This research aimed to evaluated and assessed the effect of the molasses level on organoleptic quality of multinutrient block (MnB). The materials used were corn forage, bentonite, urea, salt, molasses, water, blood clamshell and egg shells. The experimental designed used was a Completely Randomized Design with 4 treatments (T0 = MnB Formulation T0 + 0% of molasses, T1 = MnB Formulation T1 + 20% of molasses, T2 = MnB Formulation T2 + 35% of molases, and T3 = MnB Formulation T3 + 50% of molasses) and 4 replications. The variables observed were moisture content, texture, colored and aroma of MnB. The results showed that the addition of molasses had significantly (P <0.05) improved of MnB organoleptic quality. The conclusion for the study, that the multinutrient block formulation with 50% molasses resulted the best organoleptic quality.
Key words: molasses, multinutrient block, organoleptic quality
DAFTAR PUSTAKA
Devendra C & Burns M. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor Press
Fathia N. 2006. Uji sifat fisik dan mekanik pakan ikan buatan dengan binder tepung tapioka. [skripsi]. Bandar Lampung (ID): Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Garcia LO & Restrepo JIR. 1995. Multinutrient Block Handbook (FAO Better Farming Series no. 45). Rome (IT): Food and Agriculture Organization of United Nation.
Hermawan, R Sutrisna & Muhtarudin. 2015. Kualitas fisik, kadar air, dan sebaran jamur pada wafer limbah pertanian dengan lama simpan berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan Terpadu. 3 (2): 55 – 60
Ismi RS, Pujaningsih RI & Sumarsih S. 2017. Pengaruh penambahan level molases terhadap kualitas fisik dan organoleptik pakan kambing periode penggemukan. Jurnal Ilmu Petenakan. 5 (1): 58-63
Krisnan R & Ginting SP. 2009. Penggunaan Solid Ex-Decanter sebagai binder pembuatan pakan komplit berbentuk pellet: Evaluasi fisik pakan komplit berbentuk pellet. Bogor (ID): Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor Litbang Pertanian
Kurnia F, Suhardiman M, Stephani L & Purwadaria T. 2012. Peranan nano-mineral sebagai bahan imbuhan pakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi ternak. Wartazoa. 22 (4): 187 – 194
Pratama N, Djamas D & Darvina Y. 2016. Pengaruh variasi ukuran partikel terhadap nilai konduktivitas termal papan partikel tongkol jagung. Jurnal Pillar of Physics. 7 (1): 25 – 32
Santi RK, Fatmasari D, Widyawati SD & Suprayogi PS. 2012. Kualitas dan nilai kecernaan in vitro silase batang pisang (Musa paradisiaca) dengan penambahan beberapa akselerator. Jurnal Tropical Animal Husbandry. 1 (1): 15 – 23
Simanihuruk K & Sirait, J. 2010. Silase kulit buah kopi sebagai pakan dasar pada kambing boerka sedang tumbuh. Bogor (ID): Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Litbang Pertanian
Syahri M, Retnani Y & Khotijah L. 2018. Evaluasi penambahan binder berbeda terhadap kualitas fisik mineral wafer. Bulletin Makanan Ternak. 16 (1): 24-35
Syukur A & Suharno B. 2014. Bisnis Pembibitan Kambing. Yogyakarta (ID): Penebar Swadaya,
Toharmat T, Nurasih E, Nazilah R, Hotimah N, Noerzihad TQ, Sigit NA & Retnani Y. 2005. Sifat fisik pakan kaya serat dan pengaruhnya terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien ransum pada kambing. Media Peternakan. 29 (3): 146 – 154
Triyanto E, Prasetiyono BWHE & Mukodiningsih S. 2013. Pengaruh bahan pengemas dan lama simpan terhadap kualitas fisik dan kimia wafer pakan komplit berbasis limbah agroindustri. Jurnal Animal Agriculture. 2 (1): 400 – 409.
Warsy, Chadijah S & Rustiah W. 2016. Optimalisasi kalsium karbonat dari cangkang telur untuk produksi pasta komposit. Al-Kimia. 4 (2): 86 - 97
Widiastuti R. 2013. Kualitas pellet berbasis sisa pangan foodcourt dan limbah sayuran fermentasi sebagai bahan pakan fungsional ayam broiler. [tesis] Semarang (ID): Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
Yusmadi, Nahrowi & Ridla M. 2008. Kajian mutu dan palatabilitas silase dan hay ransum komplit berbasis sampah organik primer pada kambing Peranakan Etawah. Agripet. 8 (1): 31 – 38.
Zakaria ZA B, Zakaria N & Kasim Z. 2014. Mineral composition of the cockle (Anadara granosa) shells, hard clamp (Meretrix meretrix) shells and corais (Porites spp.): a comparative study. Journal Animal Veterinary Advances. 3 (7): 445 – 447