDS adapun faktor yang berpengaruh nyata terhadap Singkong adalah ratio harga, jumlah anggota keluarga, konsumsi pangan dan harga pangan. pada komoditi  gandum factor yang berpengaruh nyata adalah gender, ratio harga, jumlah anggota keluarga dan konsumsi pangan. Pada komoditi Sagu yang berpengaruh nyata adalah ratio harga, jumlah anggota keluarga, pendapatan, konsumsi pangan dan harga pangan. 2) Peluang konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat di Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin yang berpeluang besar yaiu Singkong, dan Sagu.   


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Gusti Fitriyana

ABSTRACTThis study aims to: (1) find out what factors influence farmers' decisions in transferring land functions, and (2) formulate control strategies for land conversion. The method used in this study is a case study method, which is the sample unit is farmers who are still planting paddy fields and farmers who have converted land into oil palm plantations. Data analysis method to answer the first problem using logistic regression analysis, while to answer the second problem using SWOT-Classic analysis. The conclusions of this study are (1) the factors that significantly influence the decision of farmers in transferring land functions are income, production costs and education level, (2) the formulation of strategies that can be recommended based on the results of the SWOT analysis conducted as follows: (a) determine the rice field area of food crops in each village in Tanjung Lago Subdistrict, accompanied by socialization of land conversion rules, (b) Make improvements to the tidal land reclamation network in Tanjung Lago sub-district and encourage farmer groups in network management tidal land reclamation.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui factor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan, dan (2) merumuskan strategi pengendalian alih fungsi lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yang menjadi unit sampelnya adalah petani yang masih menanam padi sawah dan petani yang telah melakukan alih fungsi lahan menjadi kebun kelapa sawit. Metode analisis data untuk menjawab permasalahan pertama menggunakan analisis regresi logistic, sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua menggunakan analisis SWOT-Klasik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) factor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan adalah pendapatan, biaya produksi dan tingkat pendidikan, (2) rumusan strategi yang bisa direkomendasikan berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut : (a) menetapkan zona lahan persawahan tanaman pangan di masing-masing desa di wilayah Kecamatan Tanjung Lago, disertai dengan  sosialisasi tentang aturan alih fungsi lahan, (b) Melakukan  perbaikan jaringan reklamasi rawa pasang surut di kecamatan Tanjung Lago serta mendorong kelompok tani  dalam pengelolaan jaringan reklamasi rawa pasang surut. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document